Jumat, 18 November 2011

akuntansi keuangan menengah lanjutan

BAB I
PERSEKUTUAN
PEMBENTUKAN DAN USAHANYA

Persekutuan (Partnership) adalah suatu penggabungan diantara dua orang (badan) atau lebih untuk memiliki bersama-sama dan menjalankan suatu perusahaan guna mendapatkan keuntungan atau laba.

Karakteristik persekutuan :
  1. Berusaha bersama-sama (mutual agency)
  2. Jangka waktu terbatas (limited life)
  3. Tanggung jawab yang tidak terbatas (unlimited liability)
  4. Memiliki suatu bagian / hak di dalam persekutuan (ownership of an interest in a partnership)
  5. Pengambilan bagian keuntungan persekutuan.

Macam-macam bentuk persekutuan :
  1. Persekutuan perdagangan (trading partnership) yaitu persekutuan yang usaha pokoknya adalah pembuatan, pembelian dan penjualan barang-barang.
  2. Persekutuan jasa-jasa (non trading partnership) yaitu persekutuan yang bertujuan untuk memberikan jasa-jasa karena keahliannya, misalnya persekutuan akuntan, pengacara, notaris, dll.
  3. Persekutuan umum (general partnership) yaitu suatu bentuk persekutuan dimana semua anggota dapat bertindak atas nama perusahaan dan kepadanya dapat dimintai pertanggung jawab terhadap kewajiban-kewajiban persekutuan. Masing-masing anggota disebut sekutu umum.
  4. Persekutuan terbatas (limited partnership) yaitu suatu persekutan dimana aktivitas anggota tertentu dibatasi dan sebaliknya tanggung jawab masing-masing anggota ini dibatasi sampai jumlah tertentu, yang mungkin sejumlah investasi yang telah diberikannya. Anggota tersebut disebut sekutu terbatas.
  5. Joint stock companies yaitu bentuk persekutuan dimana struktur modalnya berupa saham-saham yang dapat dipindahtangankan. Perpindahan hak atas saham-saham tersebut tidak boleh mengganggu kontinuitas usaha persekutuan. Tanggung jawab setiap joint stock companies tidak terbatas seperti halnya pada persekutuan umum.

Isi perjanjian persekutuan diantaranya
  1. Nama persekutuan
  2. Anggota persekutuan
  3. Tanggal berdiri
  4. Bidang usaha
  5. Besarnya investasi masing-masing anggota
  6. Hak dan kewajiban anggota
  7. Buku-buku catatan dan laporan keuangan
  8. Pembagian keuntungan
  9. Hal-hal khusus yang menyangkut masalah pembebanan dan penerimaan imbalan jasa tertentu diantara para anggota, penarikan kembali modal disetor.
  10. Asuransi jiwa, kematian salah satu anggota
  11. Penyelesaian apabila ada perselisihan diantara para anggota dan lain-lain


Akuntansi terhadap penyertaan modal dalam persekutuan :
Hak-hak dari para anggota diikhtisarkan di dalam rekening modal masing-masing yang terdiri dari penanaman mula-mula, penanaman tambahan dan prive, serta bagian dari keuntungan / kerugian usaha. Para anggota boleh membuat persetujuan dalam membagi keuntungan / kerugian dalam berbagai macam cara yang sesuai dengan hak penyertaan mereka. Apabila tidak ada suatu persetujuan tertentu, maka keuntungan / kerugian harus dibagi sama diantara para anggota.
Contoh :
Ahmad, Budi, dan Citra mendirikan suatu persekutuan dengan investasi masing-masing Rp 75.000.000,- ; Rp 25.000.000,- ; Rp 50.000.000,- Mereka setuju untuk membagi masing-masing keuntungan dan kerugian dengan perbandingan yang sama. Apabila persekutuan laba Rp 90.000.000,-
Berapa modal masing-masing sekutu tersebut !

Jawab :
Keterangan
Kekayaan Bersih
Modal Ahmad
Modal Budi
Modal Citra
Investasi awal
Keuntungan
150.000.000
90.000.000
75.000.000
30.000.000
25.000.000
30.000.000
50.000.000
30.000.000
Modal akhir
240.000.000
105.000.000
55.000.000
80.000.000
                                               
Latihan :

  1. Tuan Abidin dan Tuan Handoyo mengadakan persekutuan dengan modal awal masing-masing Rp 80.000.000,- dan Rp 70.000.000,- Pada tahun pertama persekutuan mengalami kerugian sebesar Rp 25.000.000,- Berdasarkan perjanjian kedua belah pihak, bahwa keuntungan dan kerugian dibagi menurut perbandingan jumlah modal yang telah disetor. Berapakah modal tuan Abidin dan Tuan Handoyo pada akhir tahun tersebut ?


keterangan
Kekayaan bersih
Modal abidin
Modal handoyo
Investasi awal
150.000.000
80.000.000
70.000.000
Kerugian

(25.000.000)
13.333.333
11.666.666
Modal akhir
125.000.000
66.666.666
58.333.333


Perhitungan : * 80.000.000    x  25.000.000 =   13.333.333
                         150.000.000

                      * 70.000.000    x  25.000.000 =   11.666.666
                         150.000.000              




    2.     Persekutuan ABG mempunyai modal awal masing-masing sekutu sebagai berikut :
Sekutu A modal disetor Rp 100.000.000,-
Sekutu B modal disetor Rp   75.000.000,-
Sekutu G modal disetor Rp 150.000.000,-
Pada tahun pertama operasional dikeluarkan biaya sebesar Rp 315.000.000,- dan diperoleh pendapatan sebesar Rp 405.000.000,- pajak badan usaha sebesar 25%.
Berapakah modal masing-masing sekutu pada akhir tahun pertama tersebut, apabila perbandingan keuntungan dan kerugian adalah A sebesar 30%, B sebesar 20%, dan G sebesar 50%.

Jawaban :

Pendapatan =  405.000.000
Biaya           = (315.000.000)
                                90.000.000

Laba sebelum pajak:
      25%                  (22.500.000)
laba bersih               67.500.000

keuntungan :

                      A = 30% x 67.500.000 = 20.250.000
                      B = 20% x 67.500.000 = 13.500.000
                      C = 50% x 67.500.000 = 33.750.000
                                                               67.500.000

 



Apabila Persekutuan didirikan dengan menggabungkan beberapa perusahaan yang sudah berjalan, maka bisanya timbul beberapa persoalan seperti :
  1. Apakah persekutuan melanjutkan pembukuan salah satu perusahaan ?
  2. Apakah persekutuan membuat pembukuan tersendiri yang baru ?
  3. Apakah perubahan atau penilaian terhadap posisi aktiva, hutang, dan modal masing-masing perusahaan yang akan digabung perlu diadakan atau tidak ?




Contoh :
Tuan D dan Tuan E masing-masing bersepakat untuk membentuk sebuah persekutuan. Tuan D telah memiliki sebuah perusahaan yang sudah berjalan. Tuan E bermaksud menanamkan modalnya dalam persekutuan sebanyak Rp 100.000.000,-
Adapun necara perusahaan Tuan D sebelum bergabung adalah :





Tuan D
Neraca per 31 Desember 2007
Kas
Piutang                80.000.000
Cad kerug piut    (4.800.000)
Persediaan
Suplies kantor
Meubel & Peralt    48.000.000
Ak. Peny              (22.400.000)
64.800.000

75.200.000
85.600.000
6.400.000

25.600.000
Hutang dagang
Modal Tuan D
96.000.000
161.600.000
AKTIVA
257.600.000
PASIVA
257.600.000

Kesepakatan diantara Tuan d dan Tuan E adalah
a.       Uang kas yang ada diambil seluruhnya oleh Tuan D
b.      Piutang dagang sebesar Rp 4.000.000 dianggap tidak tertagih dan harus dihapus. Cadangan kerugian piutang ditetapkan 4% dari saldo piutang yang baru.
c.       Persediaan barang dagangan dinilai kembali menjadi Rp 106.400.000,-
d.      Meubel dan peralatan, nilai pengganti sebesar Rp 60.000.000,- terhadap aktiva ini telah disusutkan sebesar 50% dan dicatat berdasar nilai sehat sebesar Rp 30.000.000,-
e.       Goodwill, kepada Tuan D diberikan goodwill atas reputasi perusahaannya yang dinilai sebesar Rp 40.000.000,-
Diminta :
1.      Buat pembukuan persekutan baru dengan membuka buku baru tersendiri.
2.      Buat pembukuan persekutuan baru dengan melanjutkan buku perusahaan terdahulu.

JAWAB :


1.      Persekutuan yang baru dibentuk dengan membuka buku baru tersendiri.



a.       Mencatat kekayaan bersih Tuan D
Piutang dagang                 Rp   76.000.000 --------- ( 80.000.000 – 4.000.000)
Persediaan                         Rp 106.400.000
Suplies                               Rp     6.400.000
Meubel dan peralatan        Rp   30.000.000
Goodwill                           Rp   40.000.000
      Cad. Kerugian piutang                        Rp   3.040.000 …… (4% x 76.000.000)
      Hutang dagang                                   Rp 96.000.000
      Modal Tuan D                                     Rp 159.760.000




b.      Mencatat setoran modal Tuan E
Kas                                    Rp 100.000.000
      Modal Tuan E                                     Rp 100.000.000

Persekutuan D dan E
Neraca per 1 Januari 2008
Kas
Piutang                76.000.000
Cad kerug piut    (3.040.000)
Persediaan
Suplies kantor
Meubel & Peralt   
Goodwill             
100.000.000

72.960.000
106.400.000
6.400.000
30.000.000
40.000.000
Hutang dagang
Modal Tuan D
Modal Tuan E
96.000.000
159.760.000
100.000.000
AKTIVA
355.760.000
PASIVA
355.760.000



2.      Persekutuan yang baru dibentuk dengan melanjutkan buku-buku perusahaan terdahulu.


a.       Mencatat pengambilan uang tunai / kas Tuan D
Modal Tuan D                                     Rp 64.800.000,-
            Kas                                                                  Rp 64.800.000,-

b.      Mencatat penilaian kembali berbagai macam aktiva Tuan D
Cad. Kerugian piutang                        Rp   1.760.000,-
Persediaan barang dagangan               Rp 20.800.000,-
Ak. Penyusutan meubel & peralatan   Rp 22.400.000,-
Goodwill                                             Rp 40.000.000,-
            Piutang dagang                                                           Rp   4.000.000,-
            Meubel & peralatan                                                     Rp 18.000.000,-
Modal Tuan D                                                             Rp 62.960.000,-

Keterangan :
- Cadangan kerugian piutang awal     Rp 4.800.000
                                                baru     Rp 3.040.000
            selisih                                      Rp 1.760.000

- Persediaan barang dagangan baru    Rp 106.400.000
                                                awal     Rp   85.600.000
            selisih                                      Rp   20.800.000

- Meubel & peralatan, harga pokok lama        Rp 48.000.000
                                    nilai sekarang              Rp 30.000.000
            selisih                                                  Rp 18.000.000
c.       Mencatat setoran modal Tuan E
Kas                              Rp 100.000.000
            Modal Tuan E                         Rp 100.000.000





Persekutuan D dan E
Neraca per 1 Januari 2008
Kas
Piutang                76.000.000
Cad kerug piut    (3.040.000)
Persediaan
Suplies kantor
Meubel & Peralt   
Goodwill             
100.000.000

72.960.000
106.400.000
6.400.000
30.000.000
40.000.000
Hutang dagang
Modal Tuan D
Modal Tuan E
96.000.000
159.760.000
100.000.000
AKTIVA
355.760.000
PASIVA
355.760.000






***Pembagian laba rugi di dalam persekutuan

1.      Apabila disetujuai laba rugi yang diperoleh dibagi sama, maka jurnal untuk mencatat laba sebesar Rp 150.000 adalah

Laba rugi                           Rp 150.000
      Prive F                                                 Rp 50.000
      Prive G                                                Rp 50.000
Prive H                                                Rp 50.000

2.      Apabila disetujui pembagian laba rugi dengan suatu perbandingan sebagai berikut F : G ; H = 3 : 5 : 7

Laba rugi                           Rp 150.000
      Prive F                                                 Rp 30.000
      Prive G                                                Rp 50.000
Prive H                                                Rp 70.000




Perhitungan :

Bagian laba Tuan F = 3/15 x 150.000       = Rp 30.000
Bagian laba Tuan G = 5/15 x 150.000      = Rp 50.000
Bagian laba Tuan H = 7/15 x 150.000      = Rp 70.000

3.      Apabila disetujui bahwa pembagian laba rugi dilakukan sesuai dengan perbandingan penyertaan modal dari masing-masing anggota.
Dalam hal ini ada 3 kemungkinan yang bisa ditempuh yaitu :
a.       Sesuai dengan perbandingan modal awal
b.      Sesuai dengan perbandingan modal akhir
c.       Sesuai dengan perbandingan modal rata-rata tahunan

Contoh :
MODAL : F
Tanggal
Keterangan
MUTASI
Saldo
Debet
Kredit
Jan
2


300.000
300.000
Apr
1


100.000
400.000

MODAL : G
Tanggal
Keterangan
MUTASI
Saldo
Debet
Kredit
Jan
2


400.000
400.000
Juni
1


100.000
100.000

MODAL : H
Tanggal
Keterangan
MUTASI
Saldo
Debet
Kredit
Jan
2


500.000
500.000
Apr
1


875.000
1.375.000
Agst
1

775.000

600.000

a. Sesuai dengan perbandingan modal awal

Laba rugi                                 Rp 150.000
                  Prive F                                                 Rp 37.500 ---- (3/12 x 150.000)
                  Prive G                                                Rp 50.000 ---- (4/12 x 150.000)
Prive H                                                Rp 62.500 ---- (5/12 x 150.000)

b. Sesuai dengan perbandingan modal akhir

Laba rugi                                 Rp 150.000
                  Prive F                                                 Rp 40.000 ---- (4/15 x 150.000)
                  Prive G                                                Rp 50.000 ---- (5/15 x 150.000)
Prive H                                                Rp 60.000 ---- (6/15 x 150.000)




c. Sesuai dengan perbandingan modal rata-rata tahunan

Laba rugi                                 Rp 150.000
                  Prive F                                                 Rp 33.750
                  Prive G                                                Rp 41.250
Prive H                                                Rp 75.000
      Perhitungan :
Nama
Tanggal
mutasi
debet
kredit
Saldo
modal
Jangka waktu tiap bagian modal
Jumlah kmodal dlm jk waktu yg bersangkutan
F
2 jan
1 apr

300.000
100.000
300.000
400.000
3 bulan
9 bulan
900.000
3.600.000
4.500.000
G
2 jan
1 juni

400.000
100.000
400.000
500.000
5 bulan
7 bulan
2.000.000
3.500.000
5.500.000
H
2 jan
1 apr
1 agst


775.000
500.000
875.000
500.000
1.375.000
600.000
3 bulan
4 bulan
5 bulan
1.500.000
5.500.000
3.000.000
10.000.000

Pembagian laba :
F                        45/200 x Rp 150.000                        Rp 33.750
G                       55/200 x Rp 150.000                        Rp 41.250
H                     100/200 x Rp 150.000                        Rp 75.000

4.      Apabila pembagian laba rugi dilakukan dengan perhitungan bunga modal untuk masing-masing penyertaan dan sisanya dibagi dengan perbandingan F : G : H = 2 : 2 : 1. Bunga modal ditentukan sebesar 6% setahun dari modal rata-rata.

Jurnal untuk mencatat pembagian laba tersebut adalah :
Laba rugi                                 Rp 150.000
                  Prive F                                                 Rp 42.500
                  Prive G                                                Rp 47.500
Prive H                                                Rp 60.000

Lihat perhitungan modal rata-rata 3c
Bunga modal untuk          F = 6% x
Bunga modal untuk          G = 6% x
Bunga modal untuk          h = 6% x
Jumlah bunga modal Rp 100.000,- jadi sisa laba sebesar Rp 50.000,- ( 150 rb – 100 rb)

Pembagian sisa laba :
F                2/5 x 50.000    = Rp  20.000
G               2/5 x 50.000    = Rp  20.000
H               1/5 x 50.000    = Rp  10.000

Pembagian laba keseluruhan :
                                              F                      G                     H
Bunga modal                     22.500             27.500             50.000
Sisa laba                            20.000             20.000             10.000
Jumlah                               42.500             47.500             60.000
5.      Apabila pembagian keuntungan dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan gaji para pemilik yang setiap bulannya Tuan F, G, H masing-masing menerima sebesar Rp 2.750 : Rp 2.500 : Rp 2.250. Sedangkan sisanya dibagi sesuai dengan perbandingan modal akhir.

Jurnal untuk mencatat pembagian laba tersebut adalah :
Laba rugi                                 Rp 150.000
                  Prive F                                                 Rp 49.000
                  Prive G                                                Rp 50.000
Prive H                                                Rp 51.000

Perhitungan gaji :
F                2.750 x 12                   Rp 33.000
G               2. 500 x 12                  Rp 30.000
H               2.250 x 12                   Rp 27.000
Jumlah                                           Rp 90.000

Pembagian sisa laba :
F                4/15 x 60.000 = Rp  16.000
G               5/15 x 60.000 = Rp  20.000
H               6/15 x 60.000 = Rp  24.000

Pembagian laba keseluruhan :
                                              F                      G                     H
Gaji pemilik                       33.000             30.000             27.000
Sisa laba                            16.000             20.000             24.000
Jumlah                               49.000             50.000             51.000

6.      Apabila pembagian keuntungan disetujui dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
a.       Bunga modal ditetapkan sebesar 6% setahun dari modal rata-rata.
b.      Untuk Tuan F sebagai anggota yang memimpin diberikan bonus sebesar Rp 25.000,- sedangkan Tuan G yang membantu secara part-time diberikan bonus sebesar Rp 5.000,-
c.       Sisanya dibagi dengan perbandingan F : G : H = 2 : 2 : 1

Jurnal untuk mencatat pembagian laba tersebut adalah :
Laba rugi                                 Rp 150.000
                  Prive F                                                 Rp 55.500
                  Prive G                                                Rp 40.500
Prive H                                                Rp 54.000

Pembagian laba keseluruhan :
                                              F                      G                     H                 Jumlah
Bunga modal                     22.500             27.500             50.000             100.000
Bonus                                25.000               5.000                                       30.000
Sisa laba                              8.000               8.000               4.000               20.000
Jumlah                               55.500             40.500             54.000             150.000




Pembagian sisa laba :
F                2/5 x 20.000    = Rp  8.000
G               2/5 x 20.000    = Rp  8.000
H               1/5 x 20.000    = Rp  4.000


***Gaji pemilik dan atau bunga modal di atas jumlah laba bersih

Gaji pemilik dan atau bunga modal dari masing-masing anggota harus diperhitungkan lebih dahulu di dalam pembagian laba, baik perusahaan memperoleh keuntungan maupun mengalami kerugian.

Contoh :
Tuan A dan Tuan B membentuk persekutuan dan masing-masing mempunyai modal sebagai berikut : Modal Tuan A sebesar Rp 100.000,- dan modal Tuan B sebesar Rp 200.000,- Pembagian laba rugi diatur sebagai berikut : mula-mula diperhitungkan bunga modal sebesar 6% per tahun, sedang sisanya dibagi dengan perbandingan yang sama.

1.      Apabila perusahaan memperoleh laba sebesar Rp 50.000

Tuan A            Tuan B                        Jumlah
Bunga modal 6%                6.000             12.000             18.000
Sisa laba                            16.000             16.000             32.000
Jumlah                               22.000             28.000             50.000

2.      Apabila perusahaan memperoleh laba sebesar Rp 10.000

Tuan A            Tuan B                        Jumlah
Bunga modal 6%                6.000             12.000             18.000
Kerugian                           (4.000)             (4.000)             (8.000)
Jumlah                                 2.000              8.000             10.000


3.      Apabila perusahaan memperoleh rugi sebesar Rp 4.000

Tuan A            Tuan B                        Jumlah
Bunga modal 6%                6.000             12.000             18.000
Bunga modal dan rugi      (11.000)           (11.000)           (22.000)
Jumlah                                 (5.000)             1.000             (4.000)

Meskipun B masih berhak menerima pembagian laba Rp 1.000 menurut perhitungan pembagian laba-rugi, tetapi tidak mungkin ia menagihnya kepada A. maka sebagai kebijakannya akan mengurangi modal tuan A sebagai beirkut :

 Modal A         Modal B          Kekayaan bersih
Modal awal                       100.000           200.000           300.000
Bunga modal 6%              ( 6.000)           (12.000)           (18.000)
Bunga modal dan rugi      ( 5.000)               1.000             (4.000)
Jumlah                                 89.000           189.000           278.000
Dengan demikian ada sebagian Modal A sebesar Rp 1.000 terserap dan berpindah menjadi haknya B. untuk menghindari keadaan demikian, maka biasanya di dalam perjanjian pembagian laba rugi ditegaskan adanya pembatasan terhadap jumlah minimum laba yang didapat. Misalnya, di dalam perjanjian pembagian laba rugi persekutuan A dan B pada contoh di atas ditambah ketentuan sebagai berikut : “Laba dibawah jumlah bunga modal yang diperhitungkan dibagi sesuai dengan perbandingan modal, sedangkan kerugian yang diderita dibagi dengan perbandingan yang sama.

Modal A          Modal B          Kekayaan bersih
Modal awal                       100.000           200.000           300.000
Bunga modal 6%              ( 6.000)           (12.000)           (18.000)
Bunga modal dan rugi      ( 2.000)           ( 2.000 )             (4.000)
Jumlah                                 92.000           186.000           278.000




Laporan keuangan pada persekutuan :

Laporan Perhitungan Laba Rugi

Persekutuan “ DE “
Laporan Perhitungan Laba Rugi
Untuk periode tahun buku 2008

Hasil penjualan
Harga pokok penjualan
     Laba kotor
Biaya usaha :
    Biaya bunga atas hutang kepada D
    Gaji karyawan
    Macam-macam biaya usaha

Laba bersih




Rp   25.000
Rp   75.000
Rp 100.000
Rp 1.000.000
Rp    600.000
Rp    400.000




Rp    200.000
Rp    200.000
Pembagian Laba
Tuan D
Tuan E
Jumlah
Gaji pemilik
Bunga atas modal
Sisa laba, dibagi sama
Rp   80.000
Rp   10.000
Rp   25.000
Rp 115.000
Rp 40.000
Rp 20.000
Rp 25.000
Rp 85.000
Rp 120.000
Rp   30.000
Rp   50.000
Rp 200.000











Laporan Perubahan Modal

Persekutuan “ DE “
Laporan Perubahan Modal
Untuk periode tahun buku 2008


Tuan D
Tuan E
Jumlah
Saldo per 1 Januari
Labah tahun buku 2008

Pengambilan prive
Saldo per 31 Desember
Rp      910.000
Rp      115.000
Rp   1.025.000
Rp      125.000
Rp      900.000
Rp 1.955.000
Rp      85.000
Rp 2.040.000
Rp      90.000
Rp 1.950.000
Rp 2.865.000
Rp    200.000
Rp 3.065.000
Rp    215.000
Rp 2.850.000



Neraca

Persekutuan “ DE “
Neraca per 31 Desember 2008

AKTIVA

Kas                                               150.000
Piutang dagang                             750.000
Persediaan                                     600.000
Jumlah aktiva lancar                  1.500.000

Tanah                                            500.000
Bangunan                 1.500.000                 
Ak. Depresiasi            250.000
                                                   1.250.000
Mesin                       2.000.000
Ak. Depresisasi           250.000
                                                   1.750.000
Meubel                        750.000
Ak. Depresiasi             150.000
                                                      600.000
Jumlah aktiva tetap                    4.100.000
Jumlah Aktiva                            5.600.000
HUTANG & MODAL

Hutang dagang                                500.000
Hutang Tuan D                               250.000
Jumlah Hutang Lancar                    750.000

Hutang Bank Jk. Panjang            2.000.000
Jumlah Hutang                             2.750.000

Modal D                900.000
Modal E              1.950.000
Jumlah modal                              2.850.000






Jumlah Hutang & Modal             5.600.000











BAB II
PERSEKUTUAN
PEMBUBARAN KARENA PERUBAHAN PEMILIK


Keadaan-keadaan yang menyebabkan terjadinya pembubaran persekutuan
1.      Atas dasar perjanjian persekutuan, karena :
-    Berakhirnya jangka waktu yang ditentukan dalam perjanjian atau tercapainya tujuan
-    Persetujuan bersama
-    Pengunduran diri seorang anggota persekutuan
2.      Atas dasar bekerjanya undang-undang :
-    Kematian seorang atau beberapa anggota persekutuan
-    Bangkurtnya seorang atau lebih anggota atau persekutuan
-    Kejaidian-kejadian tertentu yang mengakhibatkan tidak dapat bertindaknya perusahaan yang disebabkan oleh perbuatan individu anggota yang membawa nama persekutuan.
-    Ada perang di dalam suatu negara dari salah seorang anggota persekutuan
3.      Atas dasar keputusan pengadilan :
-    Ketidakmampuan seorang anggota (ada beberapa hal)  untuk memenuhi kewajibannya terhadap perjanjian persekutuan.
-    Tindakan seorang anggota yang mengakhibatkan tidak ada keserasian dalam usaha yang sedang berjalan.
-    Perselisihan intern di antara anggota
-    Tidak mungkin lagi untuk mendapatkan keuntungan secara kontinyu dari usaha perusahaan.
-    Alasan lainnya yang mengakhibatkan pembubaran misalnya ; kecurangan atau penyajian yang keliru di dalam pembentukan formasi persekutuan.

Persoalan akuntansi dalam pembubaran persekutuan :
1.      Masalah masuknya seorang atau lebih anggota baru
2.      Pengunduran diri seorang anggota
3.      Kematian seorang anggota atau lebih
4.      Penyatuan dan atau perubahan bentuk badan usaha

1.      Masuknya Seorang Atau Lebih Anggota Baru
Misal A dan B adalah anggota-anggota persekutuan yang membagi laba (rugi) dengan perbandingan yang sama. Berikut ini neraca persekutuan A dan B, pada akhir tahun buku 2008.

Persekutuan A & B
Neraca, per 31 Desember 2008

Macam-macam Aktiva
1.250.000
Macam-macam hutang
Modal A
Modal B
250.000
600.000
400.000
AKTIVA
1.250.000
PASIVA
1.250.000

Pada saat itu C ingin masuk dalam keanggota persekutuan dengan membeli 1/4 bagian hak penyertaan A dan B dengan membayar sebesar Rp 250.000,-


Maka jurnal yang dibuat adalah

Modal A                            Rp 150.000 -------- (6/10 x 250.000)
Modal B                            Rp 100.000 -------- (4/10 x 250.000)
                  Modal C                                  Rp 250.000


Setelah C masuk maka modal masing-masing menjadi sebagai berikut :
Modal A                            Rp 450.000
Modal B                            Rp 300.000
Modal C                            Rp 250.000  

Pemberian bonus kepada anggota pemilik lama

Tuan L, M dan N adalah anggota persekutuan dengan modal dan pembagian laba rugi sebagai berikut :

                              Modal              Pembagian laba rugi
Tuan L                           50.000                       45%
Tuan M                         30.000                       35%
Tuan N                          20.000                       20%
Jumlah                         100.000

Pada saat itu Tuan O, ingin masuk dalam keanggotaan persekutuan dan diterima oleh anggota pemilik lama. Untuk itu tuan O menyerahkan uang sebesar Rp 40.000 untuk penyertaan modal sebesar 25% dari modal persekutuan yang baru.

Modal persekutuan yang baru adalah :
Modal lama                       100.000
Modal O                              40.000
Modal yang baru               140.000

Setoran modal tuan O                               40.000
Modal yang diperhitungkan                      35.000    ( 25% x 140.000)
Bonus untuk anggota pemilik lama             5.000

Pembagian bunus kepada pemilik lama :
Tuan L       (45% x 5.000)                         Rp 2.250
Tuan M      (35% x 5.000)             Rp 1.750
Tuan N      (20% x 5.000)             Rp 1.000

Jurnal yang dibuat adalah

Kas                                    Rp 40.000
      Modal L                                              Rp   2.250
      Modal M                                             Rp   1.750
      Modal N                                              Rp   1.000
      Modal O                                              Rp 35.000


Latihan 1 :

Tuan A, B dan C adalah anggota persekutuan dengan modal dan pembagian laba rugi sebagai berikut :
                              Modal              Pembagian laba rugi
Tuan A                        250.000                       40%
Tuan B                                    275.000                       25%
Tuan C                                   300.000                        35%
Jumlah                         825.000

Tuan D, ingin masuk dalam keanggotaan persekutuan dan diterima oleh anggota pemilik lama. Untuk itu tuan D menyerahkan uang sebesar Rp 400.000 untuk penyertaan modal sebesar 30% dari modal persekutuan yang baru.
Buatlah jurnal dengan masuknya tuan D tersebut ?

Jawaban:
modal persekutuan yang baru :
modal lama             825.000
modal D                 400.000
modal yang baru   1.225.000


setoran modal tuan  D                             400.000
modal yang diperhitungkan                     367.500 (30% x 1.225.000 )
bonus untuk anggota pemilik lama            32.500

pembagian bonus kepada pemilik lama :

tuan A  (40% x 32.500)  = 13.000
tuan B  (25% x 32.500)  =   8.125
tuan C  (35% x 32.500)  = 11.375


jurnalnya :
kas    400.000
         modal A    13.000
         modal B      8.125
         modal C     11.375
         modal D    367.500











Latihan 2 :
Persekutuan ABC
Neraca, per 31 Desember 2008

Kas
Piutang
Persediaan
Perlengkapan
Aktiva tetap
50.000
450.000
250.000
25.000
300.000
Macam-macam hutang
Modal A
Modal B
Modal C
250.000
250.000
275.000
300.000
AKTIVA
1.075.000
PASIVA
1.075.000

Tuan D, ingin masuk dalam keanggotaan persekutuan dengan investasi sebesar 30% dari modal persekutuan yang lama dan memberikan bonus sebesar 15% dari modal yang lama. Pembagian laba rugi seperti soal di atas.

*Buatlah jurnal dengan masuknya tuan D tersebut ?
*Bagaimana neraca yang baru ?

Jawab:
* Modal A = 250.000
   Modal B = 275.000
   Modal C = 300.000
                825.000

Investasi D = 30% x 825.000 = 247.500           modal D
Bonus         = 15% x 825.000 = 123.750
Pembagian bonus:
Modal A (40% x 123.750) = 49.500
Modal B (25% x 123.750) = 30.937,5
Modal C (35% x 123.750) = 43.312,5
                                        123.750
Jurnalnya:
Kas  371.250 (123.750 + 247.500)
         Modal A  49.500
         Modal B  30.937,5
         Modal C  43.312,5
         Modal D  247.500

* neraca yang baru :
kas
421.250
Macam-macam aktiva
250.000
piutang
450.000
Modal A
299.500
persediaan
250.000
Modal B
305.937,5
perlengkapan
25.000
Modal C
343.312,5
Aktiva tetap
300.000
Modal D
247.500
AKTIVA
1.446.250
PASSIVA
1.446.250
Pembentukan Goodwill untuk anggota pemilik lama

Tuan L, M dan N adalah anggota persekutuan dengan modal dan pembagian laba rugi sebagai berikut :

                              Modal              Pembagian laba rugi
Tuan L                           50.000                       45%
Tuan M                         30.000                       35%
Tuan N                          20.000                       20%
Jumlah                         100.000

Pada saat itu Tuan O, ingin masuk dalam keanggotaan persekutuan dan diterima oleh anggota pemilik lama. Untuk itu tuan O menyerahkan uang sebesar Rp 40.000 untuk 1/4 bagian dari modal persekutuan sebesar Rp 160.000. kelebihan perhitungan saldo modalnya yang baru merupakan goodwill yang harus dibentuk di dalam persekutuan.

Modal persekutuan yang baru                               Rp 160.000
Modal riel :
- Modal lama                                 Rp 100.000
- Modal tuan O                             Rp   40.000
Modal persekutuan yang riel                                 Rp 140.000
Goodwill yang dibentuk                                       Rp   20.000

Goodwill tersebut dibagikan kepada pemilik lama sesuai dengan perbandingan pembagian laba rugi sebagai berikut :
Tuan L                   45% x 20.000              = Rp 9.000
Tuan M                  35% x 20.000              = Rp 7.000
Tuan N                  20% x 20.000              = Rp 4.000

Dengan masuknya Tuan O, maka jurnal yang dibentuk adalah
Kas                                    Rp 40.000
Goodwill                           Rp 20.000
      Modal L                                              Rp   9.000
      Modal M                                             Rp   7.000
      Modal N                                              Rp   4.000
      Modal O                                              Rp 40.000

Pemberian bonus untuk anggota yang baru

Misalnya Persekutuan Tuan L, M, dan N tersebut di muka, setuju Tuan O masuk ke dalam persekutuan. Tuan O menyerahkan uang sebesar Rp 40.000 untuk penyertaan 40% dari modal persekutuan yang baru.

Modal persekutuan yang baru adalah :
Modal lama                       100.000
Modal O                              40.000
Modal yang baru               140.000
Setoran modal yang diakui kepada Tuan O = 40% x 140.000     = Rp 56.000
Setoran Tuan O                                                                             = Rp 40.000
Bonus yang diberikan kepada Tuan O                                          = Rp 16.000
Jurnal yang dibuat adalah

Kas                        Rp 40.000
Modal L                Rp   7.200
Modal M               Rp   5.600
Modal N                Rp   3.200
      Modal O                                  Rp 56.000



Latihan 1 :

Tuan P dan Q mendirikan sebuah persekutuan dengan modal masing-masing Rp 100.000 dan Rp 140.000. Keuntungan dan kerugian dibagi sama.
Diminta :
a.       Buatlah jurnal, jika Tuan R menanamkan modalnya Rp 80.000 untuk 1/4 bagian modal persekutuan yang baru.
b.      Buatlah jurnal, jika Tuan R menanamkan modalnya Rp 120.000 untuk 1/4 bagian modal persekutuan yang baru
c.       Buatlah jurnal, jika Tuan R menanamkan modalnya Rp 120.000 untuk 1/4 bagian modal persekutuan sebesar Rp 400.000
d.      Buatlah jurnal, jika Tuan R menanamkan modalnya Rp 120.000 untuk 1/2 bagian modal persekutuan yang baru
Jawaban :
A) modal P  = 100.000
     Modal Q = 140.000
                  240.000
Modal persekutuan yang baru                                                          320.000
Modal riil :
Modal lama                = 240.000
Modal R                     =   80.000 (1/4 x 320.000)
modal persekutuan riil                                                                      320.000
bonus                                                                                                     0

jurnalnya:
kas  80.000
       modal tuan R 80.000

B) modal persekutuan yang baru                                                       360.000
     Modal riil ;
     Modal lama                    = 240.000
     Modal R                         =   90.000 (1/4 x 360.000)
     Modal persekutuan riil                                                                   (330.000)
     Bonus                                                                                                30.000
     Pembagian laba/rugi :
     Tuan P = 50% x 30.000 = 15.000
     Tuan Q = 50% x 30.000 = 15.000
Jurnalnya:
Kas     120.000
Bonus   30.000
          Modal P  15.000
          Modal Q  15.000
          Modal R  120.000

C)  modal persekutuan yang baru                                                       400.000
     Modal riil ;
     Modal lama                    = 240.000
     Modal R                         = 100.000 (1/4 x 400.000)
     Modal persekutuan riil                                                                   (340.000)
     Bonus                                                                                                60.000
     Pembagian laba/rugi :
     Tuan P = 50% x 60.000 = 30.000
     Tuan Q = 50% x 60.000 = 30.000
Jurnalnya:
Kas     120.000
Bonus   60.000
          Modal P  30.000
          Modal Q  30.000
          Modal R  120.000

Soal yang D rumus bonus yang diberikan kepada anggota baru
D)  modal persekutuan yang baru                                                           360.000
      Setoran modal yang diakui tuan R =  180.000 (1/2 x 360.000)
      Setoran tuan R                                =  (120.000)
      Bonus                                                     60.000
      Pembagian laba/rugi :
     Tuan P = 50% x 60.000 = 30.000
     Tuan Q = 50% x 60.000 = 30.000
Jurnalnya:
Kas          120.000
Modal P   30.000
Modal Q  30.000
                 Modal R  180.000
                                                                                                             
















2. Penyelesaian pengunduran diri seorang anggota

Pengunduran diri seorang anggota berarti pembubaran persekutuan, tetapi tidak berarti perusahaan bubar. Perusahaan dapat berjalan terus, pengunduran diri seorang atau lebih penyelesaiannya dapat dilakukan dengan :
-          Bagian penyertaan anggota yang mengundurkan diri dijual kepada anggota yang lain atau anggota baru.
-          Bagian penyertaannya dikembalikan dalam bentuk uang tunai atau harta kekayaan lainnya sesuai dengan perhitungan bagian penyertaannya.
Pembayaran kepada anggota yang mengundurkan diri dengan jumlah yang melampaui saldo modalnya.
Hal ini dapat terjadi apabila penilaian kembali kekayaan perusahaan ternyata lebih tinggi dari apa yang tercatat dalam buku. Dengan demikian anggota yang akan meneruskan usaha berani memberikan bonus atau goodwill kepada anggota yang mengundurkan diri.

Contoh 1 : Pemberian bonus atau goodwill

Tuan S, T dan U adalah anggota persekutuan yang mempunyai saldo modal masing-masing Rp 200.000,-. Perjanjian pembagian keuntungan di antara mereka adalah berbanding sebagai berikut : 50%, 25%, 25%.
Tuan U menyatakan mengundurkan diri dan diterima baik oleh semua anggota. Para anggota setuju untuk membayar kepada Tuan U sebanyak Rp 230.000,-
Diminta :
* Kelebihan pembayaran kepada Tuan U diberikan sebagai bonus.
* Kelebihan pembayaran kepada Tuan U diberikan sebagai goodwill.


Jurnal pengunduran diri Tuan U diberikan bonus

Modal U                            Rp 200.000
Modal S                            Rp   20.000
Modal T                            Rp   10.000
                  Hutang kpd Tuan U ( Kas )                Rp 230.000

Jurnal pengunduran diri Tuan U dengan diberi goodwill untuk Tuan U

Modal U                            Rp 200.000
Goodwill                           Rp   30.000
                  Hutang kpd Tuan U ( Kas )                Rp 230.000

Jurnal pengunduran diri Tuan U dengan diberi goodwill untuk semua anggota

Goodwill                           Rp 120.000
                 
                  Modal S                                              Rp   60.000
                  Modal T                                              Rp   30.000
                  Modal U                                              Rp   30.000

Modal U                            Rp 230.000
                  Hutang kpd Tuan U ( Kas )                Rp 230.000
Contoh 2 :

Misalkan pada contoh di atas, Tuan U menyetujui untuk menerima Rp 170.000 guna menyelesaikan pengunduran diri dari penyertaan sebesar Rp 200.000,-

Jurnalnya :

Modal U                            Rp 200.000
                  Hutang kpd Tuan U ( Kas )                Rp 170.000
                  Modal S                                              Rp   20.000
                  Modal T                                              Rp   10.000

Latihan :

Persekutuan PQR mempunyai modal masing-masing sebagai berikut :
Sekutu P modal Rp 300.000
Sekutu Q modal Rp 150.000
Sekutu R modal Rp 400.000
Sekutu P ingin mengundurkan diri dan Tuan Q dan R sepakat tentang hal sbb :

a. Jika Tuan Q dan R sepakat memberikan bonus sebesar Rp 50.000 kepada Tuan P dengan dibebankan kepada modal masing-masing sebesar 40% untuk Tuan Q dan 60% untuk Tuan R

b. Jika Tuan Q dan R sepakat membentuk goodwill untuk keseluruhan sekutu sebesar Rp 100.000 dengan perbandingan Tuan P sebesar 30%, Tuan Q sebesar 25% dan Tuan R sebesar 45%

c. Jika Tuan Q dan R sepakat membentuk goodwill untuk Tuan P saja sebesar Rp 50.000

d. Jika Tuan Q yang mengundurkan diri dan mendapatkan pengembalian modal sebesar Rp 125.000 dan sisanya diberikan bonus kepada P & R dengan perbandingan 3 : 4

Pembayaran kepada yang mengundurkan diri dibayar tunai.

Jawaban :
A) Modal P  300.000
     Modal Q   20.000 (40% x 50.000)
     Modal R   30.000 (60% x 50.000)
                       Kas (350.000)

B) goodwill 100.000
                    Modal P 30.000 (30% x 100.000)
                    Modal Q 25.000 (25% x 100.000)
                    Modal R 45.000 (45% x 100.000)

     Modal P  330.000 (modal P 300.000 + 30.000)
                     Kas 330.000



C)  Modal P    300.000
      Goodwill     50.000
                          Kas  350.000

D)  bonus P = 3/7 x 25.000 = 10.741,285
      bonus R= 4/7 x 25.000 =  14.285,741

Modal Q  150.000
                Kas          125.000
                Modal P   10.741,3
                Modal R   14.285,7


2. Penyatuan atau peleburan suatu persekutuan ke dalam bentuk perseroan

Contoh :
Tuan V dan W adalah anggota persekutuan yang membagi laba rugi dengan perbandingan yang sama. Mereka memutuskan untuk melebur persekutuannya menjadi sebuah perseroan dengan modal statutair yang terbagi dalam 500 saham biasa nominal @ Rp 1.000,- Posisi keuangan persekutuan sebelum diadakan peleburan adalah sebagai berikut :

Persekutuan V dan W
Neraca, per 31 Desember 2008

Kas
Piutang dagang           42.000
Cad. Kerugian piut       4.000
Persediaan
Gedung                      150.000
Ak. Peny Gedung        30.000
Tanah
4.000

38.000
118.000

120.000
40.000
Hutang Dagang
Wesel bayar
Modal V
Modal W

20.000
12.000
120.000
168.000
AKTIVA
320.000
PASIVA
320.000

Tuan V dan W sepakat adanya penilaian kembali terhadap beberapa jenis aktiva seperti
Piutang dagang                       Rp   36.000
Gedung                                   Rp 130.000
Tanah                          Rp   84.000

Apabila melanjutkan buku persekutuan yang lama

-          Penilaian kembali aktiva
Tanah                                      Rp 44.000    (84.000 – 40.000)
Ak. Penyusutan Gedung         Rp 10.000    ( 130.000 – 120.000)
            Cad. Kerugian piutang                        Rp   2.000    (38.000 – 36.000)
            Rekening penyesuaian modal             Rp 52.000

-          Pembagian keuntungan karena penilaian kembali
Rekening penyesuaian modal Rp 52.000
            Modal V                                              Rp 26.000
            Modal W                                             Rp 26.000

-          Pengeluaran saham-saham untuk tuan V dan W
Modal V                      Rp 146.000
Modal W                     Rp 194.000
            Modal saham                           Rp 340.000








PT VW
Neraca, per 1 Januari 2009

Kas
Piutang dagang           42.000
Cad. Kerugian piut       6.000
Persediaan
Gedung                      150.000
Ak. Peny Gedung        20.000
Tanah
4.000

36.000
118.000

130.000
84.000
Hutang Dagang
Wesel bayar
Modal saham

20.000
12.000
340.000

AKTIVA
372.000
PASIVA
372.000


Apabila membuka pembukuan baru

* Pencatatan pada waktu persekutuan V dan W ditutup, sesudah penilaian kembali (dalam buku lama)

Piutang perseroan                    Rp 340.000
Hutang dagang                       Rp   20.000
Wesel bayar                             Rp   12.000
Cad. Kerugian piutang            Rp     6.000
Ak. Penyusutan gedung          Rp   20.000
            Kas                                                      Rp     4.000
            Piutang dagang                                   Rp   42.000
            Persediaan barang dagangan               Rp 118.000
            Gedung                                               Rp 150.000
            Tanah                                                  Rp   84.000

* Pada waktu tua V & W menerima saham-saham dari perseroan (dalam buku lama)

Modal V                      Rp 146.000
Modal W                     Rp 194.000
            Piutang perseroan                    Rp 340.000

* Pencatatan pada waktu pemindahan aktiva dan hutang persekutuan Tuan V & W (dalam buku baru)

Kas                                          Rp     4.000
Piutang dagang                       Rp   42.000
Persediaan barang dagangan   Rp 118.000
Gedung                                   Rp 150.000
Tanah                                      Rp   84.000
            Hutang dagang                                   Rp   20.000
            Wesel bayar                                         Rp   12.000
            Cad. Kerugian piutang                        Rp     6.000
            Ak. Penyusutan gedung                      Rp   20.000
            Hutang Tuan V & W                          Rp 340.000

* Pencatatan pada waktu perseroan mengeluarkan saham-saham untuk Tuan V dan W (dalam buku baru)

Hutang Tuan V & W              Rp 340.000
            Modal saham                                       Rp 340.000