Kamis, 10 Februari 2011

akuntansi

AKUNTANSI

Tujuan membuat laporan keuangan yg dibuat lebih dari satu:
1)Untuk laporan pajak : untuk memperoleh laba yg kecil
2)Untuk laporan joint/kerjasama : untuk memperoleh laba yg besar
3)Untuk laporan yg sebenarnya : untuk laporan real

Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya yaitu menyediakan data kuantitatif,terutama yg mempunyai sifat keuangan,dari kesatuan usaha ekonomi yg dapat digunakan dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dalam memilih alternatif-alternatif dari suatu keadaan.

Tujuan laporan keuangan:
-Berguna bagi investor dan kreditur yg potensial dalam membuat keputusan investasi,pemberian kredit dan keputusan lainnya.
-Dapat membantu investor dan kreditur yg potensial untuk menafsir jumlah,waktu dan ketidakpastian dari penerimaan uang dimasa yg akan dating.
-Untuk menunjukan sumber-sumber ekonomi dari suatu perusahaan.

Tujuan umum:
-Mengenai sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan. Kewajiban yg dimaksud jika modal berupa pinjaman maka harus liquid.
-Mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi netto. (netto = sumber-kewajiban).
-Mengistimasi potensial perusahaan dalam menghasilkan laba.

Tujuan kualitatif:
-relevan
-dapat dimengerti
-daya uji
-netral
-tepat waktu
-daya banding
-lengkap

ASUMSI
I. Asumsi dasar dibagi menjadi:
-kesatuan usaha khusus
-kontinuitas usaha
-penggunaan unit moneter dalam perusahaan
-periode waktu menyinggung masalah dalam bidang

II. Konsep dasar:
1.Prinsip biaya historis
Prinsipnya digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva,utang,modal dan biaya. Harga perolehan adalah harga pertukaran yg disetujui oleh kedua belah pihak yg tersangkut dalam transaksi.
2. Prinsip pengakuan pendapatan
Pendapatan adalah masuknya harta yg timbul dari penyerahan jasa/barang ke pihak lain dalam satu periode.
3. Prinsip mempertemukan
Mempertemukan biaya dg pendapatan yg timbul karena biaya tsb.


4. Prinsip konsistensi
Dalam pelaporan keuangan prinsip yg digunakan itu harus konsisten (prosedur yg digunakan dalam laporan keuangan)

Metode LIFO (masuk pertama keluar belakangan)
Metode FIFO (masuk pertama keluar pertama)
Yg dicatat harganya bukan barangnya.
5. Prinsip pengungkapan lengkap
Yaitu penyajian informasi yg lengkap dalam penyajian laporan keuangan.
-Catatan kaki (foot notes): tambahan dalam suatu laporan keuangan. Biasanya dalam laporan keuangan itu ada catatan kaki yg berisi prinsip akuntansi yg digunakan. Ex: ICTI,PAI
-Dalam laporan/keuangan tambahan
Biasanya digunakan dalam penetuan cadangan.
-Lampiran-lampiran
Biasanya berhubungan dg indeks saham.

Keterbatasan laporan keuangan:
1. Cukup berarti
-aspek kuantitatif: berdasarkan pada jumlah absolute.
-aspek kualitatif : mempertimbangkan karakteristik dari lingkungan yg diukur dari besar kecilnya perusahaan/struktur modalnya.
2. Konservatif
Yaitu sikap yg diambil dalam akuntan dalam mengambil 2 atau lebih alternatif dalam penyusunan laporan keuangan.
3. Sifat khusus suatu industri
Ex: Bank asuransi adalah yg sesering kali memerlukan prinsip akuntansi yg berbeda dg industri-industri lainnya.

LAPORAN KEUANGAN
a. Aktiva lancar,elemennya:
-kas
-surat-surat berharga:cek,BG
-piutang dagang
-piutang wesel
-piutang pegawai
-piutang angsuran
-persediaan barang dagang
-biaya-biaya dibayar dimuka
b. Aktiva tidak lancar (investasi jangka panjang)
-Surat-surat berharga. Ex: obligasi,saham
-Investasi dalam anak perusahaan
-Investasi dalam bentuk aktiva tetap berwujud. Ex: tanah,mesin
maksudnya belum digunakan usaha,namun kalau sudah berjalan ada hitung-hitungnya sendiri
-Pengisian dana untuk tujuan jangka panjang.
Ex: pelunasan obligasi/dana ekspansi/pengembangan dana pembayaran pensiun.
-cash surrender value: berasal dari asuransinya.
c. Aktiva tetap berwujud
Biasanya tergantung pd jenis perusahaannya. Cara peraturannya: dimulai dari umur yg paling tetap (paling panjang umurnya) disusul dg umur yg paling pendek. Ex: gedung,kendaraan.


d. Aktiva tetap tidak berwujud
Dilaporkan hak-hak jangka panjang yg sifatnya tidak berwujud yg dimiliki oleh perusahaan.
Ex: goodwill,hak paten,hak cipta.
e. Aktiva (harta-harta lain)
Untuk melaporkan aktiva-aktiva yg tidak dapat dimasukkan dalam kelompok lain.
Ex: piutang-piutang jangka panjang,uang muka pd pejabat perusahaan.
f. Hutang dan Modal
Hutang adalah pengorbanan manfaat ekonomis yg akan timbul dimasa yg akan datang yg disebabkan oleh kewajiban-kewajiban disaat sekarang dari suatu badan usaha yg akan dipenuhi dg menstransfer aktiva/memberikan jasa kepada badan usaha lain. Dimasa datang sebagai akibat dari transaksi-transaksi yg sudah lalu.
Modal adalah hak milik sisa dalam aktiva suatu badan usaha yang tersisa sesudah dikurangi hutang. Dalam suatu badan usaha,modal sendiri adalah hak dari pemilik sisa.

-Hutang lancar (hutang jangaka panjang) adalah hutang-hutang pelunasannya akan memerlukan penggunaan sumber-sumber yg digolongkan dalam aktiva lancar/dg menimbulkan suatu hutang baru.
-Hutang dagang adalah hutang-hutang yg timbul dari pembelian barang-barang dagangan/jasa.
-Hutang wesel adalah hutang-hutang yg memakai bukti-bukti tertulis berupa kesanggupan untuk membayar pd tanggal tertentu.
-Taksiran hutang pajak adalah jumlah pajak penghasilan yg diperkirakan untuk laba periode yg bersangkutan.
-Hutang biaya adalah biaya-biaya yg sudah menjadi beban tetapi belum dibayar. Ex: hutang gaji,hutang biaya.
-Hutang jangka panjang adalah hutang-hutang yg pelunasannya tidak menggunakan sumber-sumber yg digolongkan sebagai aktiva lancer. Ex: hutang wesel,hutang obligasi.
-Hutang lain-lain adalah hutang yg dilaporkan dg judul hutang-hutang lain.
Ex: hutang obligasi yg jauh tempo,pelunasan terhadap hutang perusahaan.
-Pendapatan yg diterima dimuka adalah penerimaan-penerimaan yg tidak merupakan pendapatan untuk periode yg bersangkutan.

Modal sendiri=Modal disetor adalah jumlah uang yg disetorkan oleh pemegang saham,dibagi 2:
1. Modal saham adalah jumlah nominal saham yg beredar.
2. Agio/Disagio saham adalah selisih antara setoran pemegang saham dg nilai nominal saham.
-Agio: selisih diatas nominal. Dampak di neraca,agio akan ditambahkan dalam modal saham.
-Disagio: selisih dibawah nominal. Dampak dineraca,disagio akan dikurangkan dalam modal saham.

-Laba tidak dibagi adalah kumpulan laba tahun-tahun sebelumnya yg tidak dibagi sebagai deviden.
Jika laba tidak dibagi dicatat dalam debet disebut devisit.
-Modal penilaian kembali adalah penilaian kembali terhadap aktiva-aktiva perusahaan,selisih antara nilai buku lama dg nilai buku yg baru. Ex: sekelompok modal.
-Modal sumbangan yaitu apabila perusahaan memperoleh aktiva yg berasal dari sumbangan. Ex:sumbangan berupa uang tunai.
-Modal lain-lain yaitu modal perusahaan yg tidak dapat dimasukkan dalam saham salah satu kelompok diatas.







SISTEM AKUNTANSI BERPASANGAN

Saldo normal-debet Saldo normal-kredit
Akun aktiva Akun kewajiban Akun pendapatan
+ - - + - +

Akun beban Akun ekuitas pemegang saham
+ - - +

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas pemegang saham

Persamaan dasar yg diperluas:
Aktiva = kewajiban + saham biasa + laba ditahan – deviden + pendapatan – beban
+ - - + - + + - + - - + + -
Contoh:
1. Pemilik menginvestasikan 500 juta untuk ditukar dg saham biasa.
Aktiva saham biasa
+ - + -
2. Membeli peralatan kantor seharga 5 juta melalui penerbitan wesel berbunga 10%
Aktiva = Kewajiban
+ - + -
3. Mengkonversi/menggantikan kewajiban jangka panjang sebesar 800.000 menjadi saham biasa.
Kewajiban saham biasa
- + + -
4. Membayar tunai sebesar 16 juta untuk sebuah mobil pengiriman.
Aktiva/kas Aktiva/peralatan
- + + -

Laporan L/R dan informasi yg berhubungan


Laporan L/R format laporan L/R pelaporan pos2 tidak biasa masalah pelaporan khusus
-kegunaan -unsur-unsur -operasi yg dihentikan -alokasi pajak intra periode
-keterbatasan -langsung -pos-pos luar biasa -laba per saham
-kualitas laba -bertahap -keuntungan dan kerugian -laporan laba ditahan
-komponen2 tidak biasa -laba komprehensif
Intermediet -perubahan prinsip
-laporan L/R ringkas akuntansi
-perubahan estimasi

LAPORAN L/R
Kegunaannya:
-Mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan
-Memberikan dasar untuk memprekdisikan kinerja masa depan
-Membantu menilai resiko/ketidakpastian pencapaian arus kas masa depan




SOAL
1) Berikut ini adalah jumlah2:
a. Aktiva dan kewajiban perusahaan jasa melati putih per 31 des thn 2009
b.Pendapatan dan biaya perusahaan tsb per 31 des 2009:
Utang dagang 38 juta
Piutang dagang 24 juta
Biaya advertensi 22 juta
Gedung 360 juta
Kas 20 juta
Meubel 40 juta
Biaya bunga 18 juta
Tanah 130 juta
Utang wesel 170 juta
PBB 8 juta
Biaya sewa 46 juta
Biaya gaji 106 juta
Utang gaji 2 juta
Pendapatan jasa 400 juta
Persediaan,perlengkapan 6 juta
Jumlah saldo awal modal nona X adalah 300 juta,dan selama thn 2009 nona X telah melakukan pengambilan prive sebesar 130 juta.
c.Buat laporan L/R 31 des 2009
-Buat perubahan modal
-Buat laporan neraca per 31 des

JAWAB:
Perusahaan Melati putih
Neraca saldo
Per 31 des 2009
Kas 2000.000
Piutang dagang 24.000.000
Biaya advertensi 22.000.000
Biaya sewa 46.000.000
Biaya gaji 106.000.000
Biaya bunga 18.000.000
Meubel 40.000.000
Tanah 13.000.000
Persed.perlengkapan 6000.000
Prive 130.000.000
PBB 8000.000
Gedung 360.000.000
Total 910.000.000 Utang dagang 38.000.000
Utang wesel 170.000.000
Utang gaji 2000.000

Modal awal 300.000.000
Pendapatan jasa 400.000.000






Total 910.000.000









Perusahaan Melati putih
Laporan L/R
Per 31 des 2009

Pendapatan jasa 400.000.000
Biaya-biaya operasional:
Biaya gaji 106.000.000
Biaya sewa 46.000.000
Biaya advertensi 22.000.000
Biaya bunga 18.000.000
PBB 8000.000
(200.000.000)
Laba 200.000.000


Perusahaan Melati putih
Laporan Perubahan modal
Per 31 des 2009

Modal awal 300.000.000
Laba 200.000.000
500.000.000
Prive (130.000.000)
Modal akhir 370.000.000

Laporan Neraca
Aktiva Pasiva
Kas 20.000.000
Piutang dagang 24.000.000
Persed.perlengkapan 6000.000
Gedung 360.000.000
Tanah 130.000.000
Meubel 40.000.000
Total 580.000.000 Kewajiban:
Utang dagang 38.000.000
Utang wesel 170.000.000
Utang gaji 2000.000

Modal akhir 370.000.000
Total 580.000.000




2) Pemegang buku pd perusahaan bangunan rapi telah menyusun neraca perusahaan tsb seperti dibawah ini. Dalam neraca tsb terdapat sejumlah kesalahan. Pemegang buku tsb tahu bahwa neraca harus selalu seimbang. Oleh karena itu dia menyeimbangkan neraca dg cara menyesuaikan modalnya. Ajumlah yg tercantum dalam neraca ini salah:










Bangunan Rapi
Neraca
Per 31 des 2009
Aktiva Pasiva
Kas 2000.000
Perlengkapan kantor 1000.000
Tanah 22.000.000
Biaya advertensi 500.000
Meubel kantor 10.000.000
Utang wesel 16.000.000
Biaya sewa 4000.000
Total 55.000.000 Piutang dagang 3000.000
Pendapatan jasa 35.000.000
PBB 800.000
Utang dagang 8000.000

Modal 8700.000

Total 55.500.000

1)Susunlah neraca yg benar per 31 des 2009
2)Tentukanlah rekening2 yg tercantum dalam neraca yg salah diatas yg tidak seharusnya dicantumkan dalam neraca,jelaskan.

