Rabu, 26 Januari 2011

Ekonimi Mikro


Ilmu ekonomi = ilmu yang mempelajari tentang produksi yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas. Ilmu ekonomi penting karena untuk mensejahterakan masyarakat
Tujuan ilmu ekonomi
-          Memenuhi kebutuhan : sesuatu yang diperlukan untuk hidup dan memenuhi kebutuhan merupakan syarat yang harus dipenuhi.
-          Keinginan : berunsur dari emosi dan mempunyai nilai lebih untuk ditunjukan.

BAB I
PERILAKU KONSUMEN
Perilaku konsumen menentukan permintaan suatu barang.
Yang menyebabkan naik turunnya permintaan barang :
1.        Brand merk
2.        Price/harga
3.        Quality/kualitas
4.        Income/pendapatan
5.        Taste/selera
Sifat Perilaku Konsumen
1)       Perilaku konsumen bersifat subyektif : pemberian nilai setelah ditelusuri
2)       Perilaku konsumen bersifat obyektif   : penilaian setelah diberi angka

Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen :
·        Faktor Eksternal
Faktor yang ada di luar kepribadian dia.
Misal : faktor orang lain , gengsi , dll.
·        Faktor internal
Munculnya dari perasaan/hati setelah itu timbul emosi sehingga otak berpikir.
Misal : orang punya gejolak keinginan membeli sesuatu, kuat lemahnya emosi akan mempengaruhi otak untuk berpikir, sehingga akan memproses suatu tindakan.
Teori Perilaku Konsumen :
1.      Perilaku Subyektif
Ditemukan oleh Leon Walras & William Stanly Javan tahun 1881, yang sering disebut dengan TEORI PENDEKATAN KARDINAL (CARDINAL APPROACH) membahas tentang Preference/cita rasa suatu konsumen terhadap barang?jasa ditentukan oleh perasaan seseorang.
Contoh Soal :
Orang menilai barang kemudian dinyatakan dengan angka. Teori subyektif dapat di pengaruhi oleh faktor eksternal sehingga menyebabkan perubahan permintaan.


Nilai Barang
Nilai
Bobot
Pakaian
60
4
Makanan
90
1
Rekreasi
85
2
Olahraga
65
3
Pesta
50
5

2.      Perilaku Obyektif
Dikembangkan oleh Franciss G Edgenworth pada tahun 1881 dan disempurkan oleh Valrado Pareto pada tahun tahun 1991 sering disebut OBYEKTIF VALUE THEORY atau disebut PENDEKATAN ORDINAL atau  ORDINAL  APPROACH. Teori ini berhubungan dengan “Kurve Indifference”.
Contoh Soal :
A memilki uang Rp 100.000 yang akan digunakan untuk membeli barang yang manfaat/ nilai dan harganya tersebut

Nama Barang
Harga
Nilai
Sepatu
30.000
20
Pakaian
40.000
60
Selimut
40,000
10
Sandal
20.000
25
Kain
25.000
35
Pilihan :
I   Pakaian      40.000
II  Kain                         25.000
III Sandal         20.000
                        85.000                       
A memiliki uang Rp 20.000,- yang ingin di bilikan jeruk dan pepaya harga masing-masing buah  jeruk Rp 4.000,- / bh dan pepaya Rp2000/bh berapa buah jeruk dan pepaya  yang bisa dibeli  agar memperoleh kepuasan maximum
Nilai guna kedua buah tersebut, ditunjukkan pada tabel berikut.

Jeruk (x)
Pepaya (y)
Buah
Guna
Buah
Guna
1
80
1
36
2
74
2
      34
3
70
3
32
4
66
4
30
5
62
5
28
6
58
6
26
7
54
7
24
8
50
8
22 
Kepuasan maksimum akan dicapai dengan membeli  4 jeruk dan 2 buah pepaya.
M = x.Px + y.Py
20000 = 4 . 4000 + 2 . 2000
20000 = 16.000 + 4000


20.000 = x.4000 + y.2000
X = 0
Y = 10
20.000 = x.4000 + y.2000
X = 5
Y = 0

Budget line (garis anggaran) yaitu garis yang menghubungkan barang x dan y yang maksimum dapat dibeli.
Kombinasi line yaitu tercapai jika nilai x dan y kurang dari M.
BAB II
TEORI PRODUKSI

INPUT >>PROSES>>OUTPUT
II
MASUKAN BAHAN = DIKOMBINASI = OUTPUT
Dalam jangka panjang tidak ada input tetap tapi input variabel.
·      Jangka panjang : input variabel (alat-alat dan permintaan produksi bertambah).
·      Jangka pendek  : input tetap + input variabel.
Hal-hal yang dipertimbangkan dalam usaha / tujuan produksi :
a.   Laba
b.   Profit
c.    Kelangsungan usaha

Prod.
Input Tetap
Input Variabel
Produksi
Prod. Rata-Rata (AP)
Prod. Tambahan (MP)
0

0
0
0
0
1
1 mesin
1
100
100
100
2
1 mesin
2
250
125
150
3
1 mesin
3
550
183,43
300
4
1 mesin
4
750
187,5
200
5
1 mesin
5
900
180
150
6
1 mesin
6
850
141,67
-50
 AP = PRODUKSI : INPUT VARIABEL
MP = PRODUKSI – PRODUKSI SEBELUM
Ex : 300 dari 550 - 250




·      Input variabel adalah input yang berubah-ubah sesuai dengan perubahan produksi / mengikuti output.
·      Input tetap adalah input yang tidak berubah-ubah walaupun produksinya berubah-ubah dan mengikuti perubahan output.
·      Produksi rata-rata / Average Product (AP) adalah produksi total dibagi dengan input yang digunakan.
·      Produksi Total / Total Product (TP) adalah seluruh produk yang dihasilkan dari mengkombinasikan input.
·      Produksi Tambahan / Marginal Product (MP) adalah tambahan produk yang dihasilkan karena menambah input.

BAB III
TEORI SUBYEKTIF
INDIFFERENT CURVE
(KURVA  KEPUASAN SAMA)
Contoh kasus :
A memiliki uang yang ingin dibelanjakan untuk membeli Apel dan Mangga. Kombinasi kedua buah yang dibeli tersebut disajikan pada tabel berikut.

Apel dan Mangga
Pilihan
Apel (x)
Mangga (y)
A
25
2
B
18
7
C
14
10
D
8
15
E
7
18


Curve Indifference adalah garis yang menghubungkan titik-titik kombinasi barang x dan y yang dikonsumsi oleh konsumen yang memberikan kepuasan yang sama.

Note :
· Orang kalau punya sesuatu dalam jumlah yang besar, untuk mengorbankan jumlah yang banyak, dia mesti rela.
· Jika ingin mendapatkan namun kepuasannya besar.
· Teori ini menyajikan karakter / perilaku orang dalam mengkonsunmsi barang atau jasa untuk mendapatkan kepuasan.
Ciri-ciri dari indifferent point :
-   Cembung ke arah titik origin
-   Berlaku  hukum Marginal Rate of Subtitution “Kalau dia dikorbankan, dia minta tambahan pengganti / tambahan”
-   Curve Indifferent Point tidak saling berpotongan, jika berpotongan maka harus ada salah satu yang diilih.

Budget Line adalah kapasitas maksimal barang yang bisa dibeli oleh konsumen.

Pilihan kombinasi barang yang bisa memberikan kepuasan, bisa dilihat dari Indifferent Curve (IC).

Tanah
Input Fixed
Tenaga Kerja
Input Variabel
Total Product
TP
Produksi Rata-Rata
AP
Produksi Tambahan
MP
1 Ha
1 org
5
5
-
1 Ha
2
11
5,5
6
1 Ha
3
18
6
7
1 Ha
4
26
6,5
8
1 Ha
5
36
7,2
10
1 Ha
6
44
7,33
8
1 Ha
7
50
7,14
6
1 Ha
8
48
6
-2
AP >> TP : Tenaga kerja input variabel , ex: 6,5 dari > 26:4
MP >> selisih total produksi


Aktivitas usaha jika inputnya sedikit maka produksinya berkurang, jika ditambah terus maka produksinya akan naik.
Esensi dalam setiap kegiatan produksi, jika menambahkan input variabel maka mula-mula juga akan bertambah.
BAB IV
BIAYA PRODUKSI
·        BIAYA PRODUKSI adalah biayan yang dikeluarkan/dikorbankan untuk setiap produksi.

·        BIAYA TOTAL adalah biaya yang dikeluarkan/dikorbankan untuk melakukan aktivitas produksi.

Biaya Total dibagi menjadi :
1)     Biaya Tetap (Fixed Cost/FC)
Adalah biaya yang dikeluarkan tidak tergantung/tidak terpengaruh pada besar kecilnya produksi.
Contoh : - gaji pegawai, penyusutan, pemeliharaan.

2)     Biaya Variabel (Variabel Cost/VC)
Adalah biaya yang berubah-ubah sesuai dengan perubahan barang yang diproduksi.
Contoh : - bahan baku, beban alt pada perusahaan jasa.

·        Biaya semi variabel adalah biaya naik turun tetapi tidak seirama dengan perubahannya.
Jumlah produksi yang semakin banyak mengakibatkan biaya produksi meningkat juga.
Average Cost (AC) =           TP (Biaya Total)
                                           Q(Barang yang Diproduksi)
Semakin rendah beban biaya per unit maka penjualan juga akan rendah.
Untuk mencapai biaya produksi yang rendah maka jumlah produksi harus ditingkatkan.

BAB V
PASAR
Pengertian Pasar
·        Adalah bertemunya antara pembeli penjual.
·        Adalah interaksi antara pembeli dan penjual yang menimbulkan tawar menawar sehingga mengakibatkan kecocokan harga maka terjadilah suatu transaksi.
    Pasar      Penjual >< Pembeli
                                             ↑
                               Equilibrium
                                            ↓
                               Transaksi  →  uang muncul perusahaan yang mencetak uang
                                                        ↘  Barang

Banyaknya penjual berfungsi untuk menekankan harga.
Jenis Pasar Menurut Perkembangannya :
1.     Pasar Tradisional
Ciri-cirinya :
·           Adanya tawar menawar
·           Penjual bisa mengolah sendiri batang dagangannya dam bisa mendesign sendiri tempat jualannya
·           Harga masih bisa berubah
·           Barang tidak harus distandarisir
Contoh : toko kelontong, pasar teplek, pasar senggol, pasar aoung, dll.
2.     Pasar Modern
Ciri-cirinya :
·          Tidak ada tawar menawar
·          Pengelolaan ditentukan oleh pengelola pasar
·          Design tempat diatur pengusaha/penjual tidak punya kebebasan
·          Barang distandarisirkan
·          Sistem penjualan tidak diatur oleh manajer
Pasar Menurut Barang yang Dijual :
1.     Pasar Campuran
2.     Pasar Sayur
3.     Pasar Sapi
4.     Pasar Buah
5.     Pasar Bahan Bangunan
6.     Pasar Surat Berharga
7.     Pasar Tenaga Kerja
Pasar Menurut Bentuknya :
1.     Pasar Riil
Adalah pasar yang tampak dan semua orang mengetahui.
2.     Pasar Abstrak
Adalah pasar yang menjual barang dengan tak terlihat.
Misalnya : penjual dan pembeli surat-surat berharga.

Pasar Menurut Ilmu Ekonomi :
1.   Pasar Persaingan Sempurna
Ciri-cirinya :
-        Di pasar terdapat banyak penjual dan pembeli
-        Barang yang diperjualbelikan harusnya homogen
-        Penjual maupun pembeli bebas keluar masuk pasar
-        Penjual maupun pembeli mempunyai pengetahuan yanh sempurna tentang harga barang yang dijual
-        Harga ditentukan oleh mekanisme pasar
Harga, Penerimaan, danbiaya pada pasar persaingan sempurna.


Produk
Harga
Penerimaan
FC
VC
TC
FC+VC
AC
TC : Q
MC
MR
keuntungan
Q
p
TR
(µ) (tr-tc)
1
10
Q.P = 10
20
5
25
25
-

-15
2
10
20
20
10
30
15
5
10
-10
3
10
30
20
15
35
11.67
5
10
-5
4
10
40
20
20
40
10
5
10
0
5
10
50
20
25
45
9
5
10
5
6
10
60
20
30
50
8.33
5
10
10
7
10
70
20
35
55
7.86
5
10
15
8
10
80
20
40
60
7.5
5
10
20
9
10
90
20
45
65
7.22
5
10
25
10
10
100
20
50
70
7
5
10
30
11
10
110
20
55
75
6.82
5
10
35
12
10
120
20
60
80
6.67
5
10
40
13
10
130
20
65
85
6.54
5
10
45
14
10
140
20
70
90
6,43
5
10
50











Hitung TR,TC,AC,MC,MR, dan µ
Gambar TR danTC




Keterangan :
·                                                                                                  Harga tergantung dg permintaan
Kendala yang dialami pasar persaingan sempurna :
·                                                                                                  Strateginya harus bagus
·                                                                                                  Persaingan diantara penjual banyak

Diket : P = 100     &    TC= 100+2Q2-20
Ditanya : hitung µ Maksimum
Keuntungan maksimum dicapai jika MC=MR
MC   =
∆TC  =
10+4Q

µ =
TR - TC

∆Q


µ =
100Q - (100+2Q2-20)




µ =
100.2,25-{10.2,25+2(2,25)2-20}
MR   =
∆TR  =


µ =
225 - {22,5 + 2(5,0625) -20}

∆Q


µ =
225 - (22,5 + 10,125 -20)
T R   =
P.Q  =
100.Q

µ =
225 - (12,625)
MR   =
100


µ =
212,375
MC  =
MR




10+40Q =
100




Q  =
90





40




Q  =
25




Faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang :
a.        Pendidikan
b.        Lingkungan.
c.        Budaya.
Kepuasan konsumen akan tercapai jika terdapat kecocokan.
Jika permintaan lebih cepat daripada prouksi maka hal itu akan sangat menguntungkan bagi pengusaha karena pengusaha bisa memproduksi lebih banyak dan juga tergantung pada kondisinya.
2.   Pasar Monopoli
a.      Hanya ada satu penjual atau produsen
b.      Barangnya tidak bisa digantikan secara sempurna
c.      Adanya halangan masuk (adanya perundang-undangan)

Sebab – sebab munculnya pasar monopoli :
1.      Pengusaha sumberdaya (SDM,SDA,SDTeknologi)
2.      Adanya lisensi (ijin satu”nya)
3.      Adanya hak paten (hak yang diberikan kpada seseorang karena menemukan sesuatu)
4.      Adanya hak cipa (hak yang sebelumnya belum ada samasekali)
5.      Pasarnya terlalu sempit / terbatas.

Harga m biaya dan keuntunga pada pasar Monopoli
p
Q
TR
FC
VC
TC
AC
MC
MR
µ
10
100
1000
1000
500
1500
15
 -
 -
-500
20
95
1900
1000
700
1700
17,9
40
180
200
30
90
2700
1000
900
1900
21,1
40
160
800
40
85
3400
1000
1100
2100
24,7
40
140
1300
50
80
4000
1000
1300
2300
28,8
40
120
1700
60
75
4500
1000
1500
2500
33,3
40
100
2000
70
70
4900
1000
1700
2700
38,6
40
80
2200
80
65
5200
1000
1900
2900
44,6
40
60
2300
90
60
5400
1000
2200
3200
53,3
40
40
2200
100
50
5000
1000
2500
3500
70
40
-40
1500
TR = P.Q
TC = TR + VC
AC = TC :Q
MR = TR2-TR1 : Q2-Q1
µ = TR – TC

pada pasar monopoli diketahui fungsi sebagai berikut :
p = 100 – 40Q
TC = 1000Q + 20Q2 – 500
Pertanyaan :
1.     Berapa harga yang harus ditetapkan supaya tercapai keuntungan maksimum
2.     Berapa keuntungan maksimumnya.
Jawaban :
µ = TR – TC
MAX = µ’ = TR’ – TC’
 = -
0 = MR – MC MR = MC
MC = TC’
MC =  = 10.000 + 40Q
              TR = P.Q
                   =  (100 – 40Q) . Q
                   = 10.000Q – 40Q2 → MR = 10.000 – 80Q

              MC = MR
1000 + 40Q = 10.000 – 80Q
          120Q = 9000
                Q = 75
1.   P  = 10.000 – 40Q
    = 10.000 – 40.75
    = 7000

2.    = TC – TR
= (10.000Q – 40Q2) – (1000Q + 20Q2 – 500)
= (10.000Q – 40. 752) – (1000Q + 20. 752 – 500)
= (750.000 – 225.000) – (75.000 +112.500 – 500)
= 525.000 – 187.000
= 338.000

3.                                                                                               Pasar Monopolistik
4.                                                                                               Pasar Oligopoli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar