Kamis, 10 Februari 2011

manajemen keuangan

BAB I
Analisis financial leverage
Leverage adalah penggunaan asesset dan sumberdana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap dengan maksud agar meningkatkan potensial pemegang saham. Jika pendapatan yang diterima dari penggunaan dana tersebut lebih besar dari beban tetap dari pengunaan dana tersebut.

Kebutuhan dana untuk pembiayaan leverage dipenuhi dengan :
1. Pembiyaan saham biasa dengan hutang/obligasi
2. “ “ “ “ saham preferen. Semua tegantung perusahaan semakin besar leverage (b. Hutang) maka akan semakin besar resiko dan diharap keuntungan yang besar pula.

Berdasar pada lap L/R / dari Lp. Keunanga Leverage dapat dikelompokkan:
1. Operating Leverage > digunakan u/ meliat bagaimana pengaruh penjualan terhadap beban tetap yang digunakan untuk menghasilkan laba kotor
2. Financial Leverage > digunakan u/ mengetahui bagaimana pengaruh laba kotor akibat adanya beban tetap tersebut terhadap kemakmuran pemegang saham.
Indifference point adalah tingkat laba sebelum bunga dan pajak yang dapat menghasilkan laba perlembar saham yang sama pada berbagai perimbangan pembiayaan leverage.
Biaya tetap > hutang (obligasi) Pihak ke3

Contoh soal :
PT X membutuhkan dana Rp 25.000.00,- untuk menambah kapasitas produksi, dia mempunyai 3 alternatif pembiayaan yaitu leverage 40%, leverage 15%, leverage 0%. Alternatif pemenuhan dana dengan hutang mempunayai bebn bunga 5% pertahun dan pajak penghasilan 40%. Adapun harga saham perlembar sebesar RP 1.000,-
Pertanyaan :
a. Hitung indefference pointnya ?
b. Buktikan bahwa ke-3 alternatif tersebut mempunyai eps yang sama.
Jawaban :
Diket :
t = 40%
C1 = 5% (40% . 25.000.000) = 500.000
S1 =25.000.000 / 1000 = 25.000 lembar
S2 = (60% . 25.000.000) / 1000 = 15.000 lembar

Jawaban :
IP = X ( 1 - t) = ( X - C2 ) . (1 - t)
S1 S2
X. 0,6 = ( X - 500.000) . 0,6
25.000 15.000
0,6X = 0,6X - 300.000
25.000 15.000
9000X = 15.000X - 7.500.000.000
6000X = 7.500.000.000
X = 1.250.000

BUKTI EPS SAMA
KETERANGAN LEVERAGE 40% LEVERAGE 15% LEVERAGE 0%
EBIT indefference point Rp 1.250.000 Rp 1.250.000 Rp 1.250.000
Bunga 5% Rp 500.000 Rp 187.500 Rp -
EBT Rp 750.000 Rp 1.062.500 Rp 1.250.000
Pajak 50% Rp 300.000 Rp 425.000 Rp 500.000
EAT Rp 450.000 Rp 637.500 Rp 750.000
Jumlah saham Biasa 15000 lembar 21250 lembar 25.000 lembar
EPS (Laba perlembar saham Rp 30 Rp 30 Rp 30

Bunga 40 / 100 * 1250000 = 500.000
jumlah saham dicari dari : 60% x 25 000.0000/ 1000 = 150000


Indeference point saham preferen dengan saham biasa
Contoh soal :
1. H
2. Sebuah perusahaan membutyhkan dana Rp 125.000.000,- untuk menambah modal kerja perrusahaan. San dimngkinkan dipenuhi denagan cara sebagai berikut :
Alternatif A : saham Preferen 35% dan saham biasa 65%
Alternatif B : saham Preferen 45% dan saham biasa 55%
Saham Preferen memberi saham tetap sebesar 8% pertahunnya dan pajak penghasilan 30%. Nilai nominal saham biasa Rp 1.000,- per lembar.
Pertanyaan:
a. Hitung indefference point-nya ?
b. Jika EBIT yang diharpkan perusahaan sebesar Rp 15.000.000,- pertahun. Alternatifman yang menguntungkan ?, sertai perhitungan !
Jawaban :
Diket :
C1 = 1 . (8% . 43.750.000)
( 1- 0,8 )
= 17.500.000,00
S1 = 125.000.000 : 1000
= 125.000 lembar
S2 = 81.250.000 : 1000
= 81.250 lembar

Jawaban :
IP = X ( 1 - t) = ( X - C1 ) . (1 - t)
S1 S2
X. 0,7 = ( X -17.500.000) . 0,7
125.000 81.250
0,7X = 0,7X - 12.250.000
20 13
9,1X = 14X - 245.000.000
4,9X = 245.000.000
X = 50.000.000,-

BUKTI EPS
KETERANGAN Alternatif A Alternatif B
EBIT indefference point Rp 15.000.000 Rp 15.000.000
Bunga Rp - Rp -
EBT Rp 15.000.000 Rp 15.000.000
Pajak 30% Rp 4.500.000 Rp 4.500.000
EAT Rp 10.500.000 Rp 10.500.000
Deviden Rp 3.500.000 Rp 4.000.000
Laba Ditahan Rp 7.000.000 Rp 6.500.000
Jumlah saham Biasa 81 250lembar 68.750 lembar
EPS (Laba perlembar saham Rp 86 Rp 95

deviden 43750000 (saham Preferen) x 8% = 3.500.000,-
jumlah saham dicari dari : 65% x 125.000.000 : 1000 = 81.250


3. PT X mempunyai susunan modal pada tahun 2004 sebagai berikut :
Saham Biasa 100.000 lembar Rp 50.000.000,-
Saham preference 6% per tahun 1000 lembar Rp 25.000.000,-
Pada tahun 2005 membutuhkan tambahan dana sebesar RP 25.000.000,-denagan alternatif pembiayaan sebagai berikut :
Saham Biasa Rp 10.000.000,- saham Preference Rp 15.000.000,- (Alt A)
Saham Biasa Rp 15.000.000,- saham Preference Rp 10.000.000,- (Alt B)
Saham Biasa Rp 17.000.000,- saham Preference Rp 7.500.000,- (Alt C)
Nilai nominal saham biasa dan saham preference sama denagan nilai sebelumnya, pajak sebesar 35% :
Pertanyaan:
a. Tentukan EBIT indefference point dan buktikan bahwa EPS-nya sama.
b. Alternatif aman yang paling menguntungkan bagi pemegang saham, bial EBIT sebesar Rp 7.500.000,- kemkakan dengan alasan !
Jawaban :
diket :
C1 = 1 . (6% . 25.000.000
( 1- 0,35)
= 2.307.692,31
C2 = 1 . ( 6% . 15.000.000
( 1- 0,35)
= 3.692.307,70
S1 = 100.000 lembar + (25.000.000 : 5000)
= 150.000 lembar
S2 = 100.000 lembar + (10.000.000 : 5000)
= 120.000 lembar



4. Cxz
5. Bagaimana cara membedakana jiak C1 Dan C2 ex hal 9-11
Leverage Dalam Laba Rugi
Leverage jiak dilihat pada laporan laba rugi, maka dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Operating leverage
2. Financial leverage
Kedua amacam leverage tersebut dapat dibedakan kedalam laaporan laba rugi sebagai berikut :
PT ABC
laporan Laba Rugi

31-Des-10

Penjualan 5000
HPP 25000
Laba Kotor 25000
Biaya Pemasaran 800
Biaya umum 700
Biaya Opersional 1500
EBIT 1000


Bunga pinjaman Rp 250

EBT Rp 750
Pajak 30% Rp 300

EAT Rp 450
Deviden Rp 150
Laba Ditahan Rp 300
EPS (100 lembar) Rp 3

Degree Of Operating Leverage & Degree Of Financial Leverage
Contoh soal :
1. PT X adalah perusahaan yang bergerak dibidang perakitan televisi. Harag jual televisi per unit adalah Rp 1.000.000,- sedangakan biaya varibel adalh Rp 600.000 per unit, dengan biaya tetap sebesar Rp 600.000.000,-
Pertanyaan:
a. Berapa besar EBIT jika unit yang terjual sebesar 20.000.000 unit
b. Berapa DOL pada tingkat pejualan tersebut
c. Apa arti dari DOL tersebut
Jawaban :
a. Besarnya EBIT dengan penjualan 20.000 unit
EBIT = Penjualan : 20.000 x 1000.000 = Rp 20.000.000.000
Biaya Variabel : 20.000 x 600.000 = Rp (12.000.000.000)
Biaya Tetap : = Rp (600.000.000)
Rp 7.400.000.000
b. Besarnya DOL
DOL pada X = Penjualan - Biaya Variabel
EBIT
= 20 M - 12 M
7,4 M
= 1,08
c. Arti DOL tersebut adalah
Jika EBIT naik 1% maka ada perubahan EPS akan naik sebesar 1,08

2. Pada tahun 2005 PT. X mempunyai laba sebelum bunga Rp 1.000.000.000,- dan EPS sebesar Rp 3.000,- pada tahun 2006 PT. X mempunyai target EBIT sebesar Rp. 1.200.000.000,- dan EPS sebesar Rp 4.200,- hitung DFL dari PT> X dan apa artinya ?
Jawaban :
Diket :
Perubahan EPS = 4.200 - 3.000 = 1.200
EPS tahun Dasar = 3000
Perubahan EBIT = 1,2M - 1M = 200Jt
EBIT tahun Dasar = 1M

Perubahan EPS
DFL pada X = EPS tahun Dasar
Perubahan EBIT
EBIT tahun Dasar
= 1200
3000
= 200.000.000
1.000.000.000
= 2
Jika EBIT naik 1% maka EPS akan naik sebesar 2%

3. PT X memiliki EBIT sebesar Rp 300.000.000,- dan beban bunga pinjaman yang dibayar sebesar Rp 5000.000,- pajak perusahaan sebesar 35%. Jika perusahaan memiliki 10.000.000 lembar saham yang beredar maka hitung :
a. Berapa Laba perlembar PT X
b. Berapa DFL
c. Jika EBIT meningkat 25% berapa perlembar saham PT X
Jawaban :
a. Laba perlembar
EBIT indefference point Rp 300.000.000
Beban Bunga Rp 5.000.000
EBT Rp 295.000.000
Pajak 35% Rp 103.250.000
EAT Rp 191.750.000
Jumlah saham Biasa 10.000 lembar
EPS (Laba perlembar saham Rp 19

b. DFL-nya adalah :
DFL pada X = EBIT
EBIT -i- DP
( 1-t )
= 300.000.000
300.000.000 - 5.000.000 - 0
( 1 - 0,3)
= 300.000.000
295.000.000
= 1,0169

c. ,j
EBIT indefference point Rp 375.000.000
Beban Bunga Rp 5.000.000
EBT Rp 370.000.000
Pajak 35% Rp 129.500.000
EAT Rp 240.500.000
Jumlah saham Biasa 10.000.000 lembar
EPS (Laba perlembar saham Rp 24,05





BAB II
Kebijakan deviden
Kebijakan Deviden adalah keputusan apakah laba yang diperoleh peruasahaan akan akan dibagi kepada pemegang saham ataukah laba akan ditahan guna pembiayaan investaai dimasa yang akan datang.
Faktor yang mempengaruhi kebijakan deviden :
1. Posisi likwidita sperusahaan (h.j,pendek)
2. Keb. Dana u/ membayar hutang (h.j.panjang, ex: obigasi)
3. Tingkat pertumbuhan perusaaan (deviden dibagi)
4. Kondisi dunia usaha (deviden + bagi, dan sebaliknya)

Macam-macam kebijakan deviden yang bisa dilakukan oleh perusahaan
1. Kebijakan deviden yang stabil > Jumlah deviden yang dibayarkan tiap tahunnya relatif tetap selama jangkawaktu tertentu, meskipun pendapatan perlembar sahamnya berfluktuasi(naik-turun)( tidak berpengaruh terhadap perusahaan jika deviden stabil, keuntungan bagi pemegang aham adalah punya harapan)
Keuntungan> *memberi kesan pada investor kalau prospek baik, *banyak pemegang saham yang hidup dari pendapatan yang diterima dari deviden, *banyak negara dlm pasar modal yang menentukan bahwa per. hanya diizinkan menanamkan modalnay bila menerapkan deviden yang stabil.
2. Kebijakan deviden minimal plus jumlah exstra tertentu> Kebijakan ini menetapkan jml minimal deviden per lembar sahamsetiap tahunnya, dlm keadaan baik akan dibagi deviden exstra(bisa bonus / tambahan). Tiap tahun bisa berubah
3. Kebijakan deviden yang konstan ( tergantung laba) > per. Menetapkan pembayaran deviden dlm prosentase tetap.
4. Kebijakan deviden yang fleksibel> kebijakan deviden yang disesuaikan dengan Kondisi financial dan keadan financial per. Yg bersangkutan.

Jenis Deviden :
1. Deviden tunai ( cash devidend) : kita keluarkan uang kas(kartal/giral), tujuannya untuk memacu kinerja saham
2. “ saham(stock devidend) : tidak mengeluarkan uang kas, mengeluarkan deviden melaui saham, karna uang tunai terlalu ribe pembagiannya. Tujuannya memacu kinerja saham dan likwiditas saham n membagi dalam bentuk saham lebih mudah dan pembuatan saham bisa ditunda.
3. Deviden likwidasi (Liiqwidated devidend) : Dilakukan saat perusahaan dibubarkan, pembagian aset, distribusi kekayaan terhadap pemegang saham.

Alasan pembagian stock deviden(deviden dlm bentuk saham) :
1. Untuk menambah kas guna pembiyaan usaha,
2. untuk menghadapi kesukaran financial perusahaan
3. Untuk mempertahankan harga pasar supaya tidak cenderung tinggi,
4. mendorong pertumbuhan perusahaan lbh cepat

Stock Split : Pemecahan nilai nominal saham ke dalam bentuk yang lebih kecil dari sebelumnya. supaya harga pasar stabil

Tanggal yang perlu diperhatikan dalam pembagian deviden :
1. Tanggal pengumuman (declaration Date)
Biasanya diumumkan,*devidennya di tentukan bentuknya (cash/stock),*besar/jml deviden,*jdwl pembayaran deviden
2. Tanggal cum deviden > tanggal hari terakhir perdagangan saham yang masih memiliki hak untuk mendapatkan deviden. *pembagian deviden berdasarkan jml saham yg dimiliki, bukan dilihat dari lamanya deviden.
3. Tanggal ex. Deviden / kadaluwarsa >tanggal perdagangan saham tdk lg melekat hak u/ memperoleh deviden
4. Tanggal pembayaran (date of payments) > tgl pengambilan deviden, jika perusahaan besar biasanya pembagiannya antara maret-april.
Contoh :
PT Anugrah memiliki struktur modal sebagai berikut :
Saham Biasa @Rp 5.000,- sebanyak 700.000 lembar
Agio Saham Rp 1.500.000.000,-
Laba Ditahan Rp 7.600.000.000,-
Berdasarkan rapat pemegang saham diputuskan bahwa 10% akan diberikan dalam bentuk stock deviden dengan harga pasar sahamnya Rp 7.500,- per lembar.
Bagaimana struktur modal yang baru setelah adanya stock deviden.
Jawaban :
Stock Deviden = 10% X 700.000 lembar = 70.000 lembar
jumlah saham perolehan 70.000 lembar X 7500 Rp 525.000.000
nilai nominal 5000 X70.000 lembar Rp 350.000.000
Tambahan agio saham Rp 175.000.000

Laba ditahan (awl) Rp 7.600.000.000
stock deviden Rp 525.000.000
laba ditahan (akhir) Rp 7.075.000.000

struktur modal yang baru
saham biasa (@5000 x 770.000 lembar) Rp 3.850.000.000
agio saham Rp 1.675.000.000
laba ditahan Rp 7.075.000.000
modal akhir Rp 12.600.000.000



BAB III
SURAT BERHARGA
Penilaian Obligasi
Contoh soal :
1. Suatu obligasi mempunyai nominal Rp 10.000,-(F) dengan harga pasar Rp 13.500,-(P) dengan umur jatuh tempo 10 tahun(n). Coupon obligasi sebesar 12% per tahun. Tentukan besarnaya rate of return obligasi tersebut ?
Jawaban ;
C = 12% . 10.000 = 1.200

C + F-P 1200 + 10.000 - 13.500
yield = n = 10 = 850 = 0,0072 = 0,72%
P + F 13.500 + 10.000 11.750
2 2

2. PT xmempunyai obligasi senilai Rp 250.000.000,- sesuai dengan nominalnya dengan bunga obligasi sebesar 10% setiap tahun. Berapa nilai obligasi tersebut pada saat ini jika rate of return sebesar 8% per tahun.
Jawaban :
Bunga obligasi tahun = 10% x 250.000.000 = 25.000.000
Nilai Pasar = Bunga Tahunan = 25.000.000 = 312.500.000
rate of return 8%


Saham Preferen
Contoh soal :
1. Saham Preferen dengan nilainominal Rp 125.000.000.000,- (10.000.000 lembar) dan bunga deviden sebesar 8% per tahun dan harga pasar saat ini sebesar Rp 135.000.000.000,-. Berapa rate of return dari saham preferen tersebut :
Jawaban :
Deviden = 125.000.000.000 = 12.500
10.000.000
Preferen = 135.000.000.000 = 13.500
10.000.000

R = Deviden per lembar saham preferen = 8% x 12.500 = 7,407 %
harga pasar saham 13.500


Nilai saham preferen = 1000 = 13.513,50

Saham biasa
Contoh soal :
Suatu perusahan pada tanggal 1 januari 2010 membeli saham biasa dengan total Rp 120.000.000,- di bursa saham. Perusahaan mengharapkan pada tanggal 31 Desember 2010 mendapatkan deviden sebesar 2% dari nilai beli saham. Dan pada tanggal ini pula saham akan dapat dijual dengan harga Rp 140.000.000,- berapa besarnya rate of return dari saham tersebut.
Jawaban :

bab iv
analisa break even (titk pulang pokok)/ bep




Bab v
expansi
Expansi adalah sebagai pelunasan modal(penambah modal), baik perluasan modal kerja ataupun modal kerja dan modal tetap yang digunakan secara terus menerus dalam perusahaan.
Expansi meliputi:
1. Penambahan kapasitak produksi
2. Penambahan modal usaha
3. Pembukaan kantor cabang
4. Perluasan dengan mendirikan pabrik baru.
Alasan expansi :
1. Alasan ekonomi
Yaitu perluasa usaha yang didasarkan atas pertimbangan untuk meningkatkan laba yang diperoleh kemudian.
2. Alsan Psykologis (Pribadi) atau ambisi seseorang
Yaitu perluasa usaha yang didasarkan atas ambisi seseorang semata, dan tidak didasarkan pada untung dan rugi dari expansi tersebut.
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam Expansi / skala expansi dipengaruhi oleh :
1. Faktor persaingan terhadap produk yang sejenis
2. Faktor perubahan selera konsumen terhadap produk
3. Faktor tehnologi yang sedang berkembang
Faktor penghambat expansi :
1. Modal yang besar ->susah dicari
2. Untuk menentukan tempat expansi
Jika salah menemukan pilihan tempat maka produk expansi gagal
3. Kedudukan
4. Menemukan jenis produk baru
Manfaat dilakukan expansi ( keuntungan) :
1. Harga pokok produksi yang lebih ekonomis
2. Pembelian bahan yang lebih ekonomis
3. Harga jual yang lebih murah
4. Penggunaan modal yang lebih efisien
5. Lebih mudah dalam memperoleh modal
6. Kedudukan pasar lebih kuat
7. Manajemen usaha lebih efisien dan efektif
Sumber expansi :
a. Sumber internal
1. Laba ditahan
2. Akumulasi penyusutan
3. Cadangan usaha
4. Saham/pemilik
b. Sumber eksternal
1. Kredit dari penjualan.
2. Kredit dari bank.
3. Investor
4. Obligasi
5. Lising
merger
Pengertian merger adalah pengabungan dua atau lebih perusahaan yang memiliki skala usaha yang berbeda guna memperkuat skala usahanya, baik dari segi manajemen, persaingan, produksi, SDM, financial dan lain sebagainya.
Alasan Marger :
1. Memperbaiki manajemen usaha
2. Melakukamn penghematan pajak
3. Efrisiensi biaya produksi
4. Memperkuat persaingan
5. Mendapatkan pasar yang lebih besar
6. Deversifikasi usaha

Jenis merger
1. Merger horisintal
Yaitu pengabungan dua atau lebih perusahaan dalam jenis usaha yang sama atau sejenis
2. Merger Vertikal
Yaitu pengabungan dua atau lebih perusahaan yang memiliki keterkaitan antara input (bahan baku) dengan out put (hasil produksi) maupun kterkaitan dalam bidang peasaran.
3. Congereric marger
Yaitu pengabungan dua atau lebih perusahaan yang sejenis atau dalam industri yang samatetapi tidak memproduksi produk yang sama maupun tidak ada keterkaitanpersamaan.
4. Conglomerate Merger
Yaitu pengabungan dua atau lebih perusahaan terhadap perusahaan industri yang berbeda dan tidak memiliki keterkaitan persamaan.

Cara Merger :
1. Pihak yang akan bergabng mengidentifikasi perusahaan tsb.
2. Menentukan harga beli
3. Bila setuju, menejer memberikan rekomendasi kepada pemegang saham.
4. Jika pemegang saham setuju diberikan pembayaran

5.
Bulan juli 2008 PT. AX membayar deviden saham dengan rasio 100:80 dan nilai nominalnya 1000. Harga pasar suatu saham adalah 1100 berapa nilai deviden yang dibayar Vo=Ps/Rp>1100/100/80=880, jd setiap pemegang 1 lembar saham menerima proporsi saham baru yang setara dengan nilai 880
Nilai pasar sahanm baru, nilai nominal saham
Tugas 1
1. Sebuah perusahaan mebutuhkan dana Rp 150.000.000,- untuk modal usaha. Perusahaan ingin membiayai denagn 2 alternayif yaitu leverage 50% atau leverage 30%. Harga saham biasa sebesar Rp. 1000,- per lembar, dan bunga obligasi sebesar 12% per tahun. Pajak perusahaan sebesar 25%
Pertanyaan :
a. Hitung EBIT indefference Point
b. Jika EBIT yang diharapkan Sebesar Rp 15.000.000,- maka leverage mana yang menguntungkan berikanalasannya ?
Jawaban :
Diket : t = 25%
C = 12%.(50%.150.000.000) = Rp. 90000.0000,-
S1 = 150.000.000/1000 = 150000 Lembar
S2 = (50%.150.000.000)/1000 = 75000 lembar

IP = X (1-t) = (X-C).(1-t)
S1 S2
0,75X = (X-9000.000).0,75
150000 75000
56.250X = 112.500X - 10.125M
56.250X = 10.125M
X = 18.000.000



2. PT. X mempunyai modal awal sebagai berikut :
- Saham biasa @ Rp 1.000 (100.000 lembar)
- Obligasi @ 1.000 (50.000 lembar) bunga 12%
Pada tahun 2010 membuthkan dana tambahan sebesar Rp 150.000.000,- Kebutuha dana dipenuhi dengan cara 2 alternatif yaitu leverage 50% atau leverage 30%. Haraga saham baru dan bunga obligasi sama dengan yang sebelumnya. Pajak prusahaan sebesar 25%. Pertanyaan :
a. Hitung EBIT indefference Point
b. Jika EBIT yang diharapkan Sebesar Rp 15.000.000,- maka leverage mana yang menguntungkan berikanalasannya ?
Jawaban :

diket : t = 25% = 0,25
C1 = 50.000.000 x 12% = Rp 6.000.000,-
C2 = 6.000.000 + (12%.50%.150.000.000) = Rp. 15.000.000,-
S1 = 100.000 lembar + ( 150jt/1.000) = 250.000 lembar
S2 = 100.000 lembar + (50%.150jt) = 175.000 lembar
Jawaban :
IP = (X-C1).(1-t) = (X-C2).(1-t)
S1 S2
(X-6000.00).0,75 = (X-15000.000).0,75
250.000 175.000
5,25X - 3.500.000 = 7,5X - 11.250.000
2,25X = 81.000.000
X = 36.000.000

MID SEMESTER
1. Apa bila Perusahaan mempunyai taret laba sebelum bunga dan pajak dari indefferenca point, alternatif leverage yang bagaimanakah yang menguntungkan ?, Berikan alasan !
Jawaban :

2. PT x mempunyai susunan modal pada tahun 2006 sebagai berikut :
- Saham biasa 100.000 lembar => Rp 100.000.000,-
- Obligasi 8% pertahun 10.000 lembar => Rp 50.000.000,-
Pada tahun 2007 membutuhkan dana sebesar Rp 100.000.000, dengan alternatif pembiayaan sebagai berikut :
• Saham Biasa Rp 60.000.000, obligasi Rp. 40.000.000
• Saham Biasa Rp 80.000.000, obligasi Rp. 20.000.000
• Saham Biasa Rp 50.000.000, obligasi Rp. 50.000.000
Nilai nominal saham dan obligasi sama dengan nilai sebelumnya, pajak sebesar 15%
Pertanyaan :
1. Hitung EBIT indefference Point
2. Alternati mana yang paing enguntungkan bagi pemegang saham, bila EBIT yang diharapkan sebesar Rp. 40.000.000,- tanpa disertai perhitungan.
Jawaban :
Diket :
t = 15%
C1 = 8% . 50.000.000 = 4.000.000
C2 = 4000.000 + (8% . 40.000.000) = 7.200.000
S1 = 100.000 Lembar + (100jt/1000) = 200.000 lembar
S2 = 100.000 Lembar + (60 jt /1000) = 160.000 lembar
Jawaban :
IP = (X - C1 ) . ( 1 - t) = ( X - C2 ) . (1 - t)
S1 S2
(X - 4000.000) . 0,85 = (X - 7.200.000) . 0,85
200.000 160.000
0,85X - 3.400.000 = 0,85X - 6.120.000
5 4
3,4X - 13.600.000 = 4,25X - 30.600.000
0,85X = 17.000.000
X = 200.000.000
Bila EBIT yang diharapkan sebesar Rp. 40.000.000,- maka alternatif yangmenguntungkan bagi pemegang saham adalah Alternatif yang ke 3 (Saham Biasa Rp 50.000.000, obligasi Rp. 50.000.000 )karena EBIT yang diharapkan lebih besar dari EBIT indefference point.

3. Berikut laporan neraca tahun 2006
NERACA
(dalam ribuan)
Kas Rp1.000.000 Utang Usaha Rp750.000
Piutang Rp500.000 Modal saham @ 1.000 Rp1.600.000
persediaan Rp850.000 Laba ditahan Rp2.000.000
aktiva tetap Rp2.000.000
jumlah aktiva Rp4.350.000 Pasiva Rp4.350.000

Perusahaan menetapkan pada tahun 2006 akan membagi deviden sebesar 25% dari saham yang beredar dalam bentuk stock deviden dengan harga saham perlembar sebesar Rp 1.250,- susunlah struktur modal yang baru setelah adanya stock deviden tersebut!
Jawaban :
Stock Deviden = 25% X 1600 lembar = 400 lembr
jumlah saham perolehan 400 lembar X 1250 Rp 500.000
nilai nominal 1000 X400 lembar Rp 400.000
Tambahan agio saham Rp 900.000

Laba ditahan (awl) Rp 2.000.000
stock deviden 500.00
laba ditahan (akhir) Rp 1.500.000


struktur modal yang baru
saham biasa (@1000 x 2000 lembar) Rp 2.000.000
utng usaha Rp 750.000
laba ditahan Rp 1.500.000
agio saham Rp 100.000
modal akhir Rp 4.350.000



Tugas 2
1. Apakah yang dimaksut surat berharga (efek) dan apa tujuan pembelian surat berharga ?
Jawaban:
Merupakan surat hutang jangka pendek yang dapat diperjual belikan dalam perdagangan/bisnis dan orang/lembaga akan melakukan investasi dalam efek apabila terdapat kelebihan dana yang dapat dimanfaatkan.
Tujuan pembelian surat berharga adalah :
Untuk mendapatkan laba/keuntungan
Investasi sementara
Alat likuiditas
2. Apakah yang dimaksut dengan right issue dan warrant.
Jawaban :
Right Issue => hak yang diberikan kepada pemegang saham lama untuk membeli saham baru kepada pemegang saham yang lama
Warrant => efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberikan hak kepada pemegang efek untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga tertentu setelah 6 bulan atau lebih sejak efek tersebut diterbitkan.
Reksa dana => wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masrahat pemodal untuk selanjutnay diinvestasikan dalam portfolio efek oleh manajer investasi.
Opsi => hak untuk menjual dan membeli sekuritas (saham) pada pihak lain.
3. Kita mengenal surat berharga berupa saham biasa dan saham preferen, dimanakah letak perbedaan kedua saham tersebut !
Jawaban

4. Dilihat dari pembayaran bunganya, obligasi dapat dikelompokkan menjadi 4 macam, sebut kelemahan dari masing-masing obligasi tersebut.
Jawaban
1. Zero coupon bonds : jenis obligasi yang tidak terdapat pembayaran bunga secara periodik, namun bunga dan pokok pinjaman dibayar sekaligus pada saat jatuh tempo / bunga tidak dibayar secara periodik
Kelemahan : bagi perusahaan berat karena saat jatuh tempo pembayaran harus membayar bunga +pokok ( jadi pembayaran dilakukan 2x)
2. Coupon bonds : jenis obligasi diaman terdapat coupon yang dapat diuangkan secara periodik sesuai denagan ketentuan periodik.
Kelemahan : bunga obligasi dibayar secara rutin sesuai ketentuan perusahaan sehungga tidak fleksibel
3. Fixed Coupon bonds : jenis obligasi diaman bunga yang akan dibayar secara periodik telah ditetapkan sebelum masa penawaran dipasar perdana
kelemahan : bunga oblugasi harus dibayar scara rutin
4. Floating Coupon bonds : jenis obligasi diaman bunga yang akan dibayar akan ditentukan sebelum jangka waktu tersebut dan berdasarkan kondisi tertentu.
Kelemahan : bunga dibayarkan sebelum jangka waktu kondisi tertentu (tergantung kesepakatan.

Obligasi dilihat dari hak penukaran :
1. Convertible bonds : yaitu obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi ke dalam sejumlah saham milik issuer
2. Exchangable bonds : yaitu obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik issuler
3. Callable bondsobligasi diamana emiten memiiki hak untuk melunasi lebik awal pokok obligasi sebelum jatuh tempo.

Obligasi dilihat dari issuernay :
1. Gouverment bonds : yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat
2. Municipal bonds : obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah setempat
3. Corporate bonds : obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan atau BUMN

5. Saham dan bligasi merupakan sama-sama jenis surat berharga, namun keduanya terdapat banyak perbedaan, coba anda sebutkan perbedaannya.
Jawaban :
saham obligasi
* Bukti Kepemilikan * bukti hutang bagi perusahaan
* memiliki hak suara * Tidak memiliki hak suara
* umur tidak terbatas * jatuh tempo ditentukan
* Harga berfluktuasi * harga relatif stabil
* besarnya bergantung padakeuntungan * Besarnya bunga tetap dan tidak tergantung pada keuntungan

* claim dalam likwidasi inferior * claim dalam likwidasi superior



6. Apakah pengertian dari analisis BEP dan sebutkan apa saja tujuan dari mempelajari BEP,
Jawaban :
- Suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel keuntungan dan volume kegiatan atau produksi.
- Suatu analisa yang bertujuan untuk menentukan satu titik dalam unit atau rupiah yang menunjukan biya sama denagn pendapatan.
- Titik dimana pertemuan antara pendapatan dan biaya total sehingga perusahaan tidak mengalami laba/rugi.
7. Asumsi BEP
Jawaban :
1. Biaya harus dibagi menjadi 2 :
a. FC / Biaya Tetap => biaya yang secara keseluruhan tetap (karakteristiknya), tetapi secara perunit berubah
b. Vc/ Biaya Variabel => berubah” tergantung produksinya/volume kegiatan & jumlah produksinya
Membutuhkan waktu untuk membaginya.
2. Harga jual produk per unit tidak berubak
Caranya : membutuhkan rentan waktu antara penjualan satu dengan yang lainnya.
3. BEP hanya untuk satu jenis Produk
Caranya: perimbangan penjualan harus konstan
4. Kapasitas (kemampuan) produksi relatif konstan
5. Harga faktor produksi (faktor yang mendukung), relatif konstan
6. Efisiensi(komposisi) produksi tidak berubah.

8. Apa kelemahan metode grafis dan metode trial and error dalam menghitung BEP ?
Jawaban :

9. Coba anda analisis bagaimana pengaruh perubahan harga yang lebih tinggi terhadap BEP perusahaan dan demikian pula jika harga menjadi rendah ?
Jawaban :
Jika harga lebih tinggi dari titik BEP maka perusahaan mengalami laba
Jika harga lebih rendah dari titik BEP perusahan mengalami rugi
10. Apakah yang dimaksut dengan BEP single produk dan BEP multi produk
Jawaban :


BAB I

1 komentar:

  1. Halo, semuanya, tolong, saya dengan cepat ingin menggunakan media ini untuk membagikan kesaksian saya tentang bagaimana Tuhan mengarahkan saya kepada pemberi pinjaman yang benar-benar mengubah hidup saya dari kemiskinan menjadi seorang wanita kaya dan sekarang saya memiliki kehidupan yang sehat tanpa tekanan dan kesulitan keuangan,

    Setelah berbulan-bulan mencoba mendapatkan pinjaman di internet dan saya telah ditipu dari 400 juta, saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman dari kreditor online yang sah dalam kredit dan tidak akan menambah rasa sakit saya, jadi saya memutuskan untuk meminta saran kepada teman saya tentang bagaimana cara mendapatkan pinjaman online, kami membicarakannya dan kesimpulannya adalah tentang seorang wanita bernama Mrs. Maria yang adalah CEO Maria Loan. Perusahaan

    Saya mengajukan jumlah pinjaman (900 juta) dengan suku bunga rendah 2%, sehingga pinjaman yang disetujui mudah tanpa stres dan semua persiapan dilakukan dengan transfer kredit, karena fakta bahwa itu tidak memerlukan jaminan untuk transfer. pinjaman, saya hanya diberitahu untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari dua jam uang pinjaman telah disetorkan ke rekening bank saya.

    Saya pikir itu lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya telah dikreditkan dengan jumlah 900 juta. Saya sangat senang bahwa akhirnya Tuhan menjawab doa saya dengan memesan pemberi pinjaman saya dengan kredit saya yang sebenarnya, yang dapat memberikan hati saya harapan.

    Terima kasih banyak kepada Ibu Maria karena telah membuat hidup saya adil, jadi saya menyarankan siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Ibu Maria dengan baik melalui Email (mariaalexander818@gmail.com) ATAU Via Whatsapp (+1 651-243 -8090) untuk informasi lebih lanjut tentang cara mendapatkan pinjaman Anda,

    Jadi, terima kasih banyak telah meluangkan waktu Anda untuk membaca tentang kesuksesan saya dan saya berdoa agar Tuhan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda.
    Nama saya adalah kabu layu, Anda dapat menghubungi saya untuk referensi lebih lanjut melalui email saya: (kabulayu18@gmail.com)

    Terima kasih semua.

    BalasHapus