JAWAB:
Bangunan Rapi
Neraca
Per 31 des 2009
Aktiva Pasiva
Kas 2000.000
Peralatan kantor 1000.000
Piutang dagang 3000.000
Tanah 22.000.000
Meubel kantor 10.000.000
Total 38.000.000 Kewajiban
Utang dagang 8000.000
Utang wesel 16.000.000

Modal 14.000.000
Total 38.000.000



PROSES AKUNTANSI
Langkah-langkah penyusunan laporan keuangan:
1. Piutang penghasilan adalah penghasilan yg sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum dicatat.
2. Hutang biaya adalah biaya-biaya yg sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi belum dicatat.
3. Hutang penghasilan adalah penghasilan yg sudah diterima tetapi sebenarnya merupakan penghasilan untuk periode yg akan datang.
4. Biaya dibayar dimuka adalah biaya-biaya yg sudah dibayar tetapi sebenarnya harus dibebankan pd periode yg akan datang.
5. Kerugian piutang adalah taksiran kerugian yg timbul karena adanya piutang yg tak tertagih.
6. Penyusutan (Depresiasi) adalah penyusutan dari aktiva tetap yg harus dibebankan pd suatu periode akuntansi.
Deflesi adalah penyusutan sumber-sumber alam yg tidak dapat diganti.
Amortisasi adalah penyusutan dari aktiva tetap tidak berwujud.
Dalam perusahaan dagang:
-dagang
-manufacture: 1)nilai buku (perpectual)
2)nilai fisik (accrual)



1) Metode nilai buku
Ex: Rekening persediaan barang PT.X pd tgl 31 des 2009 menunjukkan saldo sebanyak 1000 unit dg harga pokok @Rp1000. Hasil perhitungan fisik tgl 1 tsb menunjukkan jumlah 950 unit. Selisih antara rekening persediaan dg hasil perhitungan fisik. (1000 - 950 = 50 unit x @Rp1000 = Rp50.000)
Selisih persediaan barang Rp50.000
Persediaan barang Rp50.000
2) Metode fisik
Ex: Persediaan barang 1 jan 2009 Rp1500.000,persediaan barang 1 des 2009 Rp1450.000. Pembelian selama 2009 Rp1550.000, Biaya angkut pembelian Rp50.000, retur pembelian Rp80.000, potongan pembelian Rp20.000.

Persediaan awal 1500.000
Pembelian 1550.000
Biaya angkut 50.000
1600.000
Retur pembelian 80.000
Potongan pembelian 20.000
(100.000)
1500.000
Barang yg tersedia untuk dijual 3000.000
Persediaan akhir (1450.000)
HPP 1550.000

Jurnal penyesuaian yg dibuat pd 31 des 2009 sbb:
1. HPP 1500.000
Persediaan barang 1500.000
2. HPP 1600.000
Pembelian 1550.000
Biaya angkut pembelian 50.000
3. Retur pembelian 80.000
Potongan pembelian 20.000
HPP 100.000
4. Persediaan barang 1450.000
HPP 1450.000

Contoh:
1. Piutang penghasilan
a) PT.X memperoleh bunga investasi obligasi yg diterima tiap tgl 1 maret dan 1 sept,setiap tgl pembayaran bunga diterima sejumlah Rp24.000 ,pd tgl 31 des 2009. Bunga yg sudah merupakan pendapatan dihitung sbb:
1 sept s/d 31 des = 4bulan
Bunga berjalan: 4/6 x 24000 = 16000
Piutang bunga obligasi 16000
Pendapatan bunga obligasi 16000
b) Pd tgl 2 jan 2010 dibuat jurnal penyesuaian kembali agar penerimaan bunga pd tgl 1 maret 2010 dapat dicatat dg cara yg biasa yaitu:


Kas 24000
Piutang bunga obligasi 16000
Pendapatan bunga obligasi 8000
2. Hutang Biaya
PT.X mempunayai utang obligasi sebesar Rp1000.000. Bunga 12% setahun dibayar tiap tgl 1 mei dan 1 nov pd tgl 31 des 2009. Bunga yg masih harus dibayar dihitung sbb:
-1 nop 2009 s/d 31 des 2009 = 2bulan
-Bunga berjalan: 2/12 x 12% x 1000.000 = Rp20.000
Biaya bunga obligasi 20.000
Utang bunga obligasi 20.000
3. Hutang penghasilan
Pd tgl 1 nop 2009 diterima uang sewa sebesar Rp600.000 untuk jangka waktu 1 tahun dimulai pd tgl 1 nop 2009. Karena jangka waktu 1 thn itu yg 2 bulan jatuh dalam thn 2009 dan yg 10 bulan jatuh dalam thn 2010 maka pendapatan sewanya jg harus dibagi untuk thn 2009 dan 2010.
-pendapatan sewa pd thn 2009 : 2/12 x 600.000 = Rp 100.000
-pendapatan sewa pd thn 2010 : 10/12 x 600.000 = Rp500.000
Tgl 1nop 2009 : Sewa diterima dimuka 100.000
Pendapatan sewa 100.000
Tgl 1nop 2009 : dicatat dalam rekening pendapatan sewa.
Pendapatan sewa 500.000
Sewa diterima dimuka 500.000
Tgl 2nop 2010 : dimuat di JP kembali/dibalik
Sewa diterima dimuka 500.000
Pendapatan sewa 500.000
4. Biaya dibayar dimuka
Pd tgl 1 april 2009 PT.X mengasumsikan gedungnya terhadap bahaya kebakaran,polis asuransi berjangka waktu 1thn mulai 1 april 2009 dg premi sebesar Rp480.000. karena jangka waktu asuransi selama 12 bulan,maka premi asuransi bulanan dapat dihitung sbb: Rp480.000/12 = Rp40.000
Sehingga beban unutk thn 2009: 9 x 40.000 = Rp360.000
Apabila pembayaran premi asuransi pd tgl 1 april 2009 dicatat dalam rekening biaya.
Tgl 1 april 2009: Asuransi dibayar dimuka 120.000
Biaya asuransi 120.000
Tgl 1 jan 2010: akan dibuat jurnal penyesuaian kembali sbb:
Biaya asuransi 120.000
Asuransi dibayar dimuka 120.000
5. Depresiasi/penyusutan
PT.X memiliki gedung yg harga perolehannya sebesar 10 juta,ditaksir umur ekonomisnya 20 tahun dan nilai residunya Rp500.000 sekarang menghitung biaya depresiasi yg akan dibebankan setiap tahun:
Rp10.000.000-Rp500.000 = Rp475.000
20
Depresiasi gedung 475.000
Akumulasi dep.gedung 475.000
6. Deflesi
Sebuah tambang batubara haraga perolehanya 120 juta taksiran isi tambang yg dapat dieksploitasi secara ekonomis sebanyak 100.000 ton. Dan taksiran nilai residunya sebesar 20 juta. Biaya deflesi per ton batubara yg dieksploitir: Rp120.000.000 – Rp20.000.000 = Rp1000/ton
100.000 ton
Apabila selama tahun 2009 eksploitasi tambang tsb menghasilkan 15.000 ton batubara,maka biaya deflesi untuk thn 2009 sebesar: 15000ton x Rp1000/ton = Rp15.000.000


Deflesi tambang 15.000.000
Akumulasi deflesi tambang 15.000.000

7. Amortisasi
PT.X memiliki hak paten untuk membuat suatu baranag tertentu,harga perolehan paten tsb sebesar Rp3400.000 akan disusutkan selama 17 thn. Amortisasi paten setiap tahunnya adalah:
Rp3400.000 = Rp200.000
17
Amortisasi paten 200.000
Paten 200.000
8. Kerugian piutang
Pd akhir tahun2009 diperkirakan jumlah piutang yg tidak dapat ditagih sebesar Rp150.000. Jumlah ini akan diakui dg penyesuaian pd tgl 31 des 2009 sbb:
Kerugian piutang 150.000
Cad.kerugian piutang 150.000


SOAL
Jasa Komputer “TX”
Neraca saldo
Per 31 2009
No.rekening Nama rekening Debet Kredit
100
101
104
151
226
227
351
401
456

601 Kas
Surat berharga
Perlengkapan
Komputer peralatan
Hutang
Pend.sewa komputer
Modal “TX”
Pend.jasa ketik
Beban/biaya sewa gedung
Prive 9400.000
10.000.000
100.000
25.500.000




1800.000

100.000



5500.000
600.000
40.000.000
800.000

Jumlah 46.900.000 46.900.000

Informasi berikut berkaitan dg rekening-rekening penyesuaian:
a) Tgl 1 sept 2009 perusahaan melakukan deposito berjangka 12 bulan. Nilai nominal 10 juta bunga 24% per tahun. Bunga dapat diambil setiap tgl 1 s/d 5 bulan berikutnya.
24% x 10 juta = Rp200.000
12 bulan
Piutang bunga 200.000
Pendapatan bunga 200.000
b) Pembayaran gaji yg dilakukan perusahaan setiap tgl 1 s/d 5 bulan sebesar Rp200.000.
Biaya gaji 200.000
Utang gaji 200.000
c) Sisa perlengkapan sebesar Rp25000.
Rp100.000-Rp25000 = Rp75000
Beban perlengkapan 75000
Perlengkapan 75000
d) Penyusutan komputer dan peralatan diperkirakan 12% per tahun.
Rp25.500.000 x 12% = Rp255.000
12 bulan
Ak.dep.komputer dan peralatan 255.000
Komputer peralatan 255.000
e) Pendapatan sewa computer sebesar Rp600.000 untuk waktu 6 bulan.
Rp600.000/6 bln = Rp100.000
Jika dijurnal tgl 1-2 jan 2009 : Rp600.000-Rp100.000 = Rp500.000
Pendapatan sewa komputer 500.000
Pend.sewa komputer diterima dimuka 500.000
f) Biaya sewa gedung Rp1800.000 untuk masa 1 tahun.
1800.000/12 = 150.000 masuk ke JP kembali
Rp1800.000-Rp150.000 = Rp1650.000
Biaya sewa gedung dibayar dimuka 1650.000
Biaya sewa gedung 1650.000

Jurnal penyesuaian
No Keterangan Debet Kredit
a)

b)

c)

d)

e)

f)
Piutang bunga
Pendapatan bunga
Biaya gaji
Utang gaji
Beban perlengkapan
Perlengkapan
Ak.dep.komputer dan peralatan
Komputer dan peralatan
Pendapatan sewa komputer
Pend.sewa komputer dan peralatan
Biaya sewa gedung dibayar dimuka
Biaya sewa gedung 200.000

200.000

75000

255.000

500.000

1650.000
200.000

200.000

75000

255.000

500.000

1650.000
Jumlah 2880.000 2880.000

























Jasa Komputer “TX”
Neraca lajur
Per 31 des 2009
No.
Rek Nama Rek. Neraca saldo

D K Penyesuaian

D K N.S setelah penyesuaian
D K L/R

D K Neraca

D K
100
101
104
151
226
351
401
227
402
102
403
456
457
105
152
458
228

458
601 Kas
Surat berharga
Perlengkapan
Komputer dan peralatan
Hutang
Modal “TX”
Pendapatan jasa ketik
Pendapatan sewa komputer
Pendapatan bunga
Piutang bunga
Hutang gaji
Beban/biaya sewa gedung
Biaya gaji
Sewa gedung dibayar dimuka
Ak.dep.komputer dan peralatan
Biaya penyusutan
Pend.sewa komputer diterima dimuka
Biaya pemakaian perlengkapan
Prive 9400
10000
100
25500
5500
40000
800
600



1800







100

c)75




e)500
a)200
a)200
b)200
f)1650
b)200
f)1650
d)255
d)255
e)500

c)75 9400
10000
25
25500
5500
40000
800
100
200
200
200
150
200
1650
255
255
500

75
100





800
100
200


150
200


255


75
9400
10000
25
25500
5500
40000



200
200


1650
255

500


100
Jumlah 46900 46900 2880 2880 47555 47555 680 1100
420
1100 1100 46875 46455
420
46875 46875

Jasa komputer “TX”
Laporan L/R
Per 31 des 2009
Pendapatan:
Pendapatan Jasa ketik 800.000
Pendapatan sewa komputer 100.000
Pendapatan bunga 200.000
1100.000
Biaya-biaya operasional:
Biaya sewa gedung 150.000
Biaya gaji 200.000
Biaya pemakaian perlengkapan 75.000
Biaya penyusutan 255.000
Jumlah biaya operasional (680.000)
Laba bersih 420.000






Jasa komputer “TX”
Laporan perubahan modal
Per 31 des 2009
Modal awal 40.000.000
Laba 420.000
40.420.000
Prive (100.000)
Modal akhir 40.320.000


Jasa komputer “TX”
Laporan Neraca
Per 31 des 2009
Aktiva Pasiva
Kas 9400.000
Surat berharga 10.000.000
Perlengkapan 25.000
Komputer dan peralatan 25.500.000
Piutang dagang 200.000
Sewa gedung dibayar dimuka 1650.000
Ak.dep.komputer dan peralatan 255.000 Modal 40.320.000
Hutang 5500.000
Hutang gaji 200.000
Pend.sewa gedung dibayar dimuka 500.000
Total 46.520.000 Total 46.520.000


Kas dan Investasi Jangka pendek

Kas adalah aktiva yg tdiak produktif. Yg termasuk dalam kas menurut pengertian akuntansi adalah alat pertukaran yg dapat diterima untuk pelunasan hutang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke Bank.

Nama-nama istilah dalam pengertian akuntansi:
1. Pengambangan tagihan/collection float adalah perbedaan antara jumlah deposito menurut catatan perusahaan dg jumlah kas yg telah tertagih menurut catatan Bank.
2. Rekening Koran umum/General checking account adalah rekening Bank yg utama dalam sebagian besar perusahaan dan biasanya merupakan satu-satunya rekening Bank yg dimiliki perusahaan.
3. Imprest Bank account yaitu digunakan untuk membuat sejumlah kas tertentu tersedia bagi tujuan yg terbatas.
4. Rekening lockbox yaitu sering digunakan oleh perusahaan besar dg multilokasi untuk melakukan penagihan pd kota-kota didaerah penagihan pelanggan yg paling berat.

Prosedur-prosedur pengawasan (uang) yg dapat digunakan:
1. Harus ditunjukkan dg jelas fungsi2 dalam penerimaan kas.
2. Diadakan pemisahan fungsi.
3. Diadakan penguasaan yg tetap

Beberapa prosedur pengawasan yg penting:
1. Semua pengeluaran uang yg menggunakan cek
2. Dibentuk kas kecil
3. Penulisan cek hanya dilakukan apabila didukung bukti-bukti
4. Dipisahkan antara orang-orangnya
5. Diadakan pemeriksaan intern
6. Diharuskan membuat laporan kas harian
Beberapa penyebab perbedaan antara saldo menurut pembukuan perusahaan dg laporan pembuatan Bank sbb:
1. Bank belum mencatat transaksi tertentu
-Setoran dalam perjalanan
-Cek dalam perjalanan/cek masih beredar
2. Perusahaan belum mencatat transaksi tertentu
-Penerimaan kas melalui Bank
-Biaya administrasi Bank
-Pendapatan bunga/jasa giro
-Cek kosong dari konsumen/debitur
-Cek dikembalikan kpd penyetor karena alasan lain (karena cek tidak cukup dana)
3. Bank/perusahaan (kedua-duanya) telah melakukan keslahan pencatatan.
Ex: Bank/perusahaan salah memasukkan rekening ke nasabah lain

Tahap-tahap penyusunan rekonsiliasi Bank:
1. Mulailah dg saldo yg tercantum dalam laporan Bank dan saldo yg tercantum dalam rekening kas perusahaan.
2. Tambahkan/kurangkan hal-hal yg tercantum dalam pembukuan perusahaan tetapi tidak tercantum dalam laporan Bank.
-Tambahkan setoran dalam perjalanan pd saldo per Bank
-Kurangkan cek dalam perjalanan dari saldo per Bank
3. Tambahkan/kurangkan pd saldo per buku hal-hal yg tercantum dalam laporan Bank tetapi tidak tercatat dalam pembukuan perusahaan.
-Tambahkan pd saldo per buku seperti penerimaan-penerimaan kas langsung melalui Bank dan pendapatan bunga atas jasa giro
-Kurangkan dari saldo per buku seperti biaya administrasi Bank dan biaya pencetakan cek/BG
4. Hitunglah saldo per Bank yg telah disesuaikan dan saldo per buku yg telah disesuaikan. Kedua saldo tsb harus sama.
5. Buatlah jurnal untuk setiap hal yg terdapat pd butir 3 diatas yaitu hal-hal tercantum pd sisi per buku/perusahaan dalam rekonsiliasi Bank.
6. Perbaiki semua kesalahan yg terdapat dalam pembukuan perusahaan dan sampaikan pemberitahuan ke Bank,jika Bank telah melakukan kesalahan.

SOAL
1.PT.Nusantara memiliki rekening Giro pd akhir bulan januari PT.Nusantara menerima laporan dari BI yg berisi informasi mengenai saldo awal bulan,pertambahan dan pengurangan yg telah dilakukan Bank selama bulan januari atas rekening Giro PT.Nusantara dan saldo per 31 januari. Menurut laporan Bank tsb saldo Giro PT.Nusantara per 31 jan Rp5.388.480. Menurut pembukuan PT.Nusantara saldo rekening Giro BI adalah Rp3.294.210 setelah dilakukan perbandingan sesuai dg prosedur yg telah duraikan diatas ditemukan hal-hal sbb:
a) Setoran tgl 30 jan Rp1.591.630 tidak tercantum dalam laporan Bank.
b) Bank telah melakukan kesalahan pembukuan yaitu cek telah ditarik oleh PT.Nusantara Rp100.000 (no.cek 656) telah dikurangkan pd rekening Giro PT.Nusantara.
c) 5 lembar cek yg ditarik pd akhir bulan januari dan telah dicatat dalam jurnal penegeluaran kas oleh PT.Nusantara belum dibayar oleh Bank.






No.cek Rek. Jumlah
337 27jan Rp286.880
338 28jan Rp319.410
339 28jan Rp 83.000
340 29jan Rp203.140
341 30jan Rp458.530
d) Bank telah menerima pelunasan selembar wesel tagih milik PT.Nusantara sebesar RP2.114.000 (termasuk didalamnya pendapatan bunga sebesar Rp214.000). Penerimaan pelunasan wesel ini belum dicatat dalam jurnal penerimaan kas oleh PT.Nusantara.
e) Laporan Bank menunjukkan bahwa telah memberi bunga pd PT.Nusantara sebesar Rp28.010
f) Cek no.333 sebesar Rp150.000 yg dibayarkan pd PT.Bromo telah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas oleh PT.Nusantara dg jumlah Rp510.000 sehingga saldo per buku menjadi terlalu rendah Rp360.000
g) Biaya administrasi Bank bulan januari adalah Rp14.250
h) Laporan Bank menunjukkan adanya pengembalian cek yg tidak cukup dananya (cek kosong) sebesar Rp52000. Cek tsb berasal dari PT.Rosalina
i) Berdasarkan rekonsiliasi diatas PT.Nusantara perlu membuat jurnal peneyesuaian sbb (jurnal2 ini diberi pd tgl 31 jan untuk mengoreksi saldo rekening kas pd tgl tsb)

Jurnal penyesuaian:
31 jan Kas 2114.000
Piutang wesel 2114.000
Pendapatan bunga 2114.000
31 jan Kas 28.010
Pendapatan bunga 28.010
(pendapatan bunga atas 50 giro)
31 jan Kas 360.000
Utang dagang 360.000
(koreksi kesalahan no cek.333)
31 jan Macam-macam biaya 14.250
Kas 14.250
(biaya administrasi Bank)
31 jan Piutang dagang 52000
Kas 52000
(cek kosong yg dikembalikan Bank)

















Rekonsiliasi Bank

PT.Nusantara
Laporan Rekonsiliasi Bank
Per 31 jan 2010
Per Bank
So 31 jan 5388.480
Tambah:
1) Setoran dalam perjalanan 30 jan 1591.630
2) Koreksi kesalahan Bank 100.000
7080.110

Kurangi:
3) Cek dalam perjalanan:
No.337 286.000
338 319.470
339 83000
340 203.140
341 458.530
(1350.140)
So per Bank setelah disesuaikan 5.729.970 Per Buku
So 31 jan 3.294.210
Tambah:
4) Penerimaan wesel 2.114.000
5) Pendapatan bunga 28.010
6) Kesalahan pembukuan 360.000
5.796.220
Kurangi:
7) Biaya administrasi Bank 14.250
8) Cek kosong 52.000
(66.250)




So per Buku setelah disesuaikan 5.729.970


KAS KECIL

Dana kas kecil adalah uang yg disediakan perusahaan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yg jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dg cek.
Dalam hubungannya dg kas kecil ada 2 metode yg dapat digunakan:
1. Sistem Impres
Didalam sistem ini jumlah dana kas kecil selalu tetap yaitu sebesar cek yg diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil.
Contoh:
PT.X pd tgl 1 des 2010 membentuk dana kas kecil sebesar Rp100.000. Pengeluaran kas kecil sampai tgl 15 des 2010 sebesar Rp90.000. Dengan perincian sbb:
15 des 2010 Biaya angkut 15000
Listrik 17000
Telp 28000
ATK 30000
Pd tgl 15 des 2010 dilakukan pengisian kembali sebesar Rp90.000. Mulai tgl 16 des s/d 31 des 2010 pengeluaran kas kecil sebesar Rp80.000 dg perincian sbb:
31 des 2010 Biaya kirim 25400
Surat kabar 4750
Biaya rapat 30850
Biaya cetak 19000
Apabila transaksi-transaksi tsb dijurnal sbb:
1 des 2010 Dana kas kecil 100.000
Kas 100.000
(Dana kas kecil didebet hanya ketika dana tsb dibentuk/bila jumlahnya ditingkatkan)



15 des 2010 Biaya angkut 15000
Listrik 17000
Telp 28000
ATK 30.000
Kas 90.000
31 des 2010 Biaya kirim 25400
Surat kabar 4750
Biaya rapat 30850
Biaya cetak 19000
Kas 80.000
(Apabila kas kecil diisi lagi)
31 des 2010 Jika tidak diisi kembali maka jumlahnya:
Biaya kirim 25400
Surat kabar 4750
Biaya rapat 30850
Biaya cetak 19000
Kas kecil 80.000
2 jan 2011 Penyesuaian kembali
Kas kecil 80.000
Biaya kirim 25400
Surat kabar 4750
Biaya rapat 30850
Biaya cetak 19000
2 jan 2011 Apabila sistem Impres
Kas awal 100.000 150.000
75.000
Kas 25000 Kas kecil 50.000
Kas kecil 25000 Kas 50.000

2. Metode Fluktuasi
Dalam metode fluktuasi rekening kas kecil tidak tetap,tetapi berfluktuasi sesuai dg jumlah pengisian kembali dan pengeluaran-pengeluaran dari kas kecil.
Contoh:
PT.X membentuk dana kas kecil sebesar Rp100.000 pd tgl 1 des 2010. Transaksi-transaksi penegeluaran kas kecil sbb:
2 des 2010 Membayar surat kabar 7200
3 des Membayar biaya angkut 45000
7 des Membeli ATK 17800
9 des Membayar listrik 14000
10 des Dana kas kecil diisi kembali 75000
(terhadap kas kecil dibuat jurnal sendiri-sendiri)

Overdraft : apabila cek yg dikeluarkan melebihi saldo kas yg ada 1 juta salso Bank.
Penjualan surat-surat berharga akan menimbulkan rugi/laba,jika harga jual tidak sama dari harga perolehannya.
Contoh:
1) Pd tgl 1 agustus 2010 dibeli 10 lembar obligasi PT.Baruna yg nominal per lembar sebesar Rp50.000 dg kurs 101 obligasi ini berbunga 12% setahun dan dibayar setiap tgl 1 mei dan 1 nov. Pd saat pembelian dibayar provesi dan materai sebesar Rp50.000. Tgl 1 des 2010 seluruh obligasi PT.Baruna dijual kurs 102. Biaya penjualan sebesar Rp3000. Jurnalnya mencatat obligasi tgl 31 des 2010.

Surat berharga/obligasi PT.Baruna
Pendapatan bunga 50.500
Kas 50.500
Perhitungannya: 101:100 x 50.000 = 50.500

Dalam jurnal diatas rekening pendapatan bunga didebet untuk mencatat bunga berjalan yg dibayar. Penggunaan rekening ini akan mempengaruhi jurnal pencatatan penerimaan bunga pd tgl 1 nov 2010 dimana semua penerimaan bunga ini akan dikreditkan ke rekening pendapatan bunga.
Jurnal yg dibuat pd tgl 1 nov.
1 nov 2010 Kas 30.000
Pendapatan bunga 30.000
Perhitungannya:
Periode bunga: 1 mei s/d 1 nov = 6 bulan
6/12 x 12% x 500.000 = 30.000
1 nov 2010 Kas 30.000
Pendapatan bunga 15000
Piutang pendapatan bunga 15000
(Kedua cara diatas memberikan hasil yg sama yaitu pendapatan bunga sebesar Rp15000)

Seperti yg telah dikatakan dimuka penjualan obligasi dapat menimbulkan laba/rugi. Perhitungan L/R dilakukan dg membandingkan harga jual dikurangi dg biaya2 penjualan,sedangkan penerimaan bunga berjalan dicatat sendiri.
-Harga jual obligasi PT.Baruna 1 des 2010 dihitung sbb:
Harga kurs : 102/100 x 500.000 = 510.000
Biaya penjualan: = 3000
Harga jual = 507.000
-Bunga berjalan dihitung sejak 1 nov s/d 1 des 2010:
1/12 x 12% x 500.000 = 5000
-Laba atau rugi penjualan dihitung sbb:
Harga jual : 507.000
Harga perolehan : 510.000
Rugi : 3000
-Penjualan obligasi tgl 1 des 2010 sbb:
Kas 512.000
Rugi penjualan surat berharga 3000
Surat berharga 510.000
Pendapatan bunga 5000

2) Pd tgl 1 agustus 2010 dibeli 100 saham preferen/prioritas 14% dari PT.Rajawali nominal Rp10.000 per lembar dg kurs 104. Provesi dan materai yg dibayar sebesar Rp5000. Deviden dibayarkan setiap akhir tahun. Pd tgl 15 feb 2011 saham-saham tsb dijual kembali dg kurs 108 dan biaya penjualan Rp4000. Pembelian saham dicatat dalam rekening surat berharga dg jumlah sebesar harga pembelian yg terdiri dari komisi,provesi dan materai.
Jurnal tgl 1 agustus 2010 (jurnal pembelian saham)
1 agustus 2010 Saham PT.Rajawali 1045.000
Kas 1045.000
Perhitungannya:
-104/100 x 100 lbr x 10.000 = 1.040.000
-Provesi dan materai = 5000
Harga perolehan saham = 1.040.000

31 des 2010 Deviden yg diterima : 14% x 1000.000 = 140.000
Kas 140.000
Pendapatan deviden 140.000
15 feb 2011 Penjual saham
Kas 1076.000
Saham PT.Rajawali 1045.000
Laba 31.000
Perhitungannya:
-108/100 x 1000.000 = 1080.000
-Biaya penjualan = 4000
Harga jual saham = 1076.000
-Harga perolehan = 1045.000
Laba = 31000

Penilaian surat-surat berharga
PAI (prinsip-prinsip akuntansi Indonesia) menyebutkan surat berharga yg segera dapat dijual.
1. Dinyatakan dalam neraca sebesar harga perolehannya. Disini tidak ada pengakuan terhadap kerugian yg berasal dari turunnya harga surat-surat berharga sebelum surat-surat berharga tsb dijual.
2. Harga terendah antara harga perolehan dan harga pasarnya.
Ada 2 cara untuk menentukan:
-Diterapkan kepada jumlah keseluruhan surat-surat berharga
-Diterapkan kepada masing-masing elemen surat berharga

Jumlah kerugian yg diakui adalah sebesar selisih dan harga perolehan dg harga pasarnya pd tgl neraca.
Rugi penurunan surat berharga
Cadangan penurunan nilai surat berharga

SOAL
PT.X pd tgl 31 des 2009 memiliki data investasi surat-surat berharga sbb:

Keterangan
Harga perolehan
Harga pasar Yg lebih rendah antara harga perolehan/harga pasar (masing2 elemen)
-100 lbr obligasi PT.Baruna 12%
-100 lbr saham preferen PT.Rajawali 12%
-200 lbr saham biasa PT.Barito 505.000

1.040.000

990.000 512.000

1.020.000

975.000 505.000

1.020.000

975.000
Jumlah 2.535.000 2.507.000 2.500.000

Keterangan:
a) Harga pasar Rp2.507.000 : masuk ke neraca
b) Rp505.000 + 1.020.000 + 975.000 = Rp2.500.000 : masuk ke neraca

1. Jika diterapkan pd jumlah keseluruhan surat berharga maka kerugian yg diakui pd tgl 31 des 2009 sebesar Rp2.535.000 – Rp2.507.000 = Rp28000 (rugi)
Rugi penurunan surat berharga 28000
Cadangan penurunan nilai surat berharga 28000
2. Jika diterapkan pd masing2 elemen surat berharga maka kerugian yg diakui sebesar
Rp2.535.000 – Rp2.500.000 = Rp35000 (rugi)

Rugi penurunan surat berharga 35000
Cadangan penurunan nilai surat berharga 35000

Misal:
Tgl 21 jan 2010 semua surat berharga tsb diatas dijual dg harga bersih Rp2.560.000
Kas 2.560.000
Cad,penurunan nilai surat berharga 28000
Obligasi PT.Baruna 505.000
Saham PT.Rajawali 1040.000
Saham PT.Barito 990.000
Perhitungannya:
-Harga jual 2.560.000
-Harga perolehan 2.535.000
-Cadangan ( 28000)
2.507.000
Laba 53000

PIUTANG DAGANG DAN PIUTANG WESEL
1. Piutang dagang adalah jumlah uang yg harus dibayar oleh si pemberi kpd perusahaan,umumnya berjangka waktu kurang dari 1 tahun.
2. Piutang wesel adalah suatu piutang yg membuat suatu janji tertulis kpd kreditur untuk membayar sejumlah uang yg tercantum dalam surat janji tsb pd waktu tertentu dimasa yg akan dating.
3. Piutang lain-lain,ex: Piutang kpd karyawan perusahaan,direksi perusahaan dan piutang pd cabang-cabang perusahaan.

Masalah-masalah Akuntansi yg bersangkutan dg piutang dagang meliputi 3 hal:
1. Pengakuan piutang dagang : untuk mengakui kapan terjadinya transaksi
2. Penilaian piutang dagang
3. Pengalihan piutang dagang

Pengakuan piutang dagang
Contoh:
Pd tgl 1 juli 2010 perusahaan dagang Merapi menjual barang kpd perusahaan Merbabu seharga Rp100.000 dg termin 2/10,n/30. Pd tgl 5 juli barang seharga Rp10.000 dikembalikan oleh perusahaan Merbabu kpd perusahaan Merapi. Tgl 11 juli perusahaan Merapi menerima pembayaran dari perusahaan Merbabu sebesar saldo tagihannya.
1 juli 2010 -Piutang dagang 100.000
Penjualan 100.000
-Retur dan pot.penjualan 10.000
Piutang dagang 10.000
- Kas 88.200
Pot.tunai penjualan 1.800
Piutang dagang 90.000

Menurut PAI,piutang dagang harus dicatat dan dilaporkan sebesar nilai kas (netto) yg biasa direalisasi yaitu jumlah kas bersih yg diperkirakan dapat diterima. Jumlah/nilai kas bersih yg dapat diterima adalah jumlah piutang bruto setelah dikurangi dg taksiran jumlah (nilai) piutang yg tidak dapat diterima.

Kerugian piutang
Kerugian ini dalam akuntansi dikenal dg berbagai nama seperti kerugian piutang,biaya piutang tak tertagih dan biaya piutang ragu-ragu.
Pencatatan Kerugian piutang dapat dilakukan dg 2 metode:
1) Metode cadangan
Yg perlu diperhatikan dalam penerapan metode ini adalah:
a. Kerugian piutang tak tertagih
b. Jumlah piutang yg ditaksir tidak akan dapat diterima.
Jurnal: Kerugian piutang
Cadangan kerugian piutang
c. Kerugian piutang yg sesungguhnya
Jurnal: Cadangan piutang
Piutang dagang

1. Jika piutang terlalu banyak dan tidak dapat ditagih maka jurnal tidak dapat dihapuskan sehingga jurnal yg dipakai (b)
2. Jika piutang dapat dihapuskan,maka jurnal yg dipakai (c)

Pencatatan taksiran kerugian piutang
Contoh:
PT.Kerinci pd tahun 2010 melakukan penjualan kredit sebesar Rp1200.000 dari jumlah tsb terdapat piutang sebesar Rp200.000 yg belum dapat ditagih s/d tgl 31 des. Manajer kredit memperkirakan bahwa dari piutang yg belum tertagih tsb sebesar Rp12000 diantaranya tidak mugkin dapat diterima.
Jurnal: Kerugian piutang 12000
Cadangan kerugian piutang 12000

Rekening cadangan kerugian piutang adalah suatu rekening kontra/lawan aktiva yg menggambarkan bagian dari tagihan kotor terhadap konsumen yg diperkirakan tidak akan dapat ditagih dimasa yg akan datang. Rekening ini pd akhir tahun tidak ditutup melainkan dicantumkan pd neraca kelompok aktiva lancar sebagai pengurang terhadap rekening piutang dagang.
Piutang dagang 200.000
Cadangan kerugian piutang 12.000
Piutang dagang yg tersisa 188.000

2) Metode penghapusan langsung
Ex: Bagian penagihan pd tgl 1 mei 2011 memberikan persetujuan bahwa piutang pd PT.Semeru sebesar Rp500 dihapus dari pembukuan karena tidak mungkin dapat diterima pelunasannya.
Jurnal untuk mencatat penghapusan piutang tsb:
Cadangan kerugian piutang 500
Piutang dagang 500
Piutang dagang
1 jan 2011 200.000 1 mei 2011 500

Cadangan kerugian piutang
1 mei 2011 500 1 jan 2011 12000

Sebelum penghapusan Sesudah penghapusan
Piutang dagang 200.000 199.500
Cadangan kerugian piutang 12.000 11.500
Nilai tunai piutang 188.000 188.000

Penerimaan kembali piutang yg telah dihapus,apabila terjadi penerimaan kembali suatu piutang yg telah dihapus maka perusahaan harus membuat 2 ayat jurnal yaitu:
-Untuk mencatat balik piutang yg telah dihapus sehingga tercatat kembali pembukuan sebagai piutang.
-Untuk mencatat penerimaan kas dari piutang yg telah dihapus.
Contoh:
Apabila PT.Semeru melakukan pembayaran kewajibannya kpd PT.Kerinci pd tgl 1 des (rekening piutang kpd PT.Semeru telah dihapus dalam pembukuan PT.Kerinci) maka jurnal yg harus dibuat PT.Kerinci sbb:
-Piutang dagang 500
Cadangan kerugian piutang 500
-Kas 500
Piutang dagang 500

Dasar yg digunakan dalam metode cadangan:
-Prosentase dari penjualan
-Prosentase dari piutang
Contoh gambaran:
Prosentase dari penjualan Prosentase dari piutang
Pembanding Nilai tunai piutang
Piutang dagang Kerugian piutang Piutang dagang Cad.kerugian
Ditekankan pd laporan L/R piutang
Ditekankan pd neraca

-Dasar prosentase dari penjualan mengakibatkan penandingan/mecing yg lebih baik antara pendapatan dan biaya
-Dasar prosentase dari piutang akan menghasilkan penaksiran yg lebih baik tentang jumlah nilai tunai piutang yg dapat direalisasi.

Prosentase dari penjualan
Contoh:
PT.Mulia memilih dasar prosentase dari penjualan dan diperkirakan bahwa piutang sebesar 1% dari penjualan kredit bersih tidak akan tertagih. Apabila penjualan kredit bersih selama tahun 2010 adalah Rp8000.000 maka kerugian piutang ditaksir akan berjumlah Rp80.000. Dan jurnal untuk mencatat kerugian piutang tsb adalah:
Kerugian piutang 80.000
Cad.kerugian piutang 80.000

Prosentase dari piutang
Dasar prosentase dari piutang,manajemen menetapkan suatu hubungan prosentase antara jumlah piutang dg jumlah kerugian akibat adanya piutang yg tidak tertagih untuk menganalisa hal tsb. Manajemen biasanya menggunakan suatu daftar yg disebut daftar umur piutang. Daftar ini debitur (konsumen) dikeloompokkan berdasarkan masa waktu,lewat waktu yaitu jangka waktu sejak piutang tsb seharusnya diterima hingga tgl pembuatan daftar umur piutang. Analisis ini disebut analisis piutang.












Nama langganan Jumlah saldo piutang Belum jatuh tempo Jumlah hari lewat waktu
1-30 31-60 61-90 diatas 90
A
B
C
D
E
Lainnya 600
300
450
700
600
36.950
-
300
-
500
-
26.200
300 - 200 100
- - - -
200 250 - -
- - 200 -
- 300 - 300
5200 2450 1600 1500

39.600 27.000 5700 3000 2000 1900
Taksiran prosentase tak tertagih (39600:2228)x100
5,626
2%
4% 10% 20% 40%
Total taksiran tak tertagih 2228
540 228 300 400 760

Angka Rp2228 dalam tabel diatas menunjukkan jumlah tagihan kpd debitur yg diperkirakan tidak akn dapat ditagih. Angka inilah yg merupakan saldo yg harus nampak pd rekening cadangan kerugian piutang pd tgl neraca. Oleh karena itu jumlah kerugian piutang pd ayat jurnal penyesuaian adalah selisih antara jumlah saldo yg harus nampak dg saldo yg ada dalam rekening cadangan. Seandainya neraca saldo menunujukkan rekening cadangan piutang dg saldo kredit sebesar Rp528. Maka jurnal penyesuaian yg dibutuhkan adalah (2228 – 528) = 1700
Kerugian piutang 1700
Cad.kerugian piutang 1700

Kerugian piutang Cadangan kerugian piutang
31/12 1700 saldo 528
31/12 1700
2228


Metode penghapusan langsung
Mendebet kerugian piutang terhadap piutang dagang.
Misal: CV.Serayu mempunyai piutang kpd CV.Cipayung sebesar Rp200. Pd tgl 12 des manajer kredit CV.Serayu memutuskan untuk menghapus piutang kpd CV.Cipayung karena sudah tidak mungkin ditagih. Apabila CV.Serayu menggunakan metode penghapusan langsung maka pd tgl tsb.

SOAL
Metode cadangan dan penghapusan langsung
Pd tgl 21 des 2009 dihitung taksiran kerugian piutang sebesar Rp100.000. Pd tgl 15 2010 langganan A yg piutangnya sebesar Rp150.000 bangkrut dan menyatakan tidak dapat melunasi utangnya. Tetapi pd tgl 1 juni 2010 langganan A datang dan menyatakan akan melunasi hutangnya pd tgl 1 agustus 2010. Pd tahun 2011 langganan A akan melunasi kembali hutangnya.







Transaksi Metode Cadangan Metode penghapusan langsung
31 des 2009 Transaksi kerugian Rp100.000 Kerugian piutang
Cad.kerugian piutang Tidak ada jurnal
15 april 2010 Menghapus piutang A Rp150.000 Cad.kerugian piutang
Piutang dagang Kerugian piutang
Piutang
1 juli 2010 Pernyataan dari A akan melunasi Piutang dagang
Cad.kerugian piutang Piutang
Kerugian piutang
1 agustus 2010 Penerimaan uang dari piutang yg telah dihapus Kas
Piutang Kas
Piutang
2011 Pernyataan A akan melunasi Piutang dagang
Cad.kerugian piutang Piutang
Penerimaan piutang yg dihps
2011 Kas
Piutang Kas
Piutang

Pengalihan piutang
Ada 3 cara menggunakan piutang untuk memenuhi kebutuhan uang yg segera:
1) Menjual piutang kpd lembaga keuangan (anjak piutang)
2) Penggadaian piutang (dijaminkan)
3) Penjualan dg kartu kredit (credit card)

Keterangannya:
1) Contoh:
PT.Bermuda pd tgl 10 jan 2011 menjual piutang sebesar Rp500.000. Syarat pembayaran adalah 2/10,n/30. Cadangan kerugian piutang yg sudah dibentuk sebesar Rp20.000. Piutang sebesar Rp500.000 ini dibeli oleh Bank.X seharga Rp450.000. Setelah diteliti piutang yg masih berada dlm periode potongan adalah sebesar Rp400.000. Jurnal yg dibuat oleh PT.Bermuda untuk transaksi diatas sbb:
Kas Rp450.000
Potongan piutang Rp 8000
Cad.kerugian piutang Rp 20000
Macam2 biaya Rp 22000
Piutang Rp500.000

Perhitungannya:
-Piutang dijual Rp500.000
-Potongan penjualan (2% x 400.000) Rp 8000
-Cadangan kerugian piutang Rp 20000
-Harga jual Rp450.000
Rp478.000
Rugi penjualan piutang Rp 22000

2) Contoh:
PT.X pd tgl 1 april 2010 meminjam uang kpd Bank.X sebesar Rp500.000 dg jaminan berbentuk piutang dagang sebesar Rp650.000. Pinjaman ini dipungut biaya administrasi sebesar 5% dan dikenakan bunga 12% per tahun. Langganan2 piutangnya dipakai sebagai jaminan tidak diberitahu dan penagihan tetap dilakukan oleh PT.X. Selama bulan april 2010 piutang yg dpt ditagih sejumlah Rp300.000 dan pd tgl 30 april disetor ke Bank untuk melunasi pinjaman ditambah bunga. Selama bulan mei 2010 piutang yg dpt ditagih sebesar Rp275.000. Sisa pinjaman+bunga dilunasi pd tgl 31 2010. Jurnal yg dibuat oleh PT.X sbb:



Transaksi Jurnal
1 april 2010
-Meminjam Rp500.000 dikurangi Rp204.000 biaya 5%. Piutang dijaminkan Rp650.000
Perhitungannya:
-Pinjam 500.000
-Biaya administrasi ( 25000)
Total yg diterima 475.000
Kas 475000
Macam2 biaya 25000
Bank.X 500.000

Piutang dijamin 650.000
Piutang 650.000
april 2010
-Piutang yg ditagih 300.000 Kas 300.000
Piutang dijamin 300.000
30 april 2010
-Melunasi pinjaman pd BankX300.000
-Bunga 12% x 1/12 x 300.000: 3000
Uang yg dikeluarkan 303.000
Utang Bank X 300.000
Biaya bunga 3000
Kas 303.000
Mei 2010
-Piutang yg ditagih 275.000 Kas 275.000
Piutang dijamin 275.000
31 mei 2010
-Melunasi sisa pinjaman 200.000
-Bunga 12% x 2/12 x 200.000: 4000
Uang yg dikeluarkan 204.000

-Menghapuskan Rek.piutang dijaminkan
Utang Bank X 200.000
Biaya bunga 4000
Kas 204.000

Piutang 75000
Piutang dijaminkan 75000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar