1.
Konsepsi Manusia
Konsepsi Manusia
TEORI
|
Konsepsi
Tentang Manusia
|
Tokoh-tokohnya
|
Kontribusi
pada psikologi sosial
|
Psikoanalisis
|
Homo
volens(manusia berkeinginan)
|
Freud,Jung,Adler,Abraham,Horney,
Bion
|
Perkmbngan kepribadian ,sosialisasi,serta identifikasi agresi kebud & perilaku
|
Kognitif
|
Homo
Sapiens(manusia berfikir)
|
Lewin,Heider,
Festinger, Piaget, Kolberg
|
Sikap Bahasa
&berfikir, Dinamika kelompok,
Propaganda,
Persepsi Interpersonal
|
Behavionarisme
|
Homo merchanicus(manusia
mesin)
|
Hull,
Miller&Dollard,Rotter,Sklinter,Bandura
|
Konsep
diri,Eksperimen, sosialisasi,Kontrol sosial, Ganjaran & Hukuman
|
Humanisme
|
Homo
ludens(manusia bermain)
|
Rogers,Combs&snygg,Maslow,may
satir,Perls
|
Konsep
diri,Transaksi interpersonal, Masyarakat &individu
|
2. Sebut dan jelaskan faktor” yang
mempengaruhi keefektifan kelompok dalam membangun persepsi
1.
Faktor situasional : Karakteristik kelompok
1.
Ukuran Kelompok ( Lebih banyak anggota kelompok lebih
baik atau makin banyak anggota makin kacau )
2.
Jaringan komunikasi (roda,rantai,y, lingkaran,bintang)
3.
Kohesi kelompok
4.
Kepemimpinan
2.
Faktor Personal : Karakteristik anggota kelompok
1.
Kebutuhan interpesonal
2.
Peranan
3.
Sebutkan
efek kehadiran media massa
a. Efek Ekonomi, kehadiran media
massa memberikan berbagai usaha produksi, distribusi, dan konsumsi jasa media
massa.
b. Efek Sosial, berkatian dengan
perubahan pada struktur atau interaksi social sebagai akibar dari kehadiran
media massa
c. Penjadwalan Kegiatan Sehari-hari,
Kehadiran media massa membuat aktivitas sehari-hari berpangaruh terhadap adanya
media. Di pagi hari, biasanya masyarakat kota membaca Koran dahulu, Di malam
hari, dimana anak-anak seharusnya tidur, tapi malah menonton tv.
d. Efek Hilangnya Perasaaan Tidak
Nyaman, orang menggunakan media untuk memuaskan kebutuhan psikologisnya dengan
tujuan untuk menghilangkan perasaan tidak nyaman, perasaan kesepian, marah,
kesel, kecewa dan sebagainya.
e. Efek menumbuhkan Perasaan
Tertentu, terkadang seseorang akan mempunyai perasaan positif atau negative
terhadap media tertentu. Misalnya orang akan mempunyai perasaan positif
terhadap Koran Kompas dari pada Koran Pos Kota. Tumbuhnya perasaan senang atau
percaya pada suatu media massa tertentu erat kaitannya dengna pengalaman
individu bersama media massa tersebut.
4.
Berikan
penjelasan tentang tujuan menyimak
1) Menyimak
untuk belajar
Artinya orang yang menyimak
dengan tujuan utama agar dapat memperoleh pengetahuan dari bahan ujaran sang
pembicara
2) Menyimak
untuk menikmati
Artinya orang yang menyimak dengan penekanan pada penikmatan terhadap
sesuatu dari materi yang diujarkan atau diperdengarkan atau dipergelarkan
(terutama sekali dalam bidang seni) seperti keindahan audio maupun visual
3) Menyimak
untuk mengevaluasi
Artinya orang yang menyimak
dengan maksud agar dapat menilai apa-apa yang disimak itu (baik-buruk,
indah-jelek, tepat-ngawur, logis-tak logis, dan lain-lain)
4) Menyimak
untuk mengapresiasi
Artinya orang menyimak agar dapat menikmati serta menghargai apa-apa
yang disimak itu (misalnya: pembaca cerita, pembacaan puisi, musik dan lagu,
dialog, diskusi panel, perdebatan)
5) Menyimak
untuk mengkomunikasikan ide-ide
Artinya orang yang menyimak dengan maksud agar dapat mengkomunikasikan
ide-ide, gagasan-gagasan, maupun perasaan-perasaannya kepada orang lain dengan
lancar dan tepat.
6) Menyimak
untuk membedakan bunyi – bunyi
Artinya
membedakan bunyi – bunyi yang tepat, mana bunyi yang membedakan arti
(distingtif) mana bunyi yang tidak membedakan arti; biasanya ini terlihat nyata
pada seseorang yang sedang belajar bahasa asing yang asyik mendengarkan ujaran
pembicara asli (native speaker).
Contoh : kata Frog dan Fork
7) Menyimak
untuk memecahkan masalah
Artinya agar dapat memecahkan masalah
secara kreatif dan analisis, sebab dari sang pembicara mungkin memperoleh
banyak masukan berharga.
8) Menyimak
untuk meyakinkan
Artinya bagi orang yang tekun menyimak
sang pembicara untuk meyakinkan dirinya terhadap suatu masalah atau pendapat
yang selama ini diragukan
5.
Uraikan
tipe-tipe dan jenis-jenis dalam menyimak
1. Menyimak
Ekstensif,
Ø Adalah
sejenis kegiatan menyimak mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas
terhadap suatu ujaran, tidak perlu di bawah bimbingan langsung dari seorang
guru
Ø Fungsinya
: untuk menangkap atau mengingat kembali
bahan yang telah dikenal atau diketahui dalam suatu lingkungan baru dengan cara
baru.
Menyimak Ekstensif, yang terdiri atas;
1) Menyimak
Sosial
Dikenal
dengan menyimak konversasional ataupun menyimak sopan biasanya berlangsung
dalam situasi-situasi sosial tempat orang-orang mengobrol atau bercengkrama
mengenai hal-hal yang menarik perhatian semua orang yang hadir dan saling
mendengarkan satu sama lain untuk membuat responsi-responsi yang wajar,
mengikuti hal-hal yang
menarik, dan memperlihatkan perhatian yang wajar terhadap apa-apa yang
dikemukakan
Menyimak sosial
mencakup dua hal, yaitu :
ü menyimak
secara sopan santun dan penuh perhatian terhadap percakapan
ü menyimak
serta memahami peranan-peranan pembicara dalam proses komunikasi.
2) Menyimak
Sekunder
adalah sejenis kegiatan menyimak secara kebetulan (casual
listening)
dan secara
ekstensif (extensive listening).” Menyimak
ini
lebih bersifat
umum tanpa ada bimbingan.
Apa yang didengar oleh
penyimak bukan
menjadi tujuan utama. Salah
satu
contoh, bila menikmati musik sementara ikut berpartisipasi
dalam kegiatan menulis atau melukis.
3) Menyimak
Estetik
Menyimak estetik (aesthetic
listening) atau menyimak apresiatif (appreciational listening) merupakan fase terakhir dari kegiatan menyimak kebetulan
dan termasuk ke dalam menyimak ekstensif
Misalnya
menyimak
musik, puisi, menikmati cerita, teka-teki yang dapat mengapresiasikan terhadap
suatu hal tertentu.
Tujuan
agar dapat menyimak musik, puisi, dan drama. Sehingga dapat menikmati dan
mengapresiasikan cerita-ceritanya dalam lakon-lakon yang dibacakan atau
diceritakan oleh guru atau siswa.
4) Menyimak
pasif
Adalah
penyerapan suatu ajaran tanpa upaya sadar yang biasanya menandai upaya-upaya
pada saat belajar dengan kurang teliti, tergesa-gesa, menghapal luar kepala,
berlatih santai, serta menguasai sesuatu bahasa.
Untuk melakukan hal
ini, perlu mempergunakan teknik-teknik tertentu yang bermanfaat, antara lain :
1) Berilah
otak dan telinga kesempatan menyimak banyak-banyak.
2) Tenang
dan santai.
3) Jangan
memasang rintangan bagi bunyi.
4) Berikanlah
waktu yang cukup bagi telinga dan otak.
5) Beri
kesempatan bagi otak dan telinga bekerja, sementara mengerjakan sesuatu yang
lain
2. Menyimak
Intensif
Yaitu
menyimak dengan mengarahkan pada suatu kegiatan yang jauh lebih diawasi,
dikontrol terhadap satu hal tertentu.” Dalam kegiatan ini diperlukan pengarahan
dari guru
Cara
yang sederhana untuk melatih tipe menyimak seperti ini adalah menyuruh siswa
menyimak tanpa memberi teks tertulis
Kegiatan
menyimak intensif, dapat dikatakan sebagai kegiatan menyimak atau mendengarkan
dengan sempurna, tetapi belum tentu memahami maknanya.
Menyimak Intensif, yang terdiri atas :
1) Menyimak
Kritis
Menyimak kritis (critical
listening) adalah “sejenis kegiatan menyimak untuk mencari kesalahan atau
kekeliruan bahkan juga butir-butir yang baik dan benar dari ujaran seorang
pembicara, dengan alasan-alasan yang kuat yang dapat diterima oleh akal sehat”
(Tarigan, 1987:42).
Menyimak kritis lebih
cendrung meneliti letak kekurangan dan kekeliruan dalam pembicaraan seseorang
karena dalam menyimak secara kritis, segala ucapan atau informasi lisan yang
disimak untuk memproleh suatu kebenaran.
2) Menyimak
Konsentratif
Menyimak konsentratif (concentrative
listening) sering juga disebut a study-type listening atau menyimak
yang merupakan sejenis telaah.
Kegiatan-kegiatan yang
tercakup dalam menyimak konsentratif ini adalah:
1. Mengikuti
petunjuk yang terdapat dalam pembicaraan.
2. Mencari
dan merasakan hubungan-hubungan seperti kelas, tempat, kualitas, waktu, urutan
serta sebab-akibat.
3. Mendapatkan
atau memperoleh butir-butir informasi tertentu.
4. Memperoleh
pemahaman dan pengertian yang mendalam.
5. Merasakan
serta menghayati ide-ide sang pembicara, sasaran maupun pengorganisasiannya.
6. Memahami
urutan ide-ide sang pembicara.
7. Mencari
dan mencatat fakta-fakta penting
3) Menyimak
Kreatif
Merupakan kegiatan
menyimak yang dapat mengakibatkan kesenangan rekonstruksi imajinatif para
penyimak terhadap bunyi, penglihatan, gerakan, serta perasaan-perasaan yang
menggambarkan keindahan yang dirangsang oleh apa-apa yang disimaknya
4) Menyimak
Eksplorasif
Adalah sejenis kegiatan
menyimak intensif dengan maksud dan tujuan menyelidiki sesuatu lebih terarah
dan lebih sempit.” Dengan cara sang penyimak
menyiagakan perhatiannya untuk menjalani serta
menemukan hal-hal yang menarik sebagai informasi tambahan mengenai suatu
topik.
5) Menyimak
Interogatif
ü adalah
sejenis kegiatan menyimak intensif yang menuntut lebih banyak konsentrasi dan
seleksi, pemusatan perhatian dan pemilihan butir-butir dari ujaran sang
pembicara, karena sang penyimak akan mengajukan banyak pertanyaan
ü Caranya sang penyimak
mempersempit serta mengarahkan perhatiannya pada pemerolehan informasi dengan
cara mengintrogasi atau menanyai sang pembicara.
6) Menyimak
Selektif
adalah menyimak suatu
wacana yang disertai dengan seleksi tertentu terhadap kebahasaannya di samping
terhadap isi pesan itu. Artinya penyimak mungkin berhadapan dengan pesan-pesan
yang tidak perlu.
6.
Berikan
penjelasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menyimak
1.
Faktor Fisik
Ø Merupakan faktor penting
yang turut menentukan keefektifan serta kualitas dalam menyimak karena Kesehatan serta
kesejahteraan fisik merupakan modal penting dalam melakukan kegiatan menyimak dan dalam keadaan seperti
itu, mungkin saja dia terganggu atau kehilangan ide-ide pokok seluruhnya.
Ø Misalnya :
1) Orang
yang sukar sekali mendengar
2) Secara
fisik dia berada jauh di bawah ukuran gizi yang normal
3) Sangat
lelah, serta tingkah polahnya tidak karuan.
2.
Faktor Psikologis
Faktor-faktor
psikologis dalam menyimak mencakup masalah-masalah:
1) Prasangka
dan kurangnya simpati terhadap para pembicara dengan aneka sebab dan alasan
2) keegosentrisan
dan keasyikan terhadap minat pribadi serta masalah pribadi
3) kepicikan
yang menyebabkan pandangan yang
kurang luas
3.
Faktor Pengalaman
merupakan suatu faktor penting dalam
menyimak. Kurangnya minat dalam menyimak merupakan
akibat dari kurangnya pengalaman dalam bidang yang akan disimak tersebut.
4.
Faktor Sikap
Pada dasarnya manusia
hidup mempunyai dua sikap utama mengenai segala hal, yaitu sikap menerima dan
sikap menolak. Orang akan bersikap menerima pada hal-hal yang menarik dan
menguntungkan baginya, tetapi bersikap menolak pada hal-hal yang tidak menarik
dan tidak menguntungkan baginya.
5.
Faktor Motivasi
Dorongan dan tekad
diperlukan dalam mengerjakan segala sesuatu. Dalam mengutarakan maksud dan
tujuan yang hendak dicapai Motivasi merupakan salah satu butir penentu
keberhasilan seseorang. Kalau motivasi kuat untuk mengerjakan sesuatu maka
dapat diharapkan orang itu akan berhasil mencapai tujuan
6.
Faktor Jenis Kelamin
Ø Berdasarkan beberapa penelitian, para pakar menarik
kesimpulan bahwa pria dan wanita pada umumnya mempunyai perhatian yang berbeda,
dan cara mereka memusatkan perhatian pada sesuatu pun berbeda pula.
Ø Silverman dan Webb, misalnya, menemui fakta-fakta
bahwa :
1. gaya menyimak pria pada umumnya bersifat objektif, aktif,
keras hati, analitik, rasional, keras kepala atau tidak mau mundur,
menetralkan, intrusif (bersifat mengganggu), dapat menguasai/mengendalikan
emosi;
7.
Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan terdiri atas dua :
1. Lingkungan
fisik merupakan faktor penting dalam memotivasi kegiatan menyimak, seperti
menaruh perhatian pada masalah-masalah dan sarana-sarana akustik
2. Lingkungan
sosial juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam menyimak.
8.
Faktor Peranan dalam
Masyarakat
Kemauan menyimak dapat dipengaruhi
oleh peranan dalam masyarakat, misal :
ü Sebagai
guru dan pendidik, dipandang perlu untuk menyimak ceramah, kuliah atau
siaran-siaran radio dan televisi yang berhubungan dengan masalah pendidikan dan
pengajaran.
ü Sebagai
seorang mahasiswa, diharapkan dapat menyimak lebih seksama dan penuh perhatian
daripada sebagai karyawan harian pada
sebuah perusahaan setempat.
7.
Sebutkan
keunggulan dan kelemahan pendekatan deduktif langsung (direct aproach)
Keunggulan
1. Meningkatkan
pemahaman secara komferhensif atau menyeluruh ketika pertama kali membaca suatu
pesan
2. Menekankan
pada hasil analisis yang telah dilakukan
3. Menghemat
waktu bagi penerima pesan karena segera dapat mengetahui apa maksud pesan
tersebut dan juga dapat segera memutuskan bagian mana yang perlu perhatian
Kelemahan
1. Faktor
kebiasaan yaitu kecenderungan menyampaikan suatu pesan berdasarkan cara
berpikirnya
2. Kesulitan
untuk mengubah pola pikir yang cenderung to the point yang berkaitan dengan
pola pendidikan yang telah diajarkan sebelumnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar