Kamis, 10 Februari 2011

manajemen keuangan

BAB I
Analisis financial leverage
Leverage adalah penggunaan asesset dan sumberdana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap dengan maksud agar meningkatkan potensial pemegang saham. Jika pendapatan yang diterima dari penggunaan dana tersebut lebih besar dari beban tetap dari pengunaan dana tersebut.

Kebutuhan dana untuk pembiayaan leverage dipenuhi dengan :
1. Pembiyaan saham biasa dengan hutang/obligasi
2. “ “ “ “ saham preferen. Semua tegantung perusahaan semakin besar leverage (b. Hutang) maka akan semakin besar resiko dan diharap keuntungan yang besar pula.

Berdasar pada lap L/R / dari Lp. Keunanga Leverage dapat dikelompokkan:
1. Operating Leverage > digunakan u/ meliat bagaimana pengaruh penjualan terhadap beban tetap yang digunakan untuk menghasilkan laba kotor
2. Financial Leverage > digunakan u/ mengetahui bagaimana pengaruh laba kotor akibat adanya beban tetap tersebut terhadap kemakmuran pemegang saham.
Indifference point adalah tingkat laba sebelum bunga dan pajak yang dapat menghasilkan laba perlembar saham yang sama pada berbagai perimbangan pembiayaan leverage.
Biaya tetap > hutang (obligasi) Pihak ke3

Contoh soal :
PT X membutuhkan dana Rp 25.000.00,- untuk menambah kapasitas produksi, dia mempunyai 3 alternatif pembiayaan yaitu leverage 40%, leverage 15%, leverage 0%. Alternatif pemenuhan dana dengan hutang mempunayai bebn bunga 5% pertahun dan pajak penghasilan 40%. Adapun harga saham perlembar sebesar RP 1.000,-
Pertanyaan :
a. Hitung indefference pointnya ?
b. Buktikan bahwa ke-3 alternatif tersebut mempunyai eps yang sama.
Jawaban :
Diket :
t = 40%
C1 = 5% (40% . 25.000.000) = 500.000
S1 =25.000.000 / 1000 = 25.000 lembar
S2 = (60% . 25.000.000) / 1000 = 15.000 lembar

Jawaban :
IP = X ( 1 - t) = ( X - C2 ) . (1 - t)
S1 S2
X. 0,6 = ( X - 500.000) . 0,6
25.000 15.000
0,6X = 0,6X - 300.000
25.000 15.000
9000X = 15.000X - 7.500.000.000
6000X = 7.500.000.000
X = 1.250.000

BUKTI EPS SAMA
KETERANGAN LEVERAGE 40% LEVERAGE 15% LEVERAGE 0%
EBIT indefference point Rp 1.250.000 Rp 1.250.000 Rp 1.250.000
Bunga 5% Rp 500.000 Rp 187.500 Rp -
EBT Rp 750.000 Rp 1.062.500 Rp 1.250.000
Pajak 50% Rp 300.000 Rp 425.000 Rp 500.000
EAT Rp 450.000 Rp 637.500 Rp 750.000
Jumlah saham Biasa 15000 lembar 21250 lembar 25.000 lembar
EPS (Laba perlembar saham Rp 30 Rp 30 Rp 30

Bunga 40 / 100 * 1250000 = 500.000
jumlah saham dicari dari : 60% x 25 000.0000/ 1000 = 150000


Indeference point saham preferen dengan saham biasa
Contoh soal :
1. H
2. Sebuah perusahaan membutyhkan dana Rp 125.000.000,- untuk menambah modal kerja perrusahaan. San dimngkinkan dipenuhi denagan cara sebagai berikut :
Alternatif A : saham Preferen 35% dan saham biasa 65%
Alternatif B : saham Preferen 45% dan saham biasa 55%
Saham Preferen memberi saham tetap sebesar 8% pertahunnya dan pajak penghasilan 30%. Nilai nominal saham biasa Rp 1.000,- per lembar.
Pertanyaan:
a. Hitung indefference point-nya ?
b. Jika EBIT yang diharpkan perusahaan sebesar Rp 15.000.000,- pertahun. Alternatifman yang menguntungkan ?, sertai perhitungan !
Jawaban :
Diket :
C1 = 1 . (8% . 43.750.000)
( 1- 0,8 )
= 17.500.000,00
S1 = 125.000.000 : 1000
= 125.000 lembar
S2 = 81.250.000 : 1000
= 81.250 lembar

Jawaban :
IP = X ( 1 - t) = ( X - C1 ) . (1 - t)
S1 S2
X. 0,7 = ( X -17.500.000) . 0,7
125.000 81.250
0,7X = 0,7X - 12.250.000
20 13
9,1X = 14X - 245.000.000
4,9X = 245.000.000
X = 50.000.000,-

BUKTI EPS
KETERANGAN Alternatif A Alternatif B
EBIT indefference point Rp 15.000.000 Rp 15.000.000
Bunga Rp - Rp -
EBT Rp 15.000.000 Rp 15.000.000
Pajak 30% Rp 4.500.000 Rp 4.500.000
EAT Rp 10.500.000 Rp 10.500.000
Deviden Rp 3.500.000 Rp 4.000.000
Laba Ditahan Rp 7.000.000 Rp 6.500.000
Jumlah saham Biasa 81 250lembar 68.750 lembar
EPS (Laba perlembar saham Rp 86 Rp 95

deviden 43750000 (saham Preferen) x 8% = 3.500.000,-
jumlah saham dicari dari : 65% x 125.000.000 : 1000 = 81.250


3. PT X mempunyai susunan modal pada tahun 2004 sebagai berikut :
Saham Biasa 100.000 lembar Rp 50.000.000,-
Saham preference 6% per tahun 1000 lembar Rp 25.000.000,-
Pada tahun 2005 membutuhkan tambahan dana sebesar RP 25.000.000,-denagan alternatif pembiayaan sebagai berikut :
Saham Biasa Rp 10.000.000,- saham Preference Rp 15.000.000,- (Alt A)
Saham Biasa Rp 15.000.000,- saham Preference Rp 10.000.000,- (Alt B)
Saham Biasa Rp 17.000.000,- saham Preference Rp 7.500.000,- (Alt C)
Nilai nominal saham biasa dan saham preference sama denagan nilai sebelumnya, pajak sebesar 35% :
Pertanyaan:
a. Tentukan EBIT indefference point dan buktikan bahwa EPS-nya sama.
b. Alternatif aman yang paling menguntungkan bagi pemegang saham, bial EBIT sebesar Rp 7.500.000,- kemkakan dengan alasan !
Jawaban :
diket :
C1 = 1 . (6% . 25.000.000
( 1- 0,35)
= 2.307.692,31
C2 = 1 . ( 6% . 15.000.000
( 1- 0,35)
= 3.692.307,70
S1 = 100.000 lembar + (25.000.000 : 5000)
= 150.000 lembar
S2 = 100.000 lembar + (10.000.000 : 5000)
= 120.000 lembar



4. Cxz
5. Bagaimana cara membedakana jiak C1 Dan C2 ex hal 9-11
Leverage Dalam Laba Rugi
Leverage jiak dilihat pada laporan laba rugi, maka dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Operating leverage
2. Financial leverage
Kedua amacam leverage tersebut dapat dibedakan kedalam laaporan laba rugi sebagai berikut :
PT ABC
laporan Laba Rugi

31-Des-10

Penjualan 5000
HPP 25000
Laba Kotor 25000
Biaya Pemasaran 800
Biaya umum 700
Biaya Opersional 1500
EBIT 1000


Bunga pinjaman Rp 250

EBT Rp 750
Pajak 30% Rp 300

EAT Rp 450
Deviden Rp 150
Laba Ditahan Rp 300
EPS (100 lembar) Rp 3

Degree Of Operating Leverage & Degree Of Financial Leverage
Contoh soal :
1. PT X adalah perusahaan yang bergerak dibidang perakitan televisi. Harag jual televisi per unit adalah Rp 1.000.000,- sedangakan biaya varibel adalh Rp 600.000 per unit, dengan biaya tetap sebesar Rp 600.000.000,-
Pertanyaan:
a. Berapa besar EBIT jika unit yang terjual sebesar 20.000.000 unit
b. Berapa DOL pada tingkat pejualan tersebut
c. Apa arti dari DOL tersebut
Jawaban :
a. Besarnya EBIT dengan penjualan 20.000 unit
EBIT = Penjualan : 20.000 x 1000.000 = Rp 20.000.000.000
Biaya Variabel : 20.000 x 600.000 = Rp (12.000.000.000)
Biaya Tetap : = Rp (600.000.000)
Rp 7.400.000.000
b. Besarnya DOL
DOL pada X = Penjualan - Biaya Variabel
EBIT
= 20 M - 12 M
7,4 M
= 1,08
c. Arti DOL tersebut adalah
Jika EBIT naik 1% maka ada perubahan EPS akan naik sebesar 1,08

2. Pada tahun 2005 PT. X mempunyai laba sebelum bunga Rp 1.000.000.000,- dan EPS sebesar Rp 3.000,- pada tahun 2006 PT. X mempunyai target EBIT sebesar Rp. 1.200.000.000,- dan EPS sebesar Rp 4.200,- hitung DFL dari PT> X dan apa artinya ?
Jawaban :
Diket :
Perubahan EPS = 4.200 - 3.000 = 1.200
EPS tahun Dasar = 3000
Perubahan EBIT = 1,2M - 1M = 200Jt
EBIT tahun Dasar = 1M

Perubahan EPS
DFL pada X = EPS tahun Dasar
Perubahan EBIT
EBIT tahun Dasar
= 1200
3000
= 200.000.000
1.000.000.000
= 2
Jika EBIT naik 1% maka EPS akan naik sebesar 2%

3. PT X memiliki EBIT sebesar Rp 300.000.000,- dan beban bunga pinjaman yang dibayar sebesar Rp 5000.000,- pajak perusahaan sebesar 35%. Jika perusahaan memiliki 10.000.000 lembar saham yang beredar maka hitung :
a. Berapa Laba perlembar PT X
b. Berapa DFL
c. Jika EBIT meningkat 25% berapa perlembar saham PT X
Jawaban :
a. Laba perlembar
EBIT indefference point Rp 300.000.000
Beban Bunga Rp 5.000.000
EBT Rp 295.000.000
Pajak 35% Rp 103.250.000
EAT Rp 191.750.000
Jumlah saham Biasa 10.000 lembar
EPS (Laba perlembar saham Rp 19

b. DFL-nya adalah :
DFL pada X = EBIT
EBIT -i- DP
( 1-t )
= 300.000.000
300.000.000 - 5.000.000 - 0
( 1 - 0,3)
= 300.000.000
295.000.000
= 1,0169

c. ,j
EBIT indefference point Rp 375.000.000
Beban Bunga Rp 5.000.000
EBT Rp 370.000.000
Pajak 35% Rp 129.500.000
EAT Rp 240.500.000
Jumlah saham Biasa 10.000.000 lembar
EPS (Laba perlembar saham Rp 24,05





BAB II
Kebijakan deviden
Kebijakan Deviden adalah keputusan apakah laba yang diperoleh peruasahaan akan akan dibagi kepada pemegang saham ataukah laba akan ditahan guna pembiayaan investaai dimasa yang akan datang.
Faktor yang mempengaruhi kebijakan deviden :
1. Posisi likwidita sperusahaan (h.j,pendek)
2. Keb. Dana u/ membayar hutang (h.j.panjang, ex: obigasi)
3. Tingkat pertumbuhan perusaaan (deviden dibagi)
4. Kondisi dunia usaha (deviden + bagi, dan sebaliknya)

Macam-macam kebijakan deviden yang bisa dilakukan oleh perusahaan
1. Kebijakan deviden yang stabil > Jumlah deviden yang dibayarkan tiap tahunnya relatif tetap selama jangkawaktu tertentu, meskipun pendapatan perlembar sahamnya berfluktuasi(naik-turun)( tidak berpengaruh terhadap perusahaan jika deviden stabil, keuntungan bagi pemegang aham adalah punya harapan)
Keuntungan> *memberi kesan pada investor kalau prospek baik, *banyak pemegang saham yang hidup dari pendapatan yang diterima dari deviden, *banyak negara dlm pasar modal yang menentukan bahwa per. hanya diizinkan menanamkan modalnay bila menerapkan deviden yang stabil.
2. Kebijakan deviden minimal plus jumlah exstra tertentu> Kebijakan ini menetapkan jml minimal deviden per lembar sahamsetiap tahunnya, dlm keadaan baik akan dibagi deviden exstra(bisa bonus / tambahan). Tiap tahun bisa berubah
3. Kebijakan deviden yang konstan ( tergantung laba) > per. Menetapkan pembayaran deviden dlm prosentase tetap.
4. Kebijakan deviden yang fleksibel> kebijakan deviden yang disesuaikan dengan Kondisi financial dan keadan financial per. Yg bersangkutan.

Jenis Deviden :
1. Deviden tunai ( cash devidend) : kita keluarkan uang kas(kartal/giral), tujuannya untuk memacu kinerja saham
2. “ saham(stock devidend) : tidak mengeluarkan uang kas, mengeluarkan deviden melaui saham, karna uang tunai terlalu ribe pembagiannya. Tujuannya memacu kinerja saham dan likwiditas saham n membagi dalam bentuk saham lebih mudah dan pembuatan saham bisa ditunda.
3. Deviden likwidasi (Liiqwidated devidend) : Dilakukan saat perusahaan dibubarkan, pembagian aset, distribusi kekayaan terhadap pemegang saham.

Alasan pembagian stock deviden(deviden dlm bentuk saham) :
1. Untuk menambah kas guna pembiyaan usaha,
2. untuk menghadapi kesukaran financial perusahaan
3. Untuk mempertahankan harga pasar supaya tidak cenderung tinggi,
4. mendorong pertumbuhan perusahaan lbh cepat

Stock Split : Pemecahan nilai nominal saham ke dalam bentuk yang lebih kecil dari sebelumnya. supaya harga pasar stabil

Tanggal yang perlu diperhatikan dalam pembagian deviden :
1. Tanggal pengumuman (declaration Date)
Biasanya diumumkan,*devidennya di tentukan bentuknya (cash/stock),*besar/jml deviden,*jdwl pembayaran deviden
2. Tanggal cum deviden > tanggal hari terakhir perdagangan saham yang masih memiliki hak untuk mendapatkan deviden. *pembagian deviden berdasarkan jml saham yg dimiliki, bukan dilihat dari lamanya deviden.
3. Tanggal ex. Deviden / kadaluwarsa >tanggal perdagangan saham tdk lg melekat hak u/ memperoleh deviden
4. Tanggal pembayaran (date of payments) > tgl pengambilan deviden, jika perusahaan besar biasanya pembagiannya antara maret-april.
Contoh :
PT Anugrah memiliki struktur modal sebagai berikut :
Saham Biasa @Rp 5.000,- sebanyak 700.000 lembar
Agio Saham Rp 1.500.000.000,-
Laba Ditahan Rp 7.600.000.000,-
Berdasarkan rapat pemegang saham diputuskan bahwa 10% akan diberikan dalam bentuk stock deviden dengan harga pasar sahamnya Rp 7.500,- per lembar.
Bagaimana struktur modal yang baru setelah adanya stock deviden.
Jawaban :
Stock Deviden = 10% X 700.000 lembar = 70.000 lembar
jumlah saham perolehan 70.000 lembar X 7500 Rp 525.000.000
nilai nominal 5000 X70.000 lembar Rp 350.000.000
Tambahan agio saham Rp 175.000.000

Laba ditahan (awl) Rp 7.600.000.000
stock deviden Rp 525.000.000
laba ditahan (akhir) Rp 7.075.000.000

struktur modal yang baru
saham biasa (@5000 x 770.000 lembar) Rp 3.850.000.000
agio saham Rp 1.675.000.000
laba ditahan Rp 7.075.000.000
modal akhir Rp 12.600.000.000



BAB III
SURAT BERHARGA
Penilaian Obligasi
Contoh soal :
1. Suatu obligasi mempunyai nominal Rp 10.000,-(F) dengan harga pasar Rp 13.500,-(P) dengan umur jatuh tempo 10 tahun(n). Coupon obligasi sebesar 12% per tahun. Tentukan besarnaya rate of return obligasi tersebut ?
Jawaban ;
C = 12% . 10.000 = 1.200

C + F-P 1200 + 10.000 - 13.500
yield = n = 10 = 850 = 0,0072 = 0,72%
P + F 13.500 + 10.000 11.750
2 2

2. PT xmempunyai obligasi senilai Rp 250.000.000,- sesuai dengan nominalnya dengan bunga obligasi sebesar 10% setiap tahun. Berapa nilai obligasi tersebut pada saat ini jika rate of return sebesar 8% per tahun.
Jawaban :
Bunga obligasi tahun = 10% x 250.000.000 = 25.000.000
Nilai Pasar = Bunga Tahunan = 25.000.000 = 312.500.000
rate of return 8%


Saham Preferen
Contoh soal :
1. Saham Preferen dengan nilainominal Rp 125.000.000.000,- (10.000.000 lembar) dan bunga deviden sebesar 8% per tahun dan harga pasar saat ini sebesar Rp 135.000.000.000,-. Berapa rate of return dari saham preferen tersebut :
Jawaban :
Deviden = 125.000.000.000 = 12.500
10.000.000
Preferen = 135.000.000.000 = 13.500
10.000.000

R = Deviden per lembar saham preferen = 8% x 12.500 = 7,407 %
harga pasar saham 13.500


Nilai saham preferen = 1000 = 13.513,50

Saham biasa
Contoh soal :
Suatu perusahan pada tanggal 1 januari 2010 membeli saham biasa dengan total Rp 120.000.000,- di bursa saham. Perusahaan mengharapkan pada tanggal 31 Desember 2010 mendapatkan deviden sebesar 2% dari nilai beli saham. Dan pada tanggal ini pula saham akan dapat dijual dengan harga Rp 140.000.000,- berapa besarnya rate of return dari saham tersebut.
Jawaban :

bab iv
analisa break even (titk pulang pokok)/ bep




Bab v
expansi
Expansi adalah sebagai pelunasan modal(penambah modal), baik perluasan modal kerja ataupun modal kerja dan modal tetap yang digunakan secara terus menerus dalam perusahaan.
Expansi meliputi:
1. Penambahan kapasitak produksi
2. Penambahan modal usaha
3. Pembukaan kantor cabang
4. Perluasan dengan mendirikan pabrik baru.
Alasan expansi :
1. Alasan ekonomi
Yaitu perluasa usaha yang didasarkan atas pertimbangan untuk meningkatkan laba yang diperoleh kemudian.
2. Alsan Psykologis (Pribadi) atau ambisi seseorang
Yaitu perluasa usaha yang didasarkan atas ambisi seseorang semata, dan tidak didasarkan pada untung dan rugi dari expansi tersebut.
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam Expansi / skala expansi dipengaruhi oleh :
1. Faktor persaingan terhadap produk yang sejenis
2. Faktor perubahan selera konsumen terhadap produk
3. Faktor tehnologi yang sedang berkembang
Faktor penghambat expansi :
1. Modal yang besar ->susah dicari
2. Untuk menentukan tempat expansi
Jika salah menemukan pilihan tempat maka produk expansi gagal
3. Kedudukan
4. Menemukan jenis produk baru
Manfaat dilakukan expansi ( keuntungan) :
1. Harga pokok produksi yang lebih ekonomis
2. Pembelian bahan yang lebih ekonomis
3. Harga jual yang lebih murah
4. Penggunaan modal yang lebih efisien
5. Lebih mudah dalam memperoleh modal
6. Kedudukan pasar lebih kuat
7. Manajemen usaha lebih efisien dan efektif
Sumber expansi :
a. Sumber internal
1. Laba ditahan
2. Akumulasi penyusutan
3. Cadangan usaha
4. Saham/pemilik
b. Sumber eksternal
1. Kredit dari penjualan.
2. Kredit dari bank.
3. Investor
4. Obligasi
5. Lising
merger
Pengertian merger adalah pengabungan dua atau lebih perusahaan yang memiliki skala usaha yang berbeda guna memperkuat skala usahanya, baik dari segi manajemen, persaingan, produksi, SDM, financial dan lain sebagainya.
Alasan Marger :
1. Memperbaiki manajemen usaha
2. Melakukamn penghematan pajak
3. Efrisiensi biaya produksi
4. Memperkuat persaingan
5. Mendapatkan pasar yang lebih besar
6. Deversifikasi usaha

Jenis merger
1. Merger horisintal
Yaitu pengabungan dua atau lebih perusahaan dalam jenis usaha yang sama atau sejenis
2. Merger Vertikal
Yaitu pengabungan dua atau lebih perusahaan yang memiliki keterkaitan antara input (bahan baku) dengan out put (hasil produksi) maupun kterkaitan dalam bidang peasaran.
3. Congereric marger
Yaitu pengabungan dua atau lebih perusahaan yang sejenis atau dalam industri yang samatetapi tidak memproduksi produk yang sama maupun tidak ada keterkaitanpersamaan.
4. Conglomerate Merger
Yaitu pengabungan dua atau lebih perusahaan terhadap perusahaan industri yang berbeda dan tidak memiliki keterkaitan persamaan.

Cara Merger :
1. Pihak yang akan bergabng mengidentifikasi perusahaan tsb.
2. Menentukan harga beli
3. Bila setuju, menejer memberikan rekomendasi kepada pemegang saham.
4. Jika pemegang saham setuju diberikan pembayaran

5.
Bulan juli 2008 PT. AX membayar deviden saham dengan rasio 100:80 dan nilai nominalnya 1000. Harga pasar suatu saham adalah 1100 berapa nilai deviden yang dibayar Vo=Ps/Rp>1100/100/80=880, jd setiap pemegang 1 lembar saham menerima proporsi saham baru yang setara dengan nilai 880
Nilai pasar sahanm baru, nilai nominal saham
Tugas 1
1. Sebuah perusahaan mebutuhkan dana Rp 150.000.000,- untuk modal usaha. Perusahaan ingin membiayai denagn 2 alternayif yaitu leverage 50% atau leverage 30%. Harga saham biasa sebesar Rp. 1000,- per lembar, dan bunga obligasi sebesar 12% per tahun. Pajak perusahaan sebesar 25%
Pertanyaan :
a. Hitung EBIT indefference Point
b. Jika EBIT yang diharapkan Sebesar Rp 15.000.000,- maka leverage mana yang menguntungkan berikanalasannya ?
Jawaban :
Diket : t = 25%
C = 12%.(50%.150.000.000) = Rp. 90000.0000,-
S1 = 150.000.000/1000 = 150000 Lembar
S2 = (50%.150.000.000)/1000 = 75000 lembar

IP = X (1-t) = (X-C).(1-t)
S1 S2
0,75X = (X-9000.000).0,75
150000 75000
56.250X = 112.500X - 10.125M
56.250X = 10.125M
X = 18.000.000



2. PT. X mempunyai modal awal sebagai berikut :
- Saham biasa @ Rp 1.000 (100.000 lembar)
- Obligasi @ 1.000 (50.000 lembar) bunga 12%
Pada tahun 2010 membuthkan dana tambahan sebesar Rp 150.000.000,- Kebutuha dana dipenuhi dengan cara 2 alternatif yaitu leverage 50% atau leverage 30%. Haraga saham baru dan bunga obligasi sama dengan yang sebelumnya. Pajak prusahaan sebesar 25%. Pertanyaan :
a. Hitung EBIT indefference Point
b. Jika EBIT yang diharapkan Sebesar Rp 15.000.000,- maka leverage mana yang menguntungkan berikanalasannya ?
Jawaban :

diket : t = 25% = 0,25
C1 = 50.000.000 x 12% = Rp 6.000.000,-
C2 = 6.000.000 + (12%.50%.150.000.000) = Rp. 15.000.000,-
S1 = 100.000 lembar + ( 150jt/1.000) = 250.000 lembar
S2 = 100.000 lembar + (50%.150jt) = 175.000 lembar
Jawaban :
IP = (X-C1).(1-t) = (X-C2).(1-t)
S1 S2
(X-6000.00).0,75 = (X-15000.000).0,75
250.000 175.000
5,25X - 3.500.000 = 7,5X - 11.250.000
2,25X = 81.000.000
X = 36.000.000

MID SEMESTER
1. Apa bila Perusahaan mempunyai taret laba sebelum bunga dan pajak dari indefferenca point, alternatif leverage yang bagaimanakah yang menguntungkan ?, Berikan alasan !
Jawaban :

2. PT x mempunyai susunan modal pada tahun 2006 sebagai berikut :
- Saham biasa 100.000 lembar => Rp 100.000.000,-
- Obligasi 8% pertahun 10.000 lembar => Rp 50.000.000,-
Pada tahun 2007 membutuhkan dana sebesar Rp 100.000.000, dengan alternatif pembiayaan sebagai berikut :
• Saham Biasa Rp 60.000.000, obligasi Rp. 40.000.000
• Saham Biasa Rp 80.000.000, obligasi Rp. 20.000.000
• Saham Biasa Rp 50.000.000, obligasi Rp. 50.000.000
Nilai nominal saham dan obligasi sama dengan nilai sebelumnya, pajak sebesar 15%
Pertanyaan :
1. Hitung EBIT indefference Point
2. Alternati mana yang paing enguntungkan bagi pemegang saham, bila EBIT yang diharapkan sebesar Rp. 40.000.000,- tanpa disertai perhitungan.
Jawaban :
Diket :
t = 15%
C1 = 8% . 50.000.000 = 4.000.000
C2 = 4000.000 + (8% . 40.000.000) = 7.200.000
S1 = 100.000 Lembar + (100jt/1000) = 200.000 lembar
S2 = 100.000 Lembar + (60 jt /1000) = 160.000 lembar
Jawaban :
IP = (X - C1 ) . ( 1 - t) = ( X - C2 ) . (1 - t)
S1 S2
(X - 4000.000) . 0,85 = (X - 7.200.000) . 0,85
200.000 160.000
0,85X - 3.400.000 = 0,85X - 6.120.000
5 4
3,4X - 13.600.000 = 4,25X - 30.600.000
0,85X = 17.000.000
X = 200.000.000
Bila EBIT yang diharapkan sebesar Rp. 40.000.000,- maka alternatif yangmenguntungkan bagi pemegang saham adalah Alternatif yang ke 3 (Saham Biasa Rp 50.000.000, obligasi Rp. 50.000.000 )karena EBIT yang diharapkan lebih besar dari EBIT indefference point.

3. Berikut laporan neraca tahun 2006
NERACA
(dalam ribuan)
Kas Rp1.000.000 Utang Usaha Rp750.000
Piutang Rp500.000 Modal saham @ 1.000 Rp1.600.000
persediaan Rp850.000 Laba ditahan Rp2.000.000
aktiva tetap Rp2.000.000
jumlah aktiva Rp4.350.000 Pasiva Rp4.350.000

Perusahaan menetapkan pada tahun 2006 akan membagi deviden sebesar 25% dari saham yang beredar dalam bentuk stock deviden dengan harga saham perlembar sebesar Rp 1.250,- susunlah struktur modal yang baru setelah adanya stock deviden tersebut!
Jawaban :
Stock Deviden = 25% X 1600 lembar = 400 lembr
jumlah saham perolehan 400 lembar X 1250 Rp 500.000
nilai nominal 1000 X400 lembar Rp 400.000
Tambahan agio saham Rp 900.000

Laba ditahan (awl) Rp 2.000.000
stock deviden 500.00
laba ditahan (akhir) Rp 1.500.000


struktur modal yang baru
saham biasa (@1000 x 2000 lembar) Rp 2.000.000
utng usaha Rp 750.000
laba ditahan Rp 1.500.000
agio saham Rp 100.000
modal akhir Rp 4.350.000



Tugas 2
1. Apakah yang dimaksut surat berharga (efek) dan apa tujuan pembelian surat berharga ?
Jawaban:
Merupakan surat hutang jangka pendek yang dapat diperjual belikan dalam perdagangan/bisnis dan orang/lembaga akan melakukan investasi dalam efek apabila terdapat kelebihan dana yang dapat dimanfaatkan.
Tujuan pembelian surat berharga adalah :
Untuk mendapatkan laba/keuntungan
Investasi sementara
Alat likuiditas
2. Apakah yang dimaksut dengan right issue dan warrant.
Jawaban :
Right Issue => hak yang diberikan kepada pemegang saham lama untuk membeli saham baru kepada pemegang saham yang lama
Warrant => efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberikan hak kepada pemegang efek untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga tertentu setelah 6 bulan atau lebih sejak efek tersebut diterbitkan.
Reksa dana => wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masrahat pemodal untuk selanjutnay diinvestasikan dalam portfolio efek oleh manajer investasi.
Opsi => hak untuk menjual dan membeli sekuritas (saham) pada pihak lain.
3. Kita mengenal surat berharga berupa saham biasa dan saham preferen, dimanakah letak perbedaan kedua saham tersebut !
Jawaban

4. Dilihat dari pembayaran bunganya, obligasi dapat dikelompokkan menjadi 4 macam, sebut kelemahan dari masing-masing obligasi tersebut.
Jawaban
1. Zero coupon bonds : jenis obligasi yang tidak terdapat pembayaran bunga secara periodik, namun bunga dan pokok pinjaman dibayar sekaligus pada saat jatuh tempo / bunga tidak dibayar secara periodik
Kelemahan : bagi perusahaan berat karena saat jatuh tempo pembayaran harus membayar bunga +pokok ( jadi pembayaran dilakukan 2x)
2. Coupon bonds : jenis obligasi diaman terdapat coupon yang dapat diuangkan secara periodik sesuai denagan ketentuan periodik.
Kelemahan : bunga obligasi dibayar secara rutin sesuai ketentuan perusahaan sehungga tidak fleksibel
3. Fixed Coupon bonds : jenis obligasi diaman bunga yang akan dibayar secara periodik telah ditetapkan sebelum masa penawaran dipasar perdana
kelemahan : bunga oblugasi harus dibayar scara rutin
4. Floating Coupon bonds : jenis obligasi diaman bunga yang akan dibayar akan ditentukan sebelum jangka waktu tersebut dan berdasarkan kondisi tertentu.
Kelemahan : bunga dibayarkan sebelum jangka waktu kondisi tertentu (tergantung kesepakatan.

Obligasi dilihat dari hak penukaran :
1. Convertible bonds : yaitu obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi ke dalam sejumlah saham milik issuer
2. Exchangable bonds : yaitu obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik issuler
3. Callable bondsobligasi diamana emiten memiiki hak untuk melunasi lebik awal pokok obligasi sebelum jatuh tempo.

Obligasi dilihat dari issuernay :
1. Gouverment bonds : yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat
2. Municipal bonds : obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah setempat
3. Corporate bonds : obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan atau BUMN

5. Saham dan bligasi merupakan sama-sama jenis surat berharga, namun keduanya terdapat banyak perbedaan, coba anda sebutkan perbedaannya.
Jawaban :
saham obligasi
* Bukti Kepemilikan * bukti hutang bagi perusahaan
* memiliki hak suara * Tidak memiliki hak suara
* umur tidak terbatas * jatuh tempo ditentukan
* Harga berfluktuasi * harga relatif stabil
* besarnya bergantung padakeuntungan * Besarnya bunga tetap dan tidak tergantung pada keuntungan

* claim dalam likwidasi inferior * claim dalam likwidasi superior



6. Apakah pengertian dari analisis BEP dan sebutkan apa saja tujuan dari mempelajari BEP,
Jawaban :
- Suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel keuntungan dan volume kegiatan atau produksi.
- Suatu analisa yang bertujuan untuk menentukan satu titik dalam unit atau rupiah yang menunjukan biya sama denagn pendapatan.
- Titik dimana pertemuan antara pendapatan dan biaya total sehingga perusahaan tidak mengalami laba/rugi.
7. Asumsi BEP
Jawaban :
1. Biaya harus dibagi menjadi 2 :
a. FC / Biaya Tetap => biaya yang secara keseluruhan tetap (karakteristiknya), tetapi secara perunit berubah
b. Vc/ Biaya Variabel => berubah” tergantung produksinya/volume kegiatan & jumlah produksinya
Membutuhkan waktu untuk membaginya.
2. Harga jual produk per unit tidak berubak
Caranya : membutuhkan rentan waktu antara penjualan satu dengan yang lainnya.
3. BEP hanya untuk satu jenis Produk
Caranya: perimbangan penjualan harus konstan
4. Kapasitas (kemampuan) produksi relatif konstan
5. Harga faktor produksi (faktor yang mendukung), relatif konstan
6. Efisiensi(komposisi) produksi tidak berubah.

8. Apa kelemahan metode grafis dan metode trial and error dalam menghitung BEP ?
Jawaban :

9. Coba anda analisis bagaimana pengaruh perubahan harga yang lebih tinggi terhadap BEP perusahaan dan demikian pula jika harga menjadi rendah ?
Jawaban :
Jika harga lebih tinggi dari titik BEP maka perusahaan mengalami laba
Jika harga lebih rendah dari titik BEP perusahan mengalami rugi
10. Apakah yang dimaksut dengan BEP single produk dan BEP multi produk
Jawaban :


BAB I

akuntansi

AKUNTANSI

Tujuan membuat laporan keuangan yg dibuat lebih dari satu:
1)Untuk laporan pajak : untuk memperoleh laba yg kecil
2)Untuk laporan joint/kerjasama : untuk memperoleh laba yg besar
3)Untuk laporan yg sebenarnya : untuk laporan real

Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya yaitu menyediakan data kuantitatif,terutama yg mempunyai sifat keuangan,dari kesatuan usaha ekonomi yg dapat digunakan dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dalam memilih alternatif-alternatif dari suatu keadaan.

Tujuan laporan keuangan:
-Berguna bagi investor dan kreditur yg potensial dalam membuat keputusan investasi,pemberian kredit dan keputusan lainnya.
-Dapat membantu investor dan kreditur yg potensial untuk menafsir jumlah,waktu dan ketidakpastian dari penerimaan uang dimasa yg akan dating.
-Untuk menunjukan sumber-sumber ekonomi dari suatu perusahaan.

Tujuan umum:
-Mengenai sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan. Kewajiban yg dimaksud jika modal berupa pinjaman maka harus liquid.
-Mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi netto. (netto = sumber-kewajiban).
-Mengistimasi potensial perusahaan dalam menghasilkan laba.

Tujuan kualitatif:
-relevan
-dapat dimengerti
-daya uji
-netral
-tepat waktu
-daya banding
-lengkap

ASUMSI
I. Asumsi dasar dibagi menjadi:
-kesatuan usaha khusus
-kontinuitas usaha
-penggunaan unit moneter dalam perusahaan
-periode waktu menyinggung masalah dalam bidang

II. Konsep dasar:
1.Prinsip biaya historis
Prinsipnya digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva,utang,modal dan biaya. Harga perolehan adalah harga pertukaran yg disetujui oleh kedua belah pihak yg tersangkut dalam transaksi.
2. Prinsip pengakuan pendapatan
Pendapatan adalah masuknya harta yg timbul dari penyerahan jasa/barang ke pihak lain dalam satu periode.
3. Prinsip mempertemukan
Mempertemukan biaya dg pendapatan yg timbul karena biaya tsb.


4. Prinsip konsistensi
Dalam pelaporan keuangan prinsip yg digunakan itu harus konsisten (prosedur yg digunakan dalam laporan keuangan)

Metode LIFO (masuk pertama keluar belakangan)
Metode FIFO (masuk pertama keluar pertama)
Yg dicatat harganya bukan barangnya.
5. Prinsip pengungkapan lengkap
Yaitu penyajian informasi yg lengkap dalam penyajian laporan keuangan.
-Catatan kaki (foot notes): tambahan dalam suatu laporan keuangan. Biasanya dalam laporan keuangan itu ada catatan kaki yg berisi prinsip akuntansi yg digunakan. Ex: ICTI,PAI
-Dalam laporan/keuangan tambahan
Biasanya digunakan dalam penetuan cadangan.
-Lampiran-lampiran
Biasanya berhubungan dg indeks saham.

Keterbatasan laporan keuangan:
1. Cukup berarti
-aspek kuantitatif: berdasarkan pada jumlah absolute.
-aspek kualitatif : mempertimbangkan karakteristik dari lingkungan yg diukur dari besar kecilnya perusahaan/struktur modalnya.
2. Konservatif
Yaitu sikap yg diambil dalam akuntan dalam mengambil 2 atau lebih alternatif dalam penyusunan laporan keuangan.
3. Sifat khusus suatu industri
Ex: Bank asuransi adalah yg sesering kali memerlukan prinsip akuntansi yg berbeda dg industri-industri lainnya.

LAPORAN KEUANGAN
a. Aktiva lancar,elemennya:
-kas
-surat-surat berharga:cek,BG
-piutang dagang
-piutang wesel
-piutang pegawai
-piutang angsuran
-persediaan barang dagang
-biaya-biaya dibayar dimuka
b. Aktiva tidak lancar (investasi jangka panjang)
-Surat-surat berharga. Ex: obligasi,saham
-Investasi dalam anak perusahaan
-Investasi dalam bentuk aktiva tetap berwujud. Ex: tanah,mesin
maksudnya belum digunakan usaha,namun kalau sudah berjalan ada hitung-hitungnya sendiri
-Pengisian dana untuk tujuan jangka panjang.
Ex: pelunasan obligasi/dana ekspansi/pengembangan dana pembayaran pensiun.
-cash surrender value: berasal dari asuransinya.
c. Aktiva tetap berwujud
Biasanya tergantung pd jenis perusahaannya. Cara peraturannya: dimulai dari umur yg paling tetap (paling panjang umurnya) disusul dg umur yg paling pendek. Ex: gedung,kendaraan.


d. Aktiva tetap tidak berwujud
Dilaporkan hak-hak jangka panjang yg sifatnya tidak berwujud yg dimiliki oleh perusahaan.
Ex: goodwill,hak paten,hak cipta.
e. Aktiva (harta-harta lain)
Untuk melaporkan aktiva-aktiva yg tidak dapat dimasukkan dalam kelompok lain.
Ex: piutang-piutang jangka panjang,uang muka pd pejabat perusahaan.
f. Hutang dan Modal
Hutang adalah pengorbanan manfaat ekonomis yg akan timbul dimasa yg akan datang yg disebabkan oleh kewajiban-kewajiban disaat sekarang dari suatu badan usaha yg akan dipenuhi dg menstransfer aktiva/memberikan jasa kepada badan usaha lain. Dimasa datang sebagai akibat dari transaksi-transaksi yg sudah lalu.
Modal adalah hak milik sisa dalam aktiva suatu badan usaha yang tersisa sesudah dikurangi hutang. Dalam suatu badan usaha,modal sendiri adalah hak dari pemilik sisa.

-Hutang lancar (hutang jangaka panjang) adalah hutang-hutang pelunasannya akan memerlukan penggunaan sumber-sumber yg digolongkan dalam aktiva lancar/dg menimbulkan suatu hutang baru.
-Hutang dagang adalah hutang-hutang yg timbul dari pembelian barang-barang dagangan/jasa.
-Hutang wesel adalah hutang-hutang yg memakai bukti-bukti tertulis berupa kesanggupan untuk membayar pd tanggal tertentu.
-Taksiran hutang pajak adalah jumlah pajak penghasilan yg diperkirakan untuk laba periode yg bersangkutan.
-Hutang biaya adalah biaya-biaya yg sudah menjadi beban tetapi belum dibayar. Ex: hutang gaji,hutang biaya.
-Hutang jangka panjang adalah hutang-hutang yg pelunasannya tidak menggunakan sumber-sumber yg digolongkan sebagai aktiva lancer. Ex: hutang wesel,hutang obligasi.
-Hutang lain-lain adalah hutang yg dilaporkan dg judul hutang-hutang lain.
Ex: hutang obligasi yg jauh tempo,pelunasan terhadap hutang perusahaan.
-Pendapatan yg diterima dimuka adalah penerimaan-penerimaan yg tidak merupakan pendapatan untuk periode yg bersangkutan.

Modal sendiri=Modal disetor adalah jumlah uang yg disetorkan oleh pemegang saham,dibagi 2:
1. Modal saham adalah jumlah nominal saham yg beredar.
2. Agio/Disagio saham adalah selisih antara setoran pemegang saham dg nilai nominal saham.
-Agio: selisih diatas nominal. Dampak di neraca,agio akan ditambahkan dalam modal saham.
-Disagio: selisih dibawah nominal. Dampak dineraca,disagio akan dikurangkan dalam modal saham.

-Laba tidak dibagi adalah kumpulan laba tahun-tahun sebelumnya yg tidak dibagi sebagai deviden.
Jika laba tidak dibagi dicatat dalam debet disebut devisit.
-Modal penilaian kembali adalah penilaian kembali terhadap aktiva-aktiva perusahaan,selisih antara nilai buku lama dg nilai buku yg baru. Ex: sekelompok modal.
-Modal sumbangan yaitu apabila perusahaan memperoleh aktiva yg berasal dari sumbangan. Ex:sumbangan berupa uang tunai.
-Modal lain-lain yaitu modal perusahaan yg tidak dapat dimasukkan dalam saham salah satu kelompok diatas.







SISTEM AKUNTANSI BERPASANGAN

Saldo normal-debet Saldo normal-kredit
Akun aktiva Akun kewajiban Akun pendapatan
+ - - + - +

Akun beban Akun ekuitas pemegang saham
+ - - +

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas pemegang saham

Persamaan dasar yg diperluas:
Aktiva = kewajiban + saham biasa + laba ditahan – deviden + pendapatan – beban
+ - - + - + + - + - - + + -
Contoh:
1. Pemilik menginvestasikan 500 juta untuk ditukar dg saham biasa.
Aktiva saham biasa
+ - + -
2. Membeli peralatan kantor seharga 5 juta melalui penerbitan wesel berbunga 10%
Aktiva = Kewajiban
+ - + -
3. Mengkonversi/menggantikan kewajiban jangka panjang sebesar 800.000 menjadi saham biasa.
Kewajiban saham biasa
- + + -
4. Membayar tunai sebesar 16 juta untuk sebuah mobil pengiriman.
Aktiva/kas Aktiva/peralatan
- + + -

Laporan L/R dan informasi yg berhubungan


Laporan L/R format laporan L/R pelaporan pos2 tidak biasa masalah pelaporan khusus
-kegunaan -unsur-unsur -operasi yg dihentikan -alokasi pajak intra periode
-keterbatasan -langsung -pos-pos luar biasa -laba per saham
-kualitas laba -bertahap -keuntungan dan kerugian -laporan laba ditahan
-komponen2 tidak biasa -laba komprehensif
Intermediet -perubahan prinsip
-laporan L/R ringkas akuntansi
-perubahan estimasi

LAPORAN L/R
Kegunaannya:
-Mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan
-Memberikan dasar untuk memprekdisikan kinerja masa depan
-Membantu menilai resiko/ketidakpastian pencapaian arus kas masa depan




SOAL
1) Berikut ini adalah jumlah2:
a. Aktiva dan kewajiban perusahaan jasa melati putih per 31 des thn 2009
b.Pendapatan dan biaya perusahaan tsb per 31 des 2009:
Utang dagang 38 juta
Piutang dagang 24 juta
Biaya advertensi 22 juta
Gedung 360 juta
Kas 20 juta
Meubel 40 juta
Biaya bunga 18 juta
Tanah 130 juta
Utang wesel 170 juta
PBB 8 juta
Biaya sewa 46 juta
Biaya gaji 106 juta
Utang gaji 2 juta
Pendapatan jasa 400 juta
Persediaan,perlengkapan 6 juta
Jumlah saldo awal modal nona X adalah 300 juta,dan selama thn 2009 nona X telah melakukan pengambilan prive sebesar 130 juta.
c.Buat laporan L/R 31 des 2009
-Buat perubahan modal
-Buat laporan neraca per 31 des

JAWAB:
Perusahaan Melati putih
Neraca saldo
Per 31 des 2009
Kas 2000.000
Piutang dagang 24.000.000
Biaya advertensi 22.000.000
Biaya sewa 46.000.000
Biaya gaji 106.000.000
Biaya bunga 18.000.000
Meubel 40.000.000
Tanah 13.000.000
Persed.perlengkapan 6000.000
Prive 130.000.000
PBB 8000.000
Gedung 360.000.000
Total 910.000.000 Utang dagang 38.000.000
Utang wesel 170.000.000
Utang gaji 2000.000

Modal awal 300.000.000
Pendapatan jasa 400.000.000






Total 910.000.000









Perusahaan Melati putih
Laporan L/R
Per 31 des 2009

Pendapatan jasa 400.000.000
Biaya-biaya operasional:
Biaya gaji 106.000.000
Biaya sewa 46.000.000
Biaya advertensi 22.000.000
Biaya bunga 18.000.000
PBB 8000.000
(200.000.000)
Laba 200.000.000


Perusahaan Melati putih
Laporan Perubahan modal
Per 31 des 2009

Modal awal 300.000.000
Laba 200.000.000
500.000.000
Prive (130.000.000)
Modal akhir 370.000.000

Laporan Neraca
Aktiva Pasiva
Kas 20.000.000
Piutang dagang 24.000.000
Persed.perlengkapan 6000.000
Gedung 360.000.000
Tanah 130.000.000
Meubel 40.000.000
Total 580.000.000 Kewajiban:
Utang dagang 38.000.000
Utang wesel 170.000.000
Utang gaji 2000.000

Modal akhir 370.000.000
Total 580.000.000




2) Pemegang buku pd perusahaan bangunan rapi telah menyusun neraca perusahaan tsb seperti dibawah ini. Dalam neraca tsb terdapat sejumlah kesalahan. Pemegang buku tsb tahu bahwa neraca harus selalu seimbang. Oleh karena itu dia menyeimbangkan neraca dg cara menyesuaikan modalnya. Ajumlah yg tercantum dalam neraca ini salah:










Bangunan Rapi
Neraca
Per 31 des 2009
Aktiva Pasiva
Kas 2000.000
Perlengkapan kantor 1000.000
Tanah 22.000.000
Biaya advertensi 500.000
Meubel kantor 10.000.000
Utang wesel 16.000.000
Biaya sewa 4000.000
Total 55.000.000 Piutang dagang 3000.000
Pendapatan jasa 35.000.000
PBB 800.000
Utang dagang 8000.000

Modal 8700.000

Total 55.500.000

1)Susunlah neraca yg benar per 31 des 2009
2)Tentukanlah rekening2 yg tercantum dalam neraca yg salah diatas yg tidak seharusnya dicantumkan dalam neraca,jelaskan.

JAWAB:
Bangunan Rapi
Neraca
Per 31 des 2009
Aktiva Pasiva
Kas 2000.000
Peralatan kantor 1000.000
Piutang dagang 3000.000
Tanah 22.000.000
Meubel kantor 10.000.000
Total 38.000.000 Kewajiban
Utang dagang 8000.000
Utang wesel 16.000.000

Modal 14.000.000
Total 38.000.000



PROSES AKUNTANSI
Langkah-langkah penyusunan laporan keuangan:
1. Piutang penghasilan adalah penghasilan yg sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum dicatat.
2. Hutang biaya adalah biaya-biaya yg sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi belum dicatat.
3. Hutang penghasilan adalah penghasilan yg sudah diterima tetapi sebenarnya merupakan penghasilan untuk periode yg akan datang.
4. Biaya dibayar dimuka adalah biaya-biaya yg sudah dibayar tetapi sebenarnya harus dibebankan pd periode yg akan datang.
5. Kerugian piutang adalah taksiran kerugian yg timbul karena adanya piutang yg tak tertagih.
6. Penyusutan (Depresiasi) adalah penyusutan dari aktiva tetap yg harus dibebankan pd suatu periode akuntansi.
Deflesi adalah penyusutan sumber-sumber alam yg tidak dapat diganti.
Amortisasi adalah penyusutan dari aktiva tetap tidak berwujud.
Dalam perusahaan dagang:
-dagang
-manufacture: 1)nilai buku (perpectual)
2)nilai fisik (accrual)



1) Metode nilai buku
Ex: Rekening persediaan barang PT.X pd tgl 31 des 2009 menunjukkan saldo sebanyak 1000 unit dg harga pokok @Rp1000. Hasil perhitungan fisik tgl 1 tsb menunjukkan jumlah 950 unit. Selisih antara rekening persediaan dg hasil perhitungan fisik. (1000 - 950 = 50 unit x @Rp1000 = Rp50.000)
Selisih persediaan barang Rp50.000
Persediaan barang Rp50.000
2) Metode fisik
Ex: Persediaan barang 1 jan 2009 Rp1500.000,persediaan barang 1 des 2009 Rp1450.000. Pembelian selama 2009 Rp1550.000, Biaya angkut pembelian Rp50.000, retur pembelian Rp80.000, potongan pembelian Rp20.000.

Persediaan awal 1500.000
Pembelian 1550.000
Biaya angkut 50.000
1600.000
Retur pembelian 80.000
Potongan pembelian 20.000
(100.000)
1500.000
Barang yg tersedia untuk dijual 3000.000
Persediaan akhir (1450.000)
HPP 1550.000

Jurnal penyesuaian yg dibuat pd 31 des 2009 sbb:
1. HPP 1500.000
Persediaan barang 1500.000
2. HPP 1600.000
Pembelian 1550.000
Biaya angkut pembelian 50.000
3. Retur pembelian 80.000
Potongan pembelian 20.000
HPP 100.000
4. Persediaan barang 1450.000
HPP 1450.000

Contoh:
1. Piutang penghasilan
a) PT.X memperoleh bunga investasi obligasi yg diterima tiap tgl 1 maret dan 1 sept,setiap tgl pembayaran bunga diterima sejumlah Rp24.000 ,pd tgl 31 des 2009. Bunga yg sudah merupakan pendapatan dihitung sbb:
1 sept s/d 31 des = 4bulan
Bunga berjalan: 4/6 x 24000 = 16000
Piutang bunga obligasi 16000
Pendapatan bunga obligasi 16000
b) Pd tgl 2 jan 2010 dibuat jurnal penyesuaian kembali agar penerimaan bunga pd tgl 1 maret 2010 dapat dicatat dg cara yg biasa yaitu:


Kas 24000
Piutang bunga obligasi 16000
Pendapatan bunga obligasi 8000
2. Hutang Biaya
PT.X mempunayai utang obligasi sebesar Rp1000.000. Bunga 12% setahun dibayar tiap tgl 1 mei dan 1 nov pd tgl 31 des 2009. Bunga yg masih harus dibayar dihitung sbb:
-1 nop 2009 s/d 31 des 2009 = 2bulan
-Bunga berjalan: 2/12 x 12% x 1000.000 = Rp20.000
Biaya bunga obligasi 20.000
Utang bunga obligasi 20.000
3. Hutang penghasilan
Pd tgl 1 nop 2009 diterima uang sewa sebesar Rp600.000 untuk jangka waktu 1 tahun dimulai pd tgl 1 nop 2009. Karena jangka waktu 1 thn itu yg 2 bulan jatuh dalam thn 2009 dan yg 10 bulan jatuh dalam thn 2010 maka pendapatan sewanya jg harus dibagi untuk thn 2009 dan 2010.
-pendapatan sewa pd thn 2009 : 2/12 x 600.000 = Rp 100.000
-pendapatan sewa pd thn 2010 : 10/12 x 600.000 = Rp500.000
Tgl 1nop 2009 : Sewa diterima dimuka 100.000
Pendapatan sewa 100.000
Tgl 1nop 2009 : dicatat dalam rekening pendapatan sewa.
Pendapatan sewa 500.000
Sewa diterima dimuka 500.000
Tgl 2nop 2010 : dimuat di JP kembali/dibalik
Sewa diterima dimuka 500.000
Pendapatan sewa 500.000
4. Biaya dibayar dimuka
Pd tgl 1 april 2009 PT.X mengasumsikan gedungnya terhadap bahaya kebakaran,polis asuransi berjangka waktu 1thn mulai 1 april 2009 dg premi sebesar Rp480.000. karena jangka waktu asuransi selama 12 bulan,maka premi asuransi bulanan dapat dihitung sbb: Rp480.000/12 = Rp40.000
Sehingga beban unutk thn 2009: 9 x 40.000 = Rp360.000
Apabila pembayaran premi asuransi pd tgl 1 april 2009 dicatat dalam rekening biaya.
Tgl 1 april 2009: Asuransi dibayar dimuka 120.000
Biaya asuransi 120.000
Tgl 1 jan 2010: akan dibuat jurnal penyesuaian kembali sbb:
Biaya asuransi 120.000
Asuransi dibayar dimuka 120.000
5. Depresiasi/penyusutan
PT.X memiliki gedung yg harga perolehannya sebesar 10 juta,ditaksir umur ekonomisnya 20 tahun dan nilai residunya Rp500.000 sekarang menghitung biaya depresiasi yg akan dibebankan setiap tahun:
Rp10.000.000-Rp500.000 = Rp475.000
20
Depresiasi gedung 475.000
Akumulasi dep.gedung 475.000
6. Deflesi
Sebuah tambang batubara haraga perolehanya 120 juta taksiran isi tambang yg dapat dieksploitasi secara ekonomis sebanyak 100.000 ton. Dan taksiran nilai residunya sebesar 20 juta. Biaya deflesi per ton batubara yg dieksploitir: Rp120.000.000 – Rp20.000.000 = Rp1000/ton
100.000 ton
Apabila selama tahun 2009 eksploitasi tambang tsb menghasilkan 15.000 ton batubara,maka biaya deflesi untuk thn 2009 sebesar: 15000ton x Rp1000/ton = Rp15.000.000


Deflesi tambang 15.000.000
Akumulasi deflesi tambang 15.000.000

7. Amortisasi
PT.X memiliki hak paten untuk membuat suatu baranag tertentu,harga perolehan paten tsb sebesar Rp3400.000 akan disusutkan selama 17 thn. Amortisasi paten setiap tahunnya adalah:
Rp3400.000 = Rp200.000
17
Amortisasi paten 200.000
Paten 200.000
8. Kerugian piutang
Pd akhir tahun2009 diperkirakan jumlah piutang yg tidak dapat ditagih sebesar Rp150.000. Jumlah ini akan diakui dg penyesuaian pd tgl 31 des 2009 sbb:
Kerugian piutang 150.000
Cad.kerugian piutang 150.000


SOAL
Jasa Komputer “TX”
Neraca saldo
Per 31 2009
No.rekening Nama rekening Debet Kredit
100
101
104
151
226
227
351
401
456

601 Kas
Surat berharga
Perlengkapan
Komputer peralatan
Hutang
Pend.sewa komputer
Modal “TX”
Pend.jasa ketik
Beban/biaya sewa gedung
Prive 9400.000
10.000.000
100.000
25.500.000




1800.000

100.000



5500.000
600.000
40.000.000
800.000

Jumlah 46.900.000 46.900.000

Informasi berikut berkaitan dg rekening-rekening penyesuaian:
a) Tgl 1 sept 2009 perusahaan melakukan deposito berjangka 12 bulan. Nilai nominal 10 juta bunga 24% per tahun. Bunga dapat diambil setiap tgl 1 s/d 5 bulan berikutnya.
24% x 10 juta = Rp200.000
12 bulan
Piutang bunga 200.000
Pendapatan bunga 200.000
b) Pembayaran gaji yg dilakukan perusahaan setiap tgl 1 s/d 5 bulan sebesar Rp200.000.
Biaya gaji 200.000
Utang gaji 200.000
c) Sisa perlengkapan sebesar Rp25000.
Rp100.000-Rp25000 = Rp75000
Beban perlengkapan 75000
Perlengkapan 75000
d) Penyusutan komputer dan peralatan diperkirakan 12% per tahun.
Rp25.500.000 x 12% = Rp255.000
12 bulan
Ak.dep.komputer dan peralatan 255.000
Komputer peralatan 255.000
e) Pendapatan sewa computer sebesar Rp600.000 untuk waktu 6 bulan.
Rp600.000/6 bln = Rp100.000
Jika dijurnal tgl 1-2 jan 2009 : Rp600.000-Rp100.000 = Rp500.000
Pendapatan sewa komputer 500.000
Pend.sewa komputer diterima dimuka 500.000
f) Biaya sewa gedung Rp1800.000 untuk masa 1 tahun.
1800.000/12 = 150.000 masuk ke JP kembali
Rp1800.000-Rp150.000 = Rp1650.000
Biaya sewa gedung dibayar dimuka 1650.000
Biaya sewa gedung 1650.000

Jurnal penyesuaian
No Keterangan Debet Kredit
a)

b)

c)

d)

e)

f)
Piutang bunga
Pendapatan bunga
Biaya gaji
Utang gaji
Beban perlengkapan
Perlengkapan
Ak.dep.komputer dan peralatan
Komputer dan peralatan
Pendapatan sewa komputer
Pend.sewa komputer dan peralatan
Biaya sewa gedung dibayar dimuka
Biaya sewa gedung 200.000

200.000

75000

255.000

500.000

1650.000
200.000

200.000

75000

255.000

500.000

1650.000
Jumlah 2880.000 2880.000

























Jasa Komputer “TX”
Neraca lajur
Per 31 des 2009
No.
Rek Nama Rek. Neraca saldo

D K Penyesuaian

D K N.S setelah penyesuaian
D K L/R

D K Neraca

D K
100
101
104
151
226
351
401
227
402
102
403
456
457
105
152
458
228

458
601 Kas
Surat berharga
Perlengkapan
Komputer dan peralatan
Hutang
Modal “TX”
Pendapatan jasa ketik
Pendapatan sewa komputer
Pendapatan bunga
Piutang bunga
Hutang gaji
Beban/biaya sewa gedung
Biaya gaji
Sewa gedung dibayar dimuka
Ak.dep.komputer dan peralatan
Biaya penyusutan
Pend.sewa komputer diterima dimuka
Biaya pemakaian perlengkapan
Prive 9400
10000
100
25500
5500
40000
800
600



1800







100

c)75




e)500
a)200
a)200
b)200
f)1650
b)200
f)1650
d)255
d)255
e)500

c)75 9400
10000
25
25500
5500
40000
800
100
200
200
200
150
200
1650
255
255
500

75
100





800
100
200


150
200


255


75
9400
10000
25
25500
5500
40000



200
200


1650
255

500


100
Jumlah 46900 46900 2880 2880 47555 47555 680 1100
420
1100 1100 46875 46455
420
46875 46875

Jasa komputer “TX”
Laporan L/R
Per 31 des 2009
Pendapatan:
Pendapatan Jasa ketik 800.000
Pendapatan sewa komputer 100.000
Pendapatan bunga 200.000
1100.000
Biaya-biaya operasional:
Biaya sewa gedung 150.000
Biaya gaji 200.000
Biaya pemakaian perlengkapan 75.000
Biaya penyusutan 255.000
Jumlah biaya operasional (680.000)
Laba bersih 420.000






Jasa komputer “TX”
Laporan perubahan modal
Per 31 des 2009
Modal awal 40.000.000
Laba 420.000
40.420.000
Prive (100.000)
Modal akhir 40.320.000


Jasa komputer “TX”
Laporan Neraca
Per 31 des 2009
Aktiva Pasiva
Kas 9400.000
Surat berharga 10.000.000
Perlengkapan 25.000
Komputer dan peralatan 25.500.000
Piutang dagang 200.000
Sewa gedung dibayar dimuka 1650.000
Ak.dep.komputer dan peralatan 255.000 Modal 40.320.000
Hutang 5500.000
Hutang gaji 200.000
Pend.sewa gedung dibayar dimuka 500.000
Total 46.520.000 Total 46.520.000


Kas dan Investasi Jangka pendek

Kas adalah aktiva yg tdiak produktif. Yg termasuk dalam kas menurut pengertian akuntansi adalah alat pertukaran yg dapat diterima untuk pelunasan hutang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke Bank.

Nama-nama istilah dalam pengertian akuntansi:
1. Pengambangan tagihan/collection float adalah perbedaan antara jumlah deposito menurut catatan perusahaan dg jumlah kas yg telah tertagih menurut catatan Bank.
2. Rekening Koran umum/General checking account adalah rekening Bank yg utama dalam sebagian besar perusahaan dan biasanya merupakan satu-satunya rekening Bank yg dimiliki perusahaan.
3. Imprest Bank account yaitu digunakan untuk membuat sejumlah kas tertentu tersedia bagi tujuan yg terbatas.
4. Rekening lockbox yaitu sering digunakan oleh perusahaan besar dg multilokasi untuk melakukan penagihan pd kota-kota didaerah penagihan pelanggan yg paling berat.

Prosedur-prosedur pengawasan (uang) yg dapat digunakan:
1. Harus ditunjukkan dg jelas fungsi2 dalam penerimaan kas.
2. Diadakan pemisahan fungsi.
3. Diadakan penguasaan yg tetap

Beberapa prosedur pengawasan yg penting:
1. Semua pengeluaran uang yg menggunakan cek
2. Dibentuk kas kecil
3. Penulisan cek hanya dilakukan apabila didukung bukti-bukti
4. Dipisahkan antara orang-orangnya
5. Diadakan pemeriksaan intern
6. Diharuskan membuat laporan kas harian
Beberapa penyebab perbedaan antara saldo menurut pembukuan perusahaan dg laporan pembuatan Bank sbb:
1. Bank belum mencatat transaksi tertentu
-Setoran dalam perjalanan
-Cek dalam perjalanan/cek masih beredar
2. Perusahaan belum mencatat transaksi tertentu
-Penerimaan kas melalui Bank
-Biaya administrasi Bank
-Pendapatan bunga/jasa giro
-Cek kosong dari konsumen/debitur
-Cek dikembalikan kpd penyetor karena alasan lain (karena cek tidak cukup dana)
3. Bank/perusahaan (kedua-duanya) telah melakukan keslahan pencatatan.
Ex: Bank/perusahaan salah memasukkan rekening ke nasabah lain

Tahap-tahap penyusunan rekonsiliasi Bank:
1. Mulailah dg saldo yg tercantum dalam laporan Bank dan saldo yg tercantum dalam rekening kas perusahaan.
2. Tambahkan/kurangkan hal-hal yg tercantum dalam pembukuan perusahaan tetapi tidak tercantum dalam laporan Bank.
-Tambahkan setoran dalam perjalanan pd saldo per Bank
-Kurangkan cek dalam perjalanan dari saldo per Bank
3. Tambahkan/kurangkan pd saldo per buku hal-hal yg tercantum dalam laporan Bank tetapi tidak tercatat dalam pembukuan perusahaan.
-Tambahkan pd saldo per buku seperti penerimaan-penerimaan kas langsung melalui Bank dan pendapatan bunga atas jasa giro
-Kurangkan dari saldo per buku seperti biaya administrasi Bank dan biaya pencetakan cek/BG
4. Hitunglah saldo per Bank yg telah disesuaikan dan saldo per buku yg telah disesuaikan. Kedua saldo tsb harus sama.
5. Buatlah jurnal untuk setiap hal yg terdapat pd butir 3 diatas yaitu hal-hal tercantum pd sisi per buku/perusahaan dalam rekonsiliasi Bank.
6. Perbaiki semua kesalahan yg terdapat dalam pembukuan perusahaan dan sampaikan pemberitahuan ke Bank,jika Bank telah melakukan kesalahan.

SOAL
1.PT.Nusantara memiliki rekening Giro pd akhir bulan januari PT.Nusantara menerima laporan dari BI yg berisi informasi mengenai saldo awal bulan,pertambahan dan pengurangan yg telah dilakukan Bank selama bulan januari atas rekening Giro PT.Nusantara dan saldo per 31 januari. Menurut laporan Bank tsb saldo Giro PT.Nusantara per 31 jan Rp5.388.480. Menurut pembukuan PT.Nusantara saldo rekening Giro BI adalah Rp3.294.210 setelah dilakukan perbandingan sesuai dg prosedur yg telah duraikan diatas ditemukan hal-hal sbb:
a) Setoran tgl 30 jan Rp1.591.630 tidak tercantum dalam laporan Bank.
b) Bank telah melakukan kesalahan pembukuan yaitu cek telah ditarik oleh PT.Nusantara Rp100.000 (no.cek 656) telah dikurangkan pd rekening Giro PT.Nusantara.
c) 5 lembar cek yg ditarik pd akhir bulan januari dan telah dicatat dalam jurnal penegeluaran kas oleh PT.Nusantara belum dibayar oleh Bank.






No.cek Rek. Jumlah
337 27jan Rp286.880
338 28jan Rp319.410
339 28jan Rp 83.000
340 29jan Rp203.140
341 30jan Rp458.530
d) Bank telah menerima pelunasan selembar wesel tagih milik PT.Nusantara sebesar RP2.114.000 (termasuk didalamnya pendapatan bunga sebesar Rp214.000). Penerimaan pelunasan wesel ini belum dicatat dalam jurnal penerimaan kas oleh PT.Nusantara.
e) Laporan Bank menunjukkan bahwa telah memberi bunga pd PT.Nusantara sebesar Rp28.010
f) Cek no.333 sebesar Rp150.000 yg dibayarkan pd PT.Bromo telah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas oleh PT.Nusantara dg jumlah Rp510.000 sehingga saldo per buku menjadi terlalu rendah Rp360.000
g) Biaya administrasi Bank bulan januari adalah Rp14.250
h) Laporan Bank menunjukkan adanya pengembalian cek yg tidak cukup dananya (cek kosong) sebesar Rp52000. Cek tsb berasal dari PT.Rosalina
i) Berdasarkan rekonsiliasi diatas PT.Nusantara perlu membuat jurnal peneyesuaian sbb (jurnal2 ini diberi pd tgl 31 jan untuk mengoreksi saldo rekening kas pd tgl tsb)

Jurnal penyesuaian:
31 jan Kas 2114.000
Piutang wesel 2114.000
Pendapatan bunga 2114.000
31 jan Kas 28.010
Pendapatan bunga 28.010
(pendapatan bunga atas 50 giro)
31 jan Kas 360.000
Utang dagang 360.000
(koreksi kesalahan no cek.333)
31 jan Macam-macam biaya 14.250
Kas 14.250
(biaya administrasi Bank)
31 jan Piutang dagang 52000
Kas 52000
(cek kosong yg dikembalikan Bank)

















Rekonsiliasi Bank

PT.Nusantara
Laporan Rekonsiliasi Bank
Per 31 jan 2010
Per Bank
So 31 jan 5388.480
Tambah:
1) Setoran dalam perjalanan 30 jan 1591.630
2) Koreksi kesalahan Bank 100.000
7080.110

Kurangi:
3) Cek dalam perjalanan:
No.337 286.000
338 319.470
339 83000
340 203.140
341 458.530
(1350.140)
So per Bank setelah disesuaikan 5.729.970 Per Buku
So 31 jan 3.294.210
Tambah:
4) Penerimaan wesel 2.114.000
5) Pendapatan bunga 28.010
6) Kesalahan pembukuan 360.000
5.796.220
Kurangi:
7) Biaya administrasi Bank 14.250
8) Cek kosong 52.000
(66.250)




So per Buku setelah disesuaikan 5.729.970


KAS KECIL

Dana kas kecil adalah uang yg disediakan perusahaan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yg jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dg cek.
Dalam hubungannya dg kas kecil ada 2 metode yg dapat digunakan:
1. Sistem Impres
Didalam sistem ini jumlah dana kas kecil selalu tetap yaitu sebesar cek yg diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil.
Contoh:
PT.X pd tgl 1 des 2010 membentuk dana kas kecil sebesar Rp100.000. Pengeluaran kas kecil sampai tgl 15 des 2010 sebesar Rp90.000. Dengan perincian sbb:
15 des 2010 Biaya angkut 15000
Listrik 17000
Telp 28000
ATK 30000
Pd tgl 15 des 2010 dilakukan pengisian kembali sebesar Rp90.000. Mulai tgl 16 des s/d 31 des 2010 pengeluaran kas kecil sebesar Rp80.000 dg perincian sbb:
31 des 2010 Biaya kirim 25400
Surat kabar 4750
Biaya rapat 30850
Biaya cetak 19000
Apabila transaksi-transaksi tsb dijurnal sbb:
1 des 2010 Dana kas kecil 100.000
Kas 100.000
(Dana kas kecil didebet hanya ketika dana tsb dibentuk/bila jumlahnya ditingkatkan)



15 des 2010 Biaya angkut 15000
Listrik 17000
Telp 28000
ATK 30.000
Kas 90.000
31 des 2010 Biaya kirim 25400
Surat kabar 4750
Biaya rapat 30850
Biaya cetak 19000
Kas 80.000
(Apabila kas kecil diisi lagi)
31 des 2010 Jika tidak diisi kembali maka jumlahnya:
Biaya kirim 25400
Surat kabar 4750
Biaya rapat 30850
Biaya cetak 19000
Kas kecil 80.000
2 jan 2011 Penyesuaian kembali
Kas kecil 80.000
Biaya kirim 25400
Surat kabar 4750
Biaya rapat 30850
Biaya cetak 19000
2 jan 2011 Apabila sistem Impres
Kas awal 100.000 150.000
75.000
Kas 25000 Kas kecil 50.000
Kas kecil 25000 Kas 50.000

2. Metode Fluktuasi
Dalam metode fluktuasi rekening kas kecil tidak tetap,tetapi berfluktuasi sesuai dg jumlah pengisian kembali dan pengeluaran-pengeluaran dari kas kecil.
Contoh:
PT.X membentuk dana kas kecil sebesar Rp100.000 pd tgl 1 des 2010. Transaksi-transaksi penegeluaran kas kecil sbb:
2 des 2010 Membayar surat kabar 7200
3 des Membayar biaya angkut 45000
7 des Membeli ATK 17800
9 des Membayar listrik 14000
10 des Dana kas kecil diisi kembali 75000
(terhadap kas kecil dibuat jurnal sendiri-sendiri)

Overdraft : apabila cek yg dikeluarkan melebihi saldo kas yg ada 1 juta salso Bank.
Penjualan surat-surat berharga akan menimbulkan rugi/laba,jika harga jual tidak sama dari harga perolehannya.
Contoh:
1) Pd tgl 1 agustus 2010 dibeli 10 lembar obligasi PT.Baruna yg nominal per lembar sebesar Rp50.000 dg kurs 101 obligasi ini berbunga 12% setahun dan dibayar setiap tgl 1 mei dan 1 nov. Pd saat pembelian dibayar provesi dan materai sebesar Rp50.000. Tgl 1 des 2010 seluruh obligasi PT.Baruna dijual kurs 102. Biaya penjualan sebesar Rp3000. Jurnalnya mencatat obligasi tgl 31 des 2010.

Surat berharga/obligasi PT.Baruna
Pendapatan bunga 50.500
Kas 50.500
Perhitungannya: 101:100 x 50.000 = 50.500

Dalam jurnal diatas rekening pendapatan bunga didebet untuk mencatat bunga berjalan yg dibayar. Penggunaan rekening ini akan mempengaruhi jurnal pencatatan penerimaan bunga pd tgl 1 nov 2010 dimana semua penerimaan bunga ini akan dikreditkan ke rekening pendapatan bunga.
Jurnal yg dibuat pd tgl 1 nov.
1 nov 2010 Kas 30.000
Pendapatan bunga 30.000
Perhitungannya:
Periode bunga: 1 mei s/d 1 nov = 6 bulan
6/12 x 12% x 500.000 = 30.000
1 nov 2010 Kas 30.000
Pendapatan bunga 15000
Piutang pendapatan bunga 15000
(Kedua cara diatas memberikan hasil yg sama yaitu pendapatan bunga sebesar Rp15000)

Seperti yg telah dikatakan dimuka penjualan obligasi dapat menimbulkan laba/rugi. Perhitungan L/R dilakukan dg membandingkan harga jual dikurangi dg biaya2 penjualan,sedangkan penerimaan bunga berjalan dicatat sendiri.
-Harga jual obligasi PT.Baruna 1 des 2010 dihitung sbb:
Harga kurs : 102/100 x 500.000 = 510.000
Biaya penjualan: = 3000
Harga jual = 507.000
-Bunga berjalan dihitung sejak 1 nov s/d 1 des 2010:
1/12 x 12% x 500.000 = 5000
-Laba atau rugi penjualan dihitung sbb:
Harga jual : 507.000
Harga perolehan : 510.000
Rugi : 3000
-Penjualan obligasi tgl 1 des 2010 sbb:
Kas 512.000
Rugi penjualan surat berharga 3000
Surat berharga 510.000
Pendapatan bunga 5000

2) Pd tgl 1 agustus 2010 dibeli 100 saham preferen/prioritas 14% dari PT.Rajawali nominal Rp10.000 per lembar dg kurs 104. Provesi dan materai yg dibayar sebesar Rp5000. Deviden dibayarkan setiap akhir tahun. Pd tgl 15 feb 2011 saham-saham tsb dijual kembali dg kurs 108 dan biaya penjualan Rp4000. Pembelian saham dicatat dalam rekening surat berharga dg jumlah sebesar harga pembelian yg terdiri dari komisi,provesi dan materai.
Jurnal tgl 1 agustus 2010 (jurnal pembelian saham)
1 agustus 2010 Saham PT.Rajawali 1045.000
Kas 1045.000
Perhitungannya:
-104/100 x 100 lbr x 10.000 = 1.040.000
-Provesi dan materai = 5000
Harga perolehan saham = 1.040.000

31 des 2010 Deviden yg diterima : 14% x 1000.000 = 140.000
Kas 140.000
Pendapatan deviden 140.000
15 feb 2011 Penjual saham
Kas 1076.000
Saham PT.Rajawali 1045.000
Laba 31.000
Perhitungannya:
-108/100 x 1000.000 = 1080.000
-Biaya penjualan = 4000
Harga jual saham = 1076.000
-Harga perolehan = 1045.000
Laba = 31000

Penilaian surat-surat berharga
PAI (prinsip-prinsip akuntansi Indonesia) menyebutkan surat berharga yg segera dapat dijual.
1. Dinyatakan dalam neraca sebesar harga perolehannya. Disini tidak ada pengakuan terhadap kerugian yg berasal dari turunnya harga surat-surat berharga sebelum surat-surat berharga tsb dijual.
2. Harga terendah antara harga perolehan dan harga pasarnya.
Ada 2 cara untuk menentukan:
-Diterapkan kepada jumlah keseluruhan surat-surat berharga
-Diterapkan kepada masing-masing elemen surat berharga

Jumlah kerugian yg diakui adalah sebesar selisih dan harga perolehan dg harga pasarnya pd tgl neraca.
Rugi penurunan surat berharga
Cadangan penurunan nilai surat berharga

SOAL
PT.X pd tgl 31 des 2009 memiliki data investasi surat-surat berharga sbb:

Keterangan
Harga perolehan
Harga pasar Yg lebih rendah antara harga perolehan/harga pasar (masing2 elemen)
-100 lbr obligasi PT.Baruna 12%
-100 lbr saham preferen PT.Rajawali 12%
-200 lbr saham biasa PT.Barito 505.000

1.040.000

990.000 512.000

1.020.000

975.000 505.000

1.020.000

975.000
Jumlah 2.535.000 2.507.000 2.500.000

Keterangan:
a) Harga pasar Rp2.507.000 : masuk ke neraca
b) Rp505.000 + 1.020.000 + 975.000 = Rp2.500.000 : masuk ke neraca

1. Jika diterapkan pd jumlah keseluruhan surat berharga maka kerugian yg diakui pd tgl 31 des 2009 sebesar Rp2.535.000 – Rp2.507.000 = Rp28000 (rugi)
Rugi penurunan surat berharga 28000
Cadangan penurunan nilai surat berharga 28000
2. Jika diterapkan pd masing2 elemen surat berharga maka kerugian yg diakui sebesar
Rp2.535.000 – Rp2.500.000 = Rp35000 (rugi)

Rugi penurunan surat berharga 35000
Cadangan penurunan nilai surat berharga 35000

Misal:
Tgl 21 jan 2010 semua surat berharga tsb diatas dijual dg harga bersih Rp2.560.000
Kas 2.560.000
Cad,penurunan nilai surat berharga 28000
Obligasi PT.Baruna 505.000
Saham PT.Rajawali 1040.000
Saham PT.Barito 990.000
Perhitungannya:
-Harga jual 2.560.000
-Harga perolehan 2.535.000
-Cadangan ( 28000)
2.507.000
Laba 53000

PIUTANG DAGANG DAN PIUTANG WESEL
1. Piutang dagang adalah jumlah uang yg harus dibayar oleh si pemberi kpd perusahaan,umumnya berjangka waktu kurang dari 1 tahun.
2. Piutang wesel adalah suatu piutang yg membuat suatu janji tertulis kpd kreditur untuk membayar sejumlah uang yg tercantum dalam surat janji tsb pd waktu tertentu dimasa yg akan dating.
3. Piutang lain-lain,ex: Piutang kpd karyawan perusahaan,direksi perusahaan dan piutang pd cabang-cabang perusahaan.

Masalah-masalah Akuntansi yg bersangkutan dg piutang dagang meliputi 3 hal:
1. Pengakuan piutang dagang : untuk mengakui kapan terjadinya transaksi
2. Penilaian piutang dagang
3. Pengalihan piutang dagang

Pengakuan piutang dagang
Contoh:
Pd tgl 1 juli 2010 perusahaan dagang Merapi menjual barang kpd perusahaan Merbabu seharga Rp100.000 dg termin 2/10,n/30. Pd tgl 5 juli barang seharga Rp10.000 dikembalikan oleh perusahaan Merbabu kpd perusahaan Merapi. Tgl 11 juli perusahaan Merapi menerima pembayaran dari perusahaan Merbabu sebesar saldo tagihannya.
1 juli 2010 -Piutang dagang 100.000
Penjualan 100.000
-Retur dan pot.penjualan 10.000
Piutang dagang 10.000
- Kas 88.200
Pot.tunai penjualan 1.800
Piutang dagang 90.000

Menurut PAI,piutang dagang harus dicatat dan dilaporkan sebesar nilai kas (netto) yg biasa direalisasi yaitu jumlah kas bersih yg diperkirakan dapat diterima. Jumlah/nilai kas bersih yg dapat diterima adalah jumlah piutang bruto setelah dikurangi dg taksiran jumlah (nilai) piutang yg tidak dapat diterima.

Kerugian piutang
Kerugian ini dalam akuntansi dikenal dg berbagai nama seperti kerugian piutang,biaya piutang tak tertagih dan biaya piutang ragu-ragu.
Pencatatan Kerugian piutang dapat dilakukan dg 2 metode:
1) Metode cadangan
Yg perlu diperhatikan dalam penerapan metode ini adalah:
a. Kerugian piutang tak tertagih
b. Jumlah piutang yg ditaksir tidak akan dapat diterima.
Jurnal: Kerugian piutang
Cadangan kerugian piutang
c. Kerugian piutang yg sesungguhnya
Jurnal: Cadangan piutang
Piutang dagang

1. Jika piutang terlalu banyak dan tidak dapat ditagih maka jurnal tidak dapat dihapuskan sehingga jurnal yg dipakai (b)
2. Jika piutang dapat dihapuskan,maka jurnal yg dipakai (c)

Pencatatan taksiran kerugian piutang
Contoh:
PT.Kerinci pd tahun 2010 melakukan penjualan kredit sebesar Rp1200.000 dari jumlah tsb terdapat piutang sebesar Rp200.000 yg belum dapat ditagih s/d tgl 31 des. Manajer kredit memperkirakan bahwa dari piutang yg belum tertagih tsb sebesar Rp12000 diantaranya tidak mugkin dapat diterima.
Jurnal: Kerugian piutang 12000
Cadangan kerugian piutang 12000

Rekening cadangan kerugian piutang adalah suatu rekening kontra/lawan aktiva yg menggambarkan bagian dari tagihan kotor terhadap konsumen yg diperkirakan tidak akan dapat ditagih dimasa yg akan datang. Rekening ini pd akhir tahun tidak ditutup melainkan dicantumkan pd neraca kelompok aktiva lancar sebagai pengurang terhadap rekening piutang dagang.
Piutang dagang 200.000
Cadangan kerugian piutang 12.000
Piutang dagang yg tersisa 188.000

2) Metode penghapusan langsung
Ex: Bagian penagihan pd tgl 1 mei 2011 memberikan persetujuan bahwa piutang pd PT.Semeru sebesar Rp500 dihapus dari pembukuan karena tidak mungkin dapat diterima pelunasannya.
Jurnal untuk mencatat penghapusan piutang tsb:
Cadangan kerugian piutang 500
Piutang dagang 500
Piutang dagang
1 jan 2011 200.000 1 mei 2011 500

Cadangan kerugian piutang
1 mei 2011 500 1 jan 2011 12000

Sebelum penghapusan Sesudah penghapusan
Piutang dagang 200.000 199.500
Cadangan kerugian piutang 12.000 11.500
Nilai tunai piutang 188.000 188.000

Penerimaan kembali piutang yg telah dihapus,apabila terjadi penerimaan kembali suatu piutang yg telah dihapus maka perusahaan harus membuat 2 ayat jurnal yaitu:
-Untuk mencatat balik piutang yg telah dihapus sehingga tercatat kembali pembukuan sebagai piutang.
-Untuk mencatat penerimaan kas dari piutang yg telah dihapus.
Contoh:
Apabila PT.Semeru melakukan pembayaran kewajibannya kpd PT.Kerinci pd tgl 1 des (rekening piutang kpd PT.Semeru telah dihapus dalam pembukuan PT.Kerinci) maka jurnal yg harus dibuat PT.Kerinci sbb:
-Piutang dagang 500
Cadangan kerugian piutang 500
-Kas 500
Piutang dagang 500

Dasar yg digunakan dalam metode cadangan:
-Prosentase dari penjualan
-Prosentase dari piutang
Contoh gambaran:
Prosentase dari penjualan Prosentase dari piutang
Pembanding Nilai tunai piutang
Piutang dagang Kerugian piutang Piutang dagang Cad.kerugian
Ditekankan pd laporan L/R piutang
Ditekankan pd neraca

-Dasar prosentase dari penjualan mengakibatkan penandingan/mecing yg lebih baik antara pendapatan dan biaya
-Dasar prosentase dari piutang akan menghasilkan penaksiran yg lebih baik tentang jumlah nilai tunai piutang yg dapat direalisasi.

Prosentase dari penjualan
Contoh:
PT.Mulia memilih dasar prosentase dari penjualan dan diperkirakan bahwa piutang sebesar 1% dari penjualan kredit bersih tidak akan tertagih. Apabila penjualan kredit bersih selama tahun 2010 adalah Rp8000.000 maka kerugian piutang ditaksir akan berjumlah Rp80.000. Dan jurnal untuk mencatat kerugian piutang tsb adalah:
Kerugian piutang 80.000
Cad.kerugian piutang 80.000

Prosentase dari piutang
Dasar prosentase dari piutang,manajemen menetapkan suatu hubungan prosentase antara jumlah piutang dg jumlah kerugian akibat adanya piutang yg tidak tertagih untuk menganalisa hal tsb. Manajemen biasanya menggunakan suatu daftar yg disebut daftar umur piutang. Daftar ini debitur (konsumen) dikeloompokkan berdasarkan masa waktu,lewat waktu yaitu jangka waktu sejak piutang tsb seharusnya diterima hingga tgl pembuatan daftar umur piutang. Analisis ini disebut analisis piutang.












Nama langganan Jumlah saldo piutang Belum jatuh tempo Jumlah hari lewat waktu
1-30 31-60 61-90 diatas 90
A
B
C
D
E
Lainnya 600
300
450
700
600
36.950
-
300
-
500
-
26.200
300 - 200 100
- - - -
200 250 - -
- - 200 -
- 300 - 300
5200 2450 1600 1500

39.600 27.000 5700 3000 2000 1900
Taksiran prosentase tak tertagih (39600:2228)x100
5,626
2%
4% 10% 20% 40%
Total taksiran tak tertagih 2228
540 228 300 400 760

Angka Rp2228 dalam tabel diatas menunjukkan jumlah tagihan kpd debitur yg diperkirakan tidak akn dapat ditagih. Angka inilah yg merupakan saldo yg harus nampak pd rekening cadangan kerugian piutang pd tgl neraca. Oleh karena itu jumlah kerugian piutang pd ayat jurnal penyesuaian adalah selisih antara jumlah saldo yg harus nampak dg saldo yg ada dalam rekening cadangan. Seandainya neraca saldo menunujukkan rekening cadangan piutang dg saldo kredit sebesar Rp528. Maka jurnal penyesuaian yg dibutuhkan adalah (2228 – 528) = 1700
Kerugian piutang 1700
Cad.kerugian piutang 1700

Kerugian piutang Cadangan kerugian piutang
31/12 1700 saldo 528
31/12 1700
2228


Metode penghapusan langsung
Mendebet kerugian piutang terhadap piutang dagang.
Misal: CV.Serayu mempunyai piutang kpd CV.Cipayung sebesar Rp200. Pd tgl 12 des manajer kredit CV.Serayu memutuskan untuk menghapus piutang kpd CV.Cipayung karena sudah tidak mungkin ditagih. Apabila CV.Serayu menggunakan metode penghapusan langsung maka pd tgl tsb.

SOAL
Metode cadangan dan penghapusan langsung
Pd tgl 21 des 2009 dihitung taksiran kerugian piutang sebesar Rp100.000. Pd tgl 15 2010 langganan A yg piutangnya sebesar Rp150.000 bangkrut dan menyatakan tidak dapat melunasi utangnya. Tetapi pd tgl 1 juni 2010 langganan A datang dan menyatakan akan melunasi hutangnya pd tgl 1 agustus 2010. Pd tahun 2011 langganan A akan melunasi kembali hutangnya.







Transaksi Metode Cadangan Metode penghapusan langsung
31 des 2009 Transaksi kerugian Rp100.000 Kerugian piutang
Cad.kerugian piutang Tidak ada jurnal
15 april 2010 Menghapus piutang A Rp150.000 Cad.kerugian piutang
Piutang dagang Kerugian piutang
Piutang
1 juli 2010 Pernyataan dari A akan melunasi Piutang dagang
Cad.kerugian piutang Piutang
Kerugian piutang
1 agustus 2010 Penerimaan uang dari piutang yg telah dihapus Kas
Piutang Kas
Piutang
2011 Pernyataan A akan melunasi Piutang dagang
Cad.kerugian piutang Piutang
Penerimaan piutang yg dihps
2011 Kas
Piutang Kas
Piutang

Pengalihan piutang
Ada 3 cara menggunakan piutang untuk memenuhi kebutuhan uang yg segera:
1) Menjual piutang kpd lembaga keuangan (anjak piutang)
2) Penggadaian piutang (dijaminkan)
3) Penjualan dg kartu kredit (credit card)

Keterangannya:
1) Contoh:
PT.Bermuda pd tgl 10 jan 2011 menjual piutang sebesar Rp500.000. Syarat pembayaran adalah 2/10,n/30. Cadangan kerugian piutang yg sudah dibentuk sebesar Rp20.000. Piutang sebesar Rp500.000 ini dibeli oleh Bank.X seharga Rp450.000. Setelah diteliti piutang yg masih berada dlm periode potongan adalah sebesar Rp400.000. Jurnal yg dibuat oleh PT.Bermuda untuk transaksi diatas sbb:
Kas Rp450.000
Potongan piutang Rp 8000
Cad.kerugian piutang Rp 20000
Macam2 biaya Rp 22000
Piutang Rp500.000

Perhitungannya:
-Piutang dijual Rp500.000
-Potongan penjualan (2% x 400.000) Rp 8000
-Cadangan kerugian piutang Rp 20000
-Harga jual Rp450.000
Rp478.000
Rugi penjualan piutang Rp 22000

2) Contoh:
PT.X pd tgl 1 april 2010 meminjam uang kpd Bank.X sebesar Rp500.000 dg jaminan berbentuk piutang dagang sebesar Rp650.000. Pinjaman ini dipungut biaya administrasi sebesar 5% dan dikenakan bunga 12% per tahun. Langganan2 piutangnya dipakai sebagai jaminan tidak diberitahu dan penagihan tetap dilakukan oleh PT.X. Selama bulan april 2010 piutang yg dpt ditagih sejumlah Rp300.000 dan pd tgl 30 april disetor ke Bank untuk melunasi pinjaman ditambah bunga. Selama bulan mei 2010 piutang yg dpt ditagih sebesar Rp275.000. Sisa pinjaman+bunga dilunasi pd tgl 31 2010. Jurnal yg dibuat oleh PT.X sbb:



Transaksi Jurnal
1 april 2010
-Meminjam Rp500.000 dikurangi Rp204.000 biaya 5%. Piutang dijaminkan Rp650.000
Perhitungannya:
-Pinjam 500.000
-Biaya administrasi ( 25000)
Total yg diterima 475.000
Kas 475000
Macam2 biaya 25000
Bank.X 500.000

Piutang dijamin 650.000
Piutang 650.000
april 2010
-Piutang yg ditagih 300.000 Kas 300.000
Piutang dijamin 300.000
30 april 2010
-Melunasi pinjaman pd BankX300.000
-Bunga 12% x 1/12 x 300.000: 3000
Uang yg dikeluarkan 303.000
Utang Bank X 300.000
Biaya bunga 3000
Kas 303.000
Mei 2010
-Piutang yg ditagih 275.000 Kas 275.000
Piutang dijamin 275.000
31 mei 2010
-Melunasi sisa pinjaman 200.000
-Bunga 12% x 2/12 x 200.000: 4000
Uang yg dikeluarkan 204.000

-Menghapuskan Rek.piutang dijaminkan
Utang Bank X 200.000
Biaya bunga 4000
Kas 204.000

Piutang 75000
Piutang dijaminkan 75000

Minggu, 06 Februari 2011

sosial politik

PENDIDIKAN
SOSIAL-POLITIK

POLITIK
Pengertian Politik :
• Politik brasal dari bahasa sansekerta
• Politik berasal dari kata “POLITIK” = segala sesuatu yang berhubungan dengan negara.
Politik berasal dari 3 hal (dr.Prof.Meriam Budi Harjo) :
1. Negara :
Organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang sah & diakui oleh rakyatnya dan untuk ditaati.
2. Kekuasaan :
Kmampuan seseorang untuk mempenaruhi pihak / orang lain agar mereka berbuat sesuai dengan yang dikehandaki.
3. Pengambilan keputusan :
Pilihan dari beberapa alternatif diaman pilihan tersebut didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Contoh : pertimbangan posisi/negara.
Perjuanagan diplomatik : untuk memproklamasikan negara kemata dunia.
Wilayah ditentukan oleh batas :
1. Orang atau buatan : jembatan berlin
2. Alam : gunung sungai
Dalam negara terjadi perubahan :
1. Perubahan wilayah : jerman. Unisovit, timor-timor
2. Perubahan nama : myanmar,

Negara yunani ada sebelum masehi samapai sekarang (grece)
kuasaan jika dalam bentuk orang adalah pemimpin
pengaruh dari pemimpin adalah pengikut.

Alasan pendidikan sosial politik diberikan kepada mahasiswa
1. Memasyarakatkan pendidikan politik untuk seluruh lapisan masyarakat
2. Untuk kelangsungan kehidupan berbangsa dan negara, denagan harapan bangsa dan negara berlangsung sepanjang zaman karena di Indonesia berpotensi terpecah persatuan dan kesatuan atau tidak bersatu.
3. Meningkatkan kesadaran kita sebagai warga negara agar sabar akan hak dan kewajibannya serta telah berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

Yang bertanggung jawab terhadap pendidikan sosial politik :
1. Pemerintah => yang menyediakan sarana dan prasarana termasuk dana
2. Masyarakat => meningkatkan kesejahteraan masyarakat
3. Keluarga => membentuk karakteristik kita.
Tujuan pendidikan sosila politik :
1. Menumbuhkan kesadaran nasional
 Disiplin mulai luntur
 Belanegara mulai luntur
 Nasionalme berkurang
 Cinta tanah air luntur
 Upacara banyak yang tidak mau
2. Wilayah NKRI adalah dari sabang sampai merauke
 Wilayah NKRI punya keaneka ragaman budaya, agama, dll.
 Punya potensi untuk tidak bersatu
 Semua adalah penduduk indonesia
 Punya hak dan kewajiban yang sama
 Harus mendapatkan perlakuan yang sama
3. Menumbuhkan disiplin nasional
 Disiplin yang fleksibel
 Pengakuan hati dan mulut harus sama
 Aturan dibuat untuk ditaati, bukan untuk dilanggar
 Mengerti tentang lambang negara
 Bangga sebagai bangsa indonesia
4. Rakyat berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
 Sadar hak dan kewajiban
 Tidak hanya menuntuk hak tapi juga harussadar akan kewajiban
 Hak dan kewajiban harus seimbang
 Rakyat tidak acuh
 Rakyat tidak bertanggung jawab
 Rakyat juga dibutuhkan
5. Rakayat dugugah keberaniannya
 Tidak hanya diam
 Terutama mahasiswa
 Berani bicara ada dasar
 Berani berpendapat
 Tidak takut salah
 Benar berkata benar
 Salah, berkata salah
 Memperjuangkan aspirasi
 Salurkann demokrasi
6. Menata masa depan
 Sejajar dengan bangsa lain
 IPTEK harus dikuasai
 Menguasai Iptek sama dengan menguasai dunia
 Pendidikan sejajar dengan negara lain
 Yang lain mampu kenapa indonesia belum
 Bandingkan dengan, malaysia dan singapura
7. Tercipta manusia indonesia seutuhnya
 Material
 Bangsa indonesia bangsa religius
 Mulai animisme, dinamisme, agama besar
 Sehat jasmani dan rohani.

Arah pengembangan & pembinaan generasi muda
1. Orientasi keatas (keyakinan terhadap tuhan
2. Orienasi kedalam (lebih memotifasi diri dan jangan menyerah)
 Intelek = terdidik
 Idealisme tinggi = berjuang untuk masa depan
 Masa depan
 Insan penerus
 mandiri
3. Orientasi keluar
 Lingkungan sosial
 Lingkungan budaya
Masalah yang dihadapi Generasi Muda :
1. Pergaulan
2. Imperialisme budaya = suatu hal yang sanagat berbahaya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3. Pengangguran banyak
4. Belum siap bersaing dengan pasar bebas
Potensi Generasi Muda
1. Dinamis = kegiatan yang terus menerus dilakukan ( kreatif )
2. Optimis dan penuh semangat
3. Idealisme tinggi = cita” dan masa depan
4. Terdidik = pendidikan sampai setinggi – tingginya
5. Fisik kuat
6. Jumlah banyak
7. Sebagi sumberkerja yang potensial
8. Masa depan
9. Kerawanan sosial



DEMOKRASI

Demokrasiberasal dari bahasa Yunani ( di Yunani menggunakan demokrasi langsung), dari kata dasar : demos berarti rakyat & kratos berarti kekuasaan
Polis (negara bagian di Yunani) terdiri dari dua :
 Athena : mewariskan sistem pemerintahan demokrasi
 Sposta : mewariskan sistem pemerintahan yang menitik beratkan pada militer, contohnya : birma / myanmar
Makna demokrasi :
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang berasal dari rakyat dan untuk rakyat
Dalam demokrasi sebaiknya tidak menggunakan kata yang dapat mematikan arti demokrasi itu sendiri :
1. Benar ( tidak ada perubahan) -> terbaik saat ini
2. Harus
3. Anarkis (merusak fasilitas umum sehingga membuat orang lain takut)
Demokrasi yang ada di indonesia ada 2 :
1. Demokrasi langsung : pemilihan yang dilakukan secara langsung oleh rakyat
Artinya => paham demokrasi yang mengikutsertakan setiapWNI dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijakan umum dan UU
Contoh : pemilu ( Presiden, Gubernur, Walikota)
2. Demokrasi Perwakilan :
Contoh pemilihan DPR
RESES : pada saat mereka melakukan pajar asmara (penjaringan aspirasi masyarakat), di saat oni aspirasi rakyat akan ditampung oleh wakil rakyat.
Dasar pemilihan :
1. mengena visi dan misi
2. Mengetahui profi yang akan kita pilih
3. Melihat dari latar belakang
4. Sikap / karakter
Menurut teori demokrasi : pada dasarnya manusia itu sama
Contoh : 1. Pada saat lahir telanjang
2.pada saat lahir menagis
Hal mendasar buatan tuhan dan manusia tidak dapat membuat :
1. Jenis kelamin
2. Warna kulit
3. Status sosial
4. Agama / keyakinan
Unsur – unsur pokok dalam pandangan demokrasi :
1. Keterlibatan warga negara didalam pembuatan kepentingan politik -> Reses
Sebelum keputusan kepentingan disampaikakn harus dipertimbangkan dulu
2. Tingkat persamaan tertentu diantara warga negara
a. persamaan politik => memilih dan dipilih
memilih
1 tidak ada pendidikan khusus min SLTP
2 UU no.1 / 74 tentang perkawinan 1 pendidikan min SLTP
2 ada usia tertentu

b. persamaan hukum
adil = perlakuan harus sama
c. persamaan kesempatan
dasarnya adalah kemampuan, biasanya kemampuan ilmu
d. persamaan ekonomi
kaya & miskin
3. kebebasan atau kemerdekaan
kebebasan => mengacu pada masalah – masalah umum
kemerdekaan => mengacu pada masalah – masalah politik, bisanya usaha untuk melepaskan kekuasaan dari orang lain.
Kebebasan mencakup :
 sesuai UU pasal 28 “ kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat-pendapat”
 UUD pasal 29 “kebebasan memeluk agama dan kepercayaan”
Yaitu kebebasan yang bertanggung jawab, maksutnya agama di Indonesia yang diakui hanya 6.
 Kebebasan bergerak => WNI harus punya NIK ( Nomor Induk Kependudukan)
 Kebebasan dari kesewenang-wenamgan dan inti midasi (menakut-nakuti), serta bebas dari hati nurani
 Pihak lain ( orang dan barang)


INTI DEMOKRASI

Musyawarah :
- penting dalam pengambilan keputusan
- manusia memiliki pendapat / pandangan yang berbeda
- masing-masing boleh mengemukakan pendapat / berbicara
- mencari alternati yang terbaik saat ini, bukan yang paling benar
- ciri demokrasi mengutamakan musyawarah
- pantang melakukan kekerasan
- celah sekecil apapun harus dicari untuk musyawarah.
POLITIK JALANAN
Demonstrasi :
1. Politik Jalanan
- Aksi berbaris
- Aksi duduk
- Asal tetap tertib
- Tidak menggangu umum
- Bukan pengganti dialog
- Sebagai sarana
- Musyawarah jalan terus
- Tidak dilarang
2. Yang Dilarang
- Berubah menjadi kekerasan
- Orang lain takut
- Sulit mencari kompromi
Persamaan Azasi :
• Ada sejak Lahir
# hak hidup
• Bukan Hadiah
# Tetapi merupakan tantangan
# Sekaligus Peluang
• Harus Diperjuangkan
# Untuk kebahagiaan – relatif
# Tanpa ada halangan buatan manusia
# Kenyataan sulit untuk dijalankan
# antara teori dan praktek jauh berbeda
Mengapa di Indonesia cocok dengan demokrasi pancasila
1. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
2. Berdasarkan pengalaman sejarah
- Nusantara ada sejak lama
- Bangsa di nusantara ada sudah lama
- Mulai masa kerja
- Terpecah-pecah besar kecil
- Tidak langgeng
- Tidak alat pemersatu
- Hanya bersandar pada seseorang
- Tokoh mati – negara hancur
- 17-8-45 bersatu (teks proklamasi)
- 18-8-45 berdasar pancasila
Masyaraykat Indonesia adalah masyarakat yang religius :
• Percaya pada tuhan
• Ada yang diyakini
• Mempunyai kekuatan diluar manusia
• Mulai dari animisme – dinamisme
• Sampai Agama besar
• Sesuai dengan sila yang perama
Pemilihan yang demokrasi
• Pemilihan tokoh adat yang punya kelebihan
• Pemilihan kepala desa
• Dipilih oleh rakyat
• Rakyat terlibat secara langsung
• Ciri demokrasi langsung
• Ekonomi pedesaan
- Gotong royong
- Upah bukan utama
- Yang penting membantu
- Sekarang ada perubahan/pergeseran
- Gotong royong semu
- Terlanda budaya materialisme
- Semua diukur dari benda berharga yang dimiliki

Kendala Pelaksanaan Demokrasi
1. Kesadaran Hukum
- Kesadaran sangat rendah
- Banyak pelanggaran
- Menimbulkan korupsi
- Banyak pendukung korupsi
- Sulit diberantas
2. Pemilu menggunakan segala cara
- Banyak Politikus Bukan Negarawan
 Pollitikus > bertujuan untuk diri sendiri dan kelompok
 Negarawan > Bertujuan untuk kepentingan negara
- Menghalalkan segala cara
- Yang penting mendapat suara banyak
- Banyak membodohi masyarakat
3. SARA
Suku, Agama, Ras, antar golongan
Isu nasional
Bhineka ada di indonesia
4. Dana
- Masalah klasik
- Banyak yang dikorupsi
- Mencari keuntungan sendiri atau kelompok
- Banyak hutang
- Ekonomi goyah - politik terganggu
- Kebijaka pemerintah beruba-ubah

DEMOKRASI PANCASILA
Definisi Demokrasi Pancasila :
1. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan kekeluargaan dan gotong royong yang ditujukan kepada kesejahteraan rakyat yang mengandng unsur-unsur berkesadaran religius, berdasarkan kebenaran, kecintaan dan budipekerti luhur, berkepribadian indonesia dan berkesinambungan
2. Dalam Demokrasi Pancasila sistem pengorganisasian negara dilakukan oeh rakyat sendiri atau dengan peretujuan rakyat.
3. Dalam Demokrasi Pancasila kebasan individu tidak bersifat mutlak tetapi harus selaras dengan tanggung jawab sosial (segala sesuatu yang kita lakukan baik disengaja atau tidak)
4. Dalam Demokrasi Pancasila .............cita-cita demokrasi dipadukan dengan cita-cita hidup bangsa indonesia yang dijiwai oleh semaggat kekeluargaan sehingga tidak ada demokrasi mayoritas atau minoritas.
Prinsip pokok demokrasi pancasila
a. Pemerintah berdasarkan hukum : dalam penjelasa uud dikatakan
b. Indonesia ialah negara berdasarkan hukum dan tidak berdasarkan kekuasaan berkala.
c. Pemerintah berdasarkan atas sistem konstitusi(hukum dasar) tidak bersifat absolutisme (kekuasaan tidak terbatas)
d. Perlindungan terhadap hak asasi manusia.
e. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah.
f. Peradilan yang merdeka berarti badan peradilan merupakan badan yang merdeka.
g. Adanya partai politik untuk menyalurkan aspirasi rakyat.
h. Pelaksanaan pemilihan umum yang periodik.
i. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
j. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuahan YME, diri sendiri, masyarakat, negara dan orang lain.
k. Menjunjung tinggi cita-cita dan tujuan nasional.

REFORMASI

Definisi
 Perubahan radikal untuk perbaikan dalam suatu masyarakat atau negara (kamus besar bahasa indonesia, Drs. Adam Nornit SAE, dkk)
 Perbaruan radikal untuk perbaikan bidang sosial, politi atau agama ( kamus besar bahasa indonesia)
Kesimpulan : suatu perubahan tatanan peri kehidupan lama dengan tatanan peri kehiduan yang baru dan secara hukum menuju kearah perbaikan.

Faktor munculnya reformasi :
A. Adanya ketidak adilan dibidang perekonomian dan hukum selama emerintahan orde baru ( 32 tahun)
B. Krisis politik
Ditunjukan pada tertibnya lima paket undang-undang poitik yang dianggap menjadi suber ketidak adilan yaitu :
a. UU No.1 tahun 1985 tentang pemilihan umum
b. UU No.2 tahun 1985 tentang susunan, kedudukan, tugas & wewenang DPR/MPR
c. UU No.3 tahun 1985 tentang parpol dan golongan karya
d. UU No.5 tahun 1985 tentang referendum
e. UU No.8 tahun 1985 tentang organisasi masa
C. Krisis Hukum
Pelaksanaan hukum pada massa orde baru banyak ketidak adilan terutama hukum yang menyangkut bagi keluarga pejabat.
D. Krisis ekonomi
Faktor penyebab krisis ekonomi yang melanda indonesia antar lain :
1. Utang luar negeri indonesia
2. Penyimpangan pasal 33 UUD 1945
3. Pola pemerintahan sentralisasi => mulai dari pusat Militer
E. Krisis kepercayaan
Puncak aksi rakyat dan mahasiswa terjadi pada 12 Mei 1998 dimana terjadi peristiwa penembakan terhadap Mahasiswa Trisakti oleh apapun yaitu :
1. Elang Mulia Lesmana
2. Heri Hertanto
3. HendriawanLesmana
4. Hafidin Royan
Pada tanggal 13-14 Mei 1998 terjadi aksi masa besar-besaran terutama di tunjukkan pada etnis cina. Tuntutan mundur kepada soeharto
Semakin menguat setelah munculnya tokoh-tokoh masyarakat yang ikut menuntut Soeharto mundur diantarana :
1. KH. Abdul Rahman Wahid (gus dur)
2. Amin Rais
3. Megawati
4. Sri Sultan Hamangkubuwino
Tokoh deklarasi ciganjur
Pada tanggal 21 Mei 1998 Soeharto emudian menyerahkan kekuasaan pada BJ Habibi.

Agenda Gerakan Reformasi 1998 :
1. Adili Soeharto dan kroni-kroninya.
2. Amandemen UUD 1945
3. Hapus Dwi Fungsi ABRI
4. Otonomi daerah yang seluas-luasnya
5. Supermasi hukum
6. Pemerintahan yang bersih dari KKN

Kronologi reformasi 1998
1. awal maret 1998 >> Soeharto terplih kembali presiden untuk ke7 kalinya
2. memasuki Mei 1998 >> mahasiswa mulai turun kejalan menyuarakan tuntutan reformasi.
3. 12 Mei 1998 >> Terjadi tragedi TRI Sakti
4. 13 & 14 Mei 1998 >> Kerusuhan masal di Jakarta dan Kota-Kota lain
5. 19 Mei 1998 >> Mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR
6. 20 mei 1998 >> Presiden membentuk komite reformasi
7. 20 Mei 1998 >> Soeharto mengundurkan diri

Perkembangan politik setelah 21 mei 1998
- Pengangkatan Habibi sebagai Presiden RI
BJ Habibi sebagai Presiden RI menggantikan Soeharto pada 21 Mei 1998
- Upaya-upaya yang dilakukan Habibi
a. Bidang Ekonomi
Yang dilakuan oleh pmerintahan Habibi antara lain :
1. Merekapitulasi pebankkan
2. Merekontruksi perekonomian Indonesia
3. Melikuidasi bank-bank bermasalah
4. Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga dibawah Rp. 10.000,-
5. Mngimplementasikan Reformasi ekonomi yang disyaratkan oleh IMF

b. Bidang politik
Habibi memberikan kebebasan kepada untuk bicara dengan dikeluarkannya UU no.9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan. Memulai memberikan kebebasan kepada rakyat ?.............
c. Bidang Hukum
Tidak dapat berjalani dengan baik karena terjdi tumpang tindih perundang-undangan.
d. Masalah Dwi Fungsi ABRI
Konsepnya mulai diperknalkan pertamakali oleh Jendral AH Nasution dimana disebutkan mengurangi ABRI di DPR dari 75 menjadi 38 orang. Langkah lainnya adalah memusnahkan antara ABRI dengan Polri

Sumpah pemuda ?
SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA

Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA

Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

Djakarta, 28 Oktober 1